24. Luka Lain (revisi)

53 5 1
                                    

❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.

***

"Aku senang kamu memanggilku"

Aileen menoleh dan mendapati Athan berdiri di sampingnya.

Benar, 10 menit yang lalu Aileen mengirimi pesan pada Athan dan menyuruhnya untuk datang ke lapangan basket yang ada didepan gedung sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Benar, 10 menit yang lalu Aileen mengirimi pesan pada Athan dan menyuruhnya untuk datang ke lapangan basket yang ada didepan gedung sekolah.

Lelaki itu pun berjongkok dan mengeluarkan sapu tangan dari sakunya. Dia mengelap kaki gadis itu dengan lembut.

Aileen menunduk dan terkejut saat melihat darah mengalir keluar di kakinya. Tanpa sadar, ia telah melukai kakinya lagi dengan kuku panjangnya itu, "Aku, aku-"

"Aku tahu, aku tahu semuanya" Ucap Athan dengan menatap kedua mata Aileen dari bawah.

"Aku sangat menjijikkan, bukan?" Tubuh Aileen bergetar seperti ketakutan, dia menggigit kuku-kukunya yang merah karena darah dari kakinya itu. "Aku tidak bisa menahannya lagi"

Gadis itu melepas jepit rambut panjang miliknya dan mendorong tubuh Athan menjauh. Dia meraba kakinya sendiri dan melayangkan tangannya ke atas untuk menusukkan jepit rambut itu ke kakinya.

"Hentikan, Aileen! Apa yang kau lakukan?" Teriak Athan seraya menggenggam kuat penjepit rambut itu untuk menahannya. "Kau sudah gila?"

Aileen tertawa sebentar, sebelum berusaha memberontak. "Kau tidak salah, aku memang sudah gila"

Lelaki itu meringis saat dirasa mulai muncul rasa perih di telapak tangannya. Penjepit rambut itu ternyata cukup tajam sampai menusuk tangganya dan mengeluarkan cukup banyak darah. Darahnya bahkan merembes ke lengan jaketnya.

Athan pun menghela napasnya kasar karena emosi, dia pun merebut jepit rambut itu dan melemparnya jauh-jauh. "Bukan itu maksudku"

"Katamu kamu sudah tahu semuanya? Kau juga pasti tahu alasan kenapa aku begini!" Aileen kembali mendorong tubuh bongsor Athan menjauh darinya.

"Katamu kamu sudah tahu semuanya? Kau juga pasti tahu alasan kenapa aku begini!" Aileen kembali mendorong tubuh bongsor Athan menjauh darinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
the Reason ft. Haruto, Minji, JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang