18. Menyedihkan (revisi)

62 12 2
                                    

❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.

***

"Aileen," Sapa Athan tersenyum dan langsung duduk disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aileen," Sapa Athan tersenyum dan langsung duduk disampingnya.

Kedatangan Athan yang notabenya sebagai murid ekskul basket yang populer dan juga tampan membuat seluruh murid di kelas menoleh kearahnya. Bahkan yang dari kelas lain pun ada yang ikut mengintip melihatnya melalui jendela.

Aileen yang sedikit tidak nyaman dengannya pun hanya menjawab dengan, "Hm"

"Aku tahu kamu tidak nyaman disini, mau pergi ke suatu tempat yang sepi tidak?" Tanya Athan seraya berbisik di telinga Aileen.

Kelakuannya itu membuat semua orang melotot terkejut karena mereka berdua terlihat semakin dekat.

Aileen belum menjawabnya, dia sedang berfikir. Hari ini sepertinya tidak ada pelajaran juga. Jadi dia memutuskan mengiyakan ajakan Athan dengan anggukan.

Lelaki itu tersenyum, dia langsung menggandeng tangan Aileen pergi keluar.

"Bye-bye, Aileen!" Ucap Gladys tiba-tiba saat bersimpangan dengannya dijalan.

Athan membawa Aileen menaiki banyak tangga. Sepertinya dia akan membawa gadis itu ke roof top.

"Sebentar," Ucapnya kemudian melepas genggaman tangannya pada Aileen dan mengambil sebuah kunci di saku celananya.

"Darimana kau dapat itu?" Tanya Aileen penasaran.

Athan hanyalah tersenyum dan membuka pintunya.

Mereka berdua berjalan keluar dan menghirup udara segar. Aileen menghirup banyak-banyak udara, dia terlihat seperti sudah lama sekali tidak menghirupnya.

Dulu Aileen kira, sekolah adalah tempat ternyamannya setelah bioskop. Di sekolah dia bisa bebas dari keegoisan kedua orang tuanya. Di sekolah, dia bisa melupakan seluruh masalah keluarganya karena dia bisa fokus pada kegiatan pembelajaran.

Tetapi sekarang setelah keegoisan kedua orang tuanya benar-benar sudah melampaui batas, Aileen merasa telah kehilangan semua rumahnya. Sekolah dan bioskop. Dia tidak mempunyai rumah lagi untuk pulang.

Sekolahnya yang dulu sangat tenang, kini terasa sangat ramai semenjak perceraian orang tua dan kebangkrutan bundanya. Bioskop pada malam hari pun sudah jarang dia datangi karena bundanya yang menjadi sangat posesif setelah bercerai dengan ayahnya. Dia selalu melarang Aileen melakukan apa-apa dan pergi kemana-mana.

the Reason ft. Haruto, Minji, JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang