Chapter 4 - Pertemuan Sesungguhnya dan Perpisahan(?)

596 28 0
                                    

Setelah menerima telefon seseorang Julianna merasa hatinya lega karena ucapan terakhir orang di telefon itu.Tidak ada jadwal kuliah setelah makan siang Julianna memutuskan untuk pulang ke rumah untuk menemui baby kesayangannya siapa lagi kalau tidak Samuel Arbelion A,berjalan menuju parkiran kampus dan mengambil mobilnya mengemudi ke mansion Collins.

Di mansion Collins,Xaver sedang menyuapi Baby El makan bubur,kenapa bubur.? Semalam setelah di jahili Daddy Xavier badan El panas dan rewel karena badannya merasa tidak enak El yang merasa badannya tidak enak saat di kamar Xaver menangis dan tertidur semalaman sebanyak 3 kali. Sekarang bayi buntal tersebut sedang mendiami Daddy,Xavier dan Sovia sedang keluar entah kemana yang tau hanya Xaver.

1 jam menempuh perjalanan Julianna sampai di mansion Collins keluar dari mobil setelah masuk ke garasi berjalan ke ruang keluarga karena mendengar suara TV yang menampilkan film kartun penguin pororo,dia tersenyum bahagia melihat sang bayi sedang fokus melihat TV sampai-sampai tidak menyadari kepulangan kaka kesayangannya.Xaver yang melihat wajah bahagia Julianna menyadari pandangannya jatuh ke si bayi terheran-heran "perasaan ni orang tadi galau bet tapi sekarang kok bahagia banget"  batin Xaver.

Julianna mendekat ke Samuel dan mencuri kecupan di sudut bibir si bayi,Samuel kaget dan melihat kesamping ternyata kaka ny yang menciumnya El tersenyum dan merentangkan tangan mengode ingin digendong,Julianna gemes dengan El mengangkatnya ke gendongan koalanya.
Menyadari Xaver memandangnya dari seberang dia berdiri "Nanti gua jelasin" lewat gerakan bibir tanpa suara,Xaver memahami maksud kakaknya hanya duduk di tempat si bayi duduk nonton film dan mengganti siaran

Julianna yang heran El diam ternyata tertidur sambil mengemut jempolnya Julianna berjalan keatas membiarkan El mengemut jempolnya naik ke lantai 3 lewat tangga karena si bayi tertidur beda lagi kalau lagi bangun lewat lift karena tidak mau si bayi berbuat nakal dengan lewat tangga.Sampainya di kamar Julianna,El ditidurkan di ranjang sekilas memandang wajah tampan tapi lebih menjurus ke manis dan imut Julianna bahagia karena bisa memiliki El seperti "Mereka".

Julianna selesai bersih-bersih memastikan si bayi tertidur pulas dengan pacifer di mulut dan dikelilingi guling di kiri kanan diselimuti selimut hangat.Julianna ke bawah dengan lift karena ingin menjelaskan sesuatu ke Xaver.

TING!!!!!
Julianna keluar dari lift dan menuju ruang keluarga,Xaver melihat kedatangan kakaknya dengan aura yang bahagia mengerinyitkan dahi lalu berfikir "Ingin jelasin kali ni kakak gw" pikir Xaver dan benar saja Julianna duduk di sebelah Xaver dan bercerita "Tadi siang,gua ditelfon "Mereka" dan sesuai yang lo ucapkan ke gw tadi pagi,tapi mereka sudah mengenal gw lama mereka tahu isi hati gw Xav" ucapan terakhir Julianna membuat Xaver kaget "Hah.? Beneran kk.? Terus mereka bilang apa sama lo.?" ucap Xaver penasaran.Julianna menjawab dengan sumringah bahagia "Mereka mau membagi Samuel dengan gua,baby El juga milik gw,milik kita gtu katanya di telefon tadi siang" Xaver kaget benar-benar kaget kenapa.?

Menyadari adiknya kaget Julianna tersenyum "Gua ga bisa bohong sama mereka Xav" ucap Julianna singkat.Xaver kemudian menyadari seberapa gampang ditebaknya kakaknya terkekeh kecil "Kak,kalau lo bahagia dengan Samuel dan "mereka" gua hanya bisa melihat dan bahagia juga" ucap Xaver memandang kakaknya dengan tulus "Terima kasih dek" Julianna dengan mata berkaca-kaca "Kak,lo jangan nangis ini kebahagiaan lo" Xaver mengelus pundak kakaknya "Hikss iya Hikss" isakan bahagia Julianna.

2 jam kemudian

"HUAAAA KAKA HIKSSSS HIKSSS" Tangis El pun terdengar,mereka berdua kaget dan Julianna dengan cepat naik lift dan menuju lantai 3 khawatir dengan bayinya.Setelah sampai bergegas ke kamarnya dan membuka pintu dengan keras

BRAKKKK!!!!!!!

Julianna melihat si bayi dengan lega karena tidak jatuh mungkin kaget karena sendirian di kamar,ni bayi emang kalau tidur ga bisa sendirian haarus ditemani karena dibawah alam sadar dia menyadari dia ditinggalkan saat dalam tidur.

El melihat Julianna memandang kaka nya dengan wajah lucunya yang berkaca-kaca sehingga terlihat semakin menggemaskan.Anna mengangkat El ke gendongan koalanya dan berjalan kebawah berdua karena Xaver tidak ikut karena tahu kakaknya bisa menghandle si bayi buntal itu.

Xaver yang melihat El turun bersama Anna kebawah terkekeh gemas karena El yang masih dengan wajah bantalnya menyandarkan kepalanya ke dada Anna dan kakaknya itu membiarkan karena El sudah miliknya bukan deng miliknya dengan "Mereka".

Mengingat El akan dijemput keluarga kandungnya membuat Anna sedikit bersedih,karena tau tingkah keluarga kandung si bayi tersebut Anna menyadari nanti seberapa protektif dan posesifnya bibinya dan keluarganya terhadap si bungsu Axvender ini.

Sementara di sebuah restoran mewah

Sovia dan Xander dudk bersama satu pasangan dari keluarga Axvender yang tak lain kembarannya yang bernama Savira dan suaminya Lionel.Sovia menatap kembaran dan kakak iparnya dengan wajah yang hangat dan bahagia karena selama ini dia dan Xavier menjaga permata Axvender yang tak lain keponakkannya Baby El,Savira memulai percakapan "Dek,Baby ku ada dengan kamu kan.? Sebelumnya aku mengucapkan terima kasih karena sudah menjaganya aku sudah tau bagaimana pertemuan kalian.Tapi nanti malam dia harus kembali dengan orang tua kandungnya aku bukannya membedakan diriku denganmu bagaimana pun kita kembar dan aku tau kau juga ingin tetap menjadi orang tua bagi baby El Aku... Aku... dan Mas Lio benar-benar merindukannya" Sovia tersenyum "Kak vira aku tau bagaimana peraasaan kakak aku ga akan melarang kakak membawa baby tetapi anak sulungku,kamu paham gimana dia terhadap baby.?" Savira teringat dengan pertemuan El dengan Julianna.

"Dek,aku tau aku ga akan melarang keponakan ku bertemu baby apalagi Anna aku tau tatapan mereka berdua apalagi Xaver yang tulus menyayangi baby seperti adek sendiri tetapi Anna sudah jatuh terhadap pesona anakku bukan.?" Lionel dan Xavier kaget mendengar percakapan mereka berdua memandang istri mereka "Beneran kah Yang,Mom.?" ucap mereka barengan mereka yang ditanya hanya tersenyum "iya sayang,aku menyadarinya tempo hari dan menyadap hp Anna karena aku tahu secerdik apa anak kita" ucap Sovia.

Savira menyadari bahwasanya anaknya sudah diklaim oleh gadis kembar anak sahabat istri kembar itu."Anna jangan-jangan kenal dengan "Mereka"?" Sovia tersenyum "Iya kak,bahkan "mereka" meminta Anna dan Xavier menjaga baby sementara sebelum kalian jemput.Aku bahan mengetahui setelah kau dan Lio meminta kita ketemuan dan menunjukkan bahwa El anak kalian." ucap Sovia sendu karena akan berpisah dengan baby nya.

Lio dan Savira menyadari itu lalu Savira memeluk kembarannya "Baby anak kita dek,anak kita" Savira mengusap punggung Sovia "Kak,aku bahagia karena dia akan mendapat cinta yang berlimpah dari kalian dan aku pesan jangan coba-coba bentak dia kak,dia ga bisa di bentak dan menghukum dia ku yakin kau sudah mengetahui itu semua jadi usahakan kontrol emosi kalian ketika dia di mansion" pesan Sovia. Savira dan Lio memang sudah mengetahui semua hal tentang bayinya bahkan betapa cengengnya anak itu dan ketika sakit akan membutuhkan asi "dek kalau baby lagi sakit kamu...." ucap Savira.

Adik kembarnya tersenyum dan mengangguk "benar kk,aku ibu asinya aku awalnya curiga dengan baby karena begitu mirip kalian tapi lebih dominan kamu kak,kamu lupa kak kita kembar mungkin karena itu baby bisa menerima asiku.Sebelum jemput baby kak kau sudah suntik asi kah.? tanya Sovia.

Savira mengangguk dan Lio berucap "baru siang tadi si dek" Sovia mengangguk lalu berdiri diikuti suami dan kembaran serta suami kembarannya."Kita pulang kak" Sovia dan Xander keluar dari restoran tersebut bersama-sama "Kakak,"mereka" belum mau menemui baby sebelum kalian begitu katanya ke Julianna saat dikampus tadi" Savira dan Lio mengangguk mereka terus berjalan ke tempat mereka memakirkan mobil mereka dan masuk ke mobil masing-masing pulang ke mansion Collins dan Axvender

Di mansion Collins

Xaver dan Anna sedang memandang bayi buntal yang tertidur di ruang keluarga setelah menangis karena tiba-tiba terbangun di kamar Anna.Kenapa tidur di luar.? karena sudah malam dan bayi itu akan dijemput keluarga Axvender. Samuel sebelum tidur makan bubur lagi tapi disuapi Anna dan Xaver hanya membuat bubur tersebut.

30 menit kemudian

"Xav Anna mommy pulang...!!" Sovia sedikit berteriak membuat El yang terlelap sedikit menggeliat hampir bangun tetapi Anna mengelus perut rata si bayi sehingga kembali terleleap Sovia dan Xander berjalan ke ruang keluarga melihat anaknya dan si bayi Axvender keponakan bungsunya,sedang tertidur dengan pacifer merek LV bertengger apik di mulutnya Sovia sangat gemas dan ingin mencium pipi si bayi namun di tahan anak perempuannya karena baru saja tertidur.

TOKKK TOKKK TOKKK TOKKK
 
Setelah 1 jam baru sampai di mansion Xander dan Sovia menyadari kembarannya sudah datang menjemput sang bayi bungsu Axvender.kemudian Xaver membuka pintu mansion dan melihat anggota pria Axvender yang tak lain paman-pamannya dan bibinya yang  tak lain Savira kembaran sang mommy Collins mereka yang melihat Xaver kaget karena sudah lama tidak melihat keponakannya Savira mendekat ke Xaver "Hey boy,kamu sudah besar ya mirip banget dengan Daddymu" Xaver yang benar kangen dengan bibinya memeluk bibinya "Hy aunty,i miss you" pria Axvender terkekeh dan Savira memeluk Xaver "Hehehe,forgive me boy I miss you too".

Lio memandang Xaver seolah mengodenya,Xaver mempersilahkan mereka masuk dan berjalan ke ruang keluarga Collins mereka yang di ruang keluarga melihat Axvender sudah datang menyambut dengan senang,Anna memeluk dan mengatakan hal yang sama dengan Xaver.

Savira terkekeh melihat keponakannya satu lagi sudah besar dan cantik seperti dirinya dan Sovia saat muda."Kamu mirip mommymu ya Anna" orang yang memeluk hanya tersenyum malu semakin memperlihatkan miripnya dengan Sovia dan dirinya."Mommy Vira,let me tell something I love your youngest son like "them" love baby" ucap Anna di pelukan bibinya ralat calon mertuanya.

Savira dan lainnya kaget kemudia tersenyum mengiyakan ucapan Anna "Iya Anna mommy tau kok" Anna semakin mengeratkan perlukan dan dibalas Savira mereka yang melihat dari tadi terkekeh melihat Anna menyatakan mencintai sepupunya sendiri Axvender tidak bisa melarang karena Anna bukan anak kandung dari Sovia melainkan anak sahabat Sovia dan Savira.

"eungghhh hikss hiksss kaka huaaaa" Tangisan sang bayi buntal yang terbangun karena demamnya.Savira mendekat dan mengangkat si bayi ke pangkuannya "Baby,kamu kenapa nak.? Hiksss hiksss jangan buat mommy khawatir sayang" Sovia lupa bilang bayi mereka sedang demam karena ulah Xander.

"Eungghhh tante siapa.? kok mirip mommy Sovia.? Paman juga siapa.? Kaka bukannya yang kemaren El tabrak ya.?" rentetan pertanyaan si bayi yang biasanya lemes banget entah kenapa ketika berada di dekat Savira membuat tenaganya sedikit kembali.Mereka gemas mendengar suara El "Kami keluarga kandungmy baby,Aku dan tante itu adalah orang tua kandungmu" El kaget dan sedikit menegang Savira menyadari El sedikit tegang dan mengelus punggung kecil si bayi "Baby,relax kami orang tua kandungmu dan kakak itu kakak ketiga mu." 

El yang mendengarnya seketika matanya berkaca-kaca memandang Savira,ia menghapus air mata si bayi yang perlahan turun "udah ya sayang jangan menangis,kita pulang yuk.?" El memandang Collins mereka semua mengangguk dan El mengalungkan tangannya ke leher Vira karena merasakan kehangatan yang sama dengan Sovia El belum menyadari kalau Collins merupakan sepupunya.

El yang sudah menyamankan diri di gendongan Savira memandang Collins dan pamit pulang.Kenapa para pria Axvender diam karena Savira paling pintar soal membujuk tanpa membuat keributan antara baby El dan dirinya maupun keluarga Axvender.

"Kami pulang dulu,silahkan berkunjung ke mansion besok atau lusa aku masih kangen kalian dan aku ingin memahami kebiasaan baby" ucap Savira di dekat mobil limosin keluaran terbaru di depan pintu masuk mansion Collins

"Baik Aunty" Xaver dan Anna
"Iya kak nanti kami berkunjung untuk melihat baby lagian calon mantu kalian bertambah satu lagi" Sovia memandang anak angkatnya Julianna.
"IIh mommy apaan sih.? Tapi iya juga sih aku kan sama dengan mereka" ucap Anna.

Mereka terkekeh mendengarnya,memang Anna bukan anak kandung Sovia tetapi Xaver,Sovia,dan Xavier sangat menyayanginya.Savira masuk ke mobil dan mobil berjalan keluar meninggalkan mansion Collins.

Anna terisak karena tidak biasa pisah dari bayinya itu.Sovia merangkul bahu Anna dan tersenyum saat Anna memandangnya begitupun Xaver mengelus bahu sang kakak "Anna udah ya besok kita ke tempat baby yaaa.?" Anna mengangguk tapi masih terisak Xander yang merasa anaknya masih sedih langsung memeluk dan menggendong Anna koala Sovia dan Xaver terkekeh melihat Anna memeluk leher daddynya erat "Anna,kami akan terus menyayangimu ingat itu sekarang,daddy minta kamu benar-benar bisa berfikir dewasa karena kamu akan menjaga baby yang bukan lagi adek kamu,kamu paham.?" Ini alasan Xander menggendong Anna karena Anna sekali menangis akan seperti baby El.


TeBeCe
Sampai sini lu yaaaa....
Maaf kemaren lupa menyapa kalian

Bye byeeeee......

Samuel Arbelion ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang