11. Bertemu Yang Sebenarnya, Flashback (revisi)

74 12 0
                                    

❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.

***


Anak remaja laki-laki yang berkacamata juga ber-name tag Ciel Franklin itu terlihat membolak-balikan buku materinya. Dia sangat fokus dengan buku-bukunya. Sebentar lagi akan ada Ujian Nasional kelulusannya sebagai siswa sekolah menengah pertama. Jadi tidak ada waktu untuk bermalas-malasan lagi.

Tuk!

Laki-laki itu mendongak. Ada gumpalan kertas yang jatuh menimpuk kepalanya, sepertinya seseorang melemparnya dari luar jendela yang tepat di atas kepalanya.

Tetapi dia tidak begitu menghiraukannya dan melanjutkan hafalan rumus matematikanya. Hal seperti ini sudah sangat biasa.

Tuk! Tuk!

"Hei! Memangnya ini tempat sampah?!" Tiba-tiba ada seseorang gadis cantik berambut hitam legam itu berteriak dan berjalan ke arahnya, "Awas kalau kau membuang sampah di sini lagi! Aku akan melemparkannya kembali ke wajahmu!" Protesnya pada sekelompok anak laki-laki yang suka melemparkannya kearah Ciel.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanyanya pada Ciel. Gadis cantik itu memunguti sampah plastik dan kertas yang berserakan di meja Ciel.

Ciel tidak menjawabnya, dia tetap terdiam karena tertegun melihat gadis cantik yang begitu pemberani menolongnya.

Ciel sebenarnya juga sudah tahu lama tentang gadis itu, gadis yang sangat populer di sekolahnya. Tetapi dia lupa dengan nama gadis itu.

Tidak sama dengan Ciel yang diam mematung, semua murid yang ada di dalam kelas itu malah menertawakannya.

"Apa kau menyukainya, Pretty? Hahahaha" Canda salah satu orang yang ikut melempari Ciel dengan kertas-kertas konyolnya itu.

"Iya, aku menyukainya" Jawab gadis itu dengan lantang tanpa ragu.

Sekali lagi, Ciel dibuat terkejut hingga menahan napasnya karena gadis cantik itu. Ucapan itu terdengar sangat tidak nyata baginya dan sangat aneh. Semua orang pun berfikiran yang sama.

"Karena dia tidak sebrisik dirimu" Tambah gadis itu kemudian.

Helaan napas Ciel terdengar kembali. detak jantungnya kembali normal. Dia merasa seperti baru saja tercekat oleh sebuah tali yang mengikat lehernya hingga membuatnya tidak bisa bernapas.

"Oh iya, sebenarnya aku ingin meminta bantuan padamu" Gadis itu terlihat malu-malu untuk mengatakan keinginannya. Dia menggaruk-garuk tengkuknya.

Ciel mengalihkan pandangannya ke arah bukunya lagi. Dia tidak mau menjadi salah tingkah di depan gadis itu.

"Aku amati kau selalu dapat nilai sempurna saat kuis matematika, jadi aku ingin belajar denganmu untuk persiapan ujian nanti" ucap gadis itu seraya tersenyum manis pada Ciel.

"Tapi kamu selalu suka menyendiri jadi aku tidak berani menanyakannya," ucapnya pelan, "Jadi apa kau—"

"Aku mau" jawab Ciel meliriknya sebentar.

the Reason ft. Haruto, Minji, JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang