29. Hidup Bebas

32 6 1
                                    

❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗

Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.

***

Pada hari itu, terlihat seorang lelaki sedang berkaca diri untuk merapihkan rambutnya juga seragamnya. Hari ini dia berkali-kali lipat lebih rapi dari sebelumnya.

Lelaki itu melirik sebentar ke arah bunga mawar dan cokelat yang ada di meja ruangan club dengan senyumannya.

"Putus adalah kesempatan untukku" Gumamnya seraya menyahut cokelat dan bunga itu kemudian pergi dari sana.

"Kau mau kemana Teo? Apa kau akan melamar seseorang?" Canda seorang temannya saat melihat Matteo rapi dengan buket bunga mawar yang besar.

Matteo hanya tersenyum tanpa menjawab.

"Kau seriusan? Kau akan menyatakan perasaanmu?" Tanya temannya lagi saat paham apa yang ada di tangan Matteo. "Oke, semangat semoga berhasil!"

"Akan berhasil" Matteo pun kembali berjalan hingga masuk ke kelas orang yang dia tuju dengan santai.

"Hai Whitney!" Kedatangan dan sapaan Matteo yang tidak sopan pada Aileen seketika membuat para murid menatap kepadanya.

Aileen mengangguk kemudian melewati Matteo begitu saja, gadis itu baru saja selesai pelajaran olahraga dan ingin pergi mengganti seragamnya.

"Kau mau kemana? Aku datang kesini untuk menemuimu, Aileen!" Teriak Matteo dan berlari kecil menyusul Aileen.

Para murid seketika saling berbisik saat mereka mendengar ucapan Matteo dengan bunga dan cokelat yang dia bawa.

"Sejak kapan kita dekat sampai memanggil dengan nama depan?" Tanya Aileen dengan tetap berjalan.

Matteo tertawa, "Berhentilah sebentar, aku ingin bicara"

Saat koridor sepi, Aileen pun menghentikan langkahnya dan beralih menatap Matteo.

"Ada apa dengan dahimu?" Matteo mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Aileen yang sedikit merah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa dengan dahimu?" Matteo mengulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Aileen yang sedikit merah.

Plak!

the Reason ft. Haruto, Minji, JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang