10. Happiness (revisi)

88 11 0
                                    

❗❗❗ DISCLAIMER❗❗❗
Sebelum kalian membaca, aku mau mengingatkan. Di cerita ini, aku memilih karakter visual mirip seperti yang ada dibayangan aku aja ya. Kalian bebas juga kalau mau bayangin karakter mereka kayak gimana. Dan alasan aku memeilih visual karakternya idol kpop itu karena aku suka kpop.
Lalu untuk nama, tempat, atau alur cerita ini aku tulis murni dari kehaluan penulis ya. Kalau ada yang sama mohon dimaafkan, aku menuliskannya bukan untuk tujuan menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain.
Semoga kalian suka ceritanya, sekian terimakasih.

***

Hari ini, koridor utama sekolah sedang sepi. Anak-anak mulai kembali fokus pada pelajaran setelah sebelumnya jam istirahat.

Dug! Dug! Dug!

Hanya ada suara bola basket yang dipantul-pantulkan ke lantai.

"Bukankah dia si bisu? Pacarnya Anderson" Tanya salah satu dari mereka.

"Aku akan mengusirnya" Celetuk yang lainnya.

Matteo menghentikan langkah anggotanya dan mencegah mereka yang akan mengusirnya. Dari kejauhan dia memperhatikan perempuan yang bermain basket sendirian itu.

Terlihat gadis itu mengangkat rambutnya yang terurai ke atas dan memperlihatkan lehernya, dia juga beberapa kali mengibaskan tangannya seperti sedang kepanasan.

Terlihat gadis itu mengangkat rambutnya yang terurai ke atas dan memperlihatkan lehernya, dia juga beberapa kali mengibaskan tangannya seperti sedang kepanasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita jadi latihan tidak?" Tanya Marco pada Matteo untuk memastikannya. Diam-diam dia juga memperhatikan perempuan itu dengan senyuman lucu.

Pertanyaan itu hanya Matteo balas dengan anggukan, tapi anggotanya itu tidak bergerak dan menunggu aba-aba dari Matteo. Mereka memang sudah terbiasa mematuhi Matteo karena dia Leader. Sekarang mereka hanya berdiri terdiam dengan menonton apa yang sedang Aileen lakukan.

Sedangkan Matteo menggerutkan dahinya, dia cukup bingung dan sedikit kaget. Gadis yang selama ini sering dia ganggu ternyata mempunyai sisi lain yang belum dia tahu. Dan itu sangat merubah anggapan dia tentang gadis itu.

"Dia..." Gumam Matteo tanpa sadar.

Marco kembali tersenyum dan menjawab, "Cantik"

Lagi-lagi tanpa sadar Matteo menganggukkan kepalanya menyetujui ucapan Marco.

Anggukan itu membuat teman-teman satu anggotanya terkejut, "Do you like her? Seriously?"

"Big no!" Matteo menggelengkan kepalanya dengan mendesah pelan. Dia sudah berfikir bahwa dia mungkin gila jika sampai menyukai gadis itu.

"Teo, jersey ku ketinggalan dirumah" Ucap Athan yang baru saja datang. "Kenapa kalian hanya berdiri disini?"

Mereka sama sekali tidak menoleh padanya membuat Athan mengikuti arah pandang mereka.

the Reason ft. Haruto, Minji, JeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang