12. Energi (revisi)

80 13 0
                                    

❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.

***

"Ciel, ada apa?" tanya gadis cantik itu ketika baru saja keluar dari ruangan seni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ciel, ada apa?" tanya gadis cantik itu ketika baru saja keluar dari ruangan seni.

"Ah tidak ada, aku hanya sedang lewat dan mengingatmu" jawabnya canggung, "Apa kamu sudah makan siang?"

Aileen menyipitkan matanya juga memiringkan kepalanya untuk berfikir sejenak, "Kau mau mengajakku makan?"

"Kalau kau tidak mau, tidak usah" ucapnya seraya menggaruk tengkuknya yang tidak pernah gatal.

"Let's go, Aileen" ucap laki-laki yang baru saja datang membuat Ciel terkejut.

"Athan, Ciel mau bergabung dengan kita" Aileen tersenyum kepada Athan.

"Dia?" tanya Athan, rambutnya terlihat sedikit basah. Sepertinya dia baru saja selesai mandi setelah berlatih.

Aileen mengangguk, dia mendorong badan mereka berdua menuju kantin.

Sebenarnya Athan tidak suka jika ada yang mengganggunya berduaan dengan Aileen. Tetapi setelah melihat gadis itu tersenyum padanya, dia jadi tidak tega jika menolaknya.

Siang ini, kantin terlihat sudah sangat sepi. Kebanyakan semua murid sudah pulang. Hanya beberapa yang masih di sekolah karena kegiatan ekstrakurikuler saja.

"Kau mau pesan apa?" tanya Athan pada Aileen setelah mendapatkan tempat duduk mereka.

"Aku batagor, kamu apa Ciel? Biar Athan yang pesankan" Ucapnya.

Athan mendelik, buat apa dia pergi memesan untuk laki-laki itu. Bukankah dia bisa memesannya sendiri. Dia punya kaki untuk berjalan dan juga mulut untuk berbicara.

"Tidak usah, aku akan pergi sendiri" ucap Ciel seraya beranjak dari sana.

Athan yang melihatnya sedikit kesal karena sikapnya yang sok jual mahal. Dia ikut beranjak dari sana menyusul Ciel.

the Reason ft. Haruto, Minji, JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang