Chapter 5 - Keluarga sesungguhnya dan pergerakan Quintuplets

560 24 0
                                    

Selama diperjalanan ke mansion Axvender,Savira dan Lio memandang wajah anak bungsunya yang terlelap di pangkuannya dengan pacifer di bibir cherrynya.Pasangan itu gemas dengan wajah anaknya yang menggmaskan dengan pipi merah,hidung mungil yang memerah,mulut yang terus mengemut pacifer sehingga pipi tembem yang hampir tumpah ikut bergerak.

Savira mengecup pipi tembem itu dan Lio mengelus rambut halus yang sudah panjang si bayi,anggota laki-laki lainnya melihat interaksi mereka dengan anaknya tersenyum haru,setelah 12 tahun pencarian akhirnya mereka menemukan kebahagiaannya yaitu anak bungsunya yang kembali ke pelukan Savira.

Lio membiarkan istrinya menikmati moment mereka berdua,Lio memandang anggota laki-laki Axvender seolah mengode ingin membahas sesuatu,mereka yang paham dengan pandangan Lio memberitahu sopir untuk mempercepat perjalanan."tolong di percepat menuju mansion" kata sang Opa "baik tuan" jawab sang supir.15 menit kemudian mobil memasuki mansion Axvender.

Setelah mobil sampai di pintu utama mansion,mobil berhenti dan pertama keluar Savira dan Samuel di gendongannya.Saat Savira turun baby El sedikit menggeliat karena kedinginan "Eungh~~ mimmy dingin" Savira gemas mendengar panggilan dari anaknya "Dingin ya sayang.? Bentar ya kita udh sampai kok sayang" Ucap Savira menyahuti si bayi. El melanjutkan tidurnya.

Pintu utama terbuka dan mereka (Oma,Bunda,Mami,Mama,2 anak gadis Lio dan Vira) yang dimansion melihat permata Axvender ada di gendongan mommy kandungnya.Mereka memekik gemas karena melihat keimutan si bayi.Samuel yang tertidur langsung terisak karena masih ingin tidur tapi terganggu "Hiksss~~ Hikss~ Mimmy Mimmy ngantuk" Isak El,mereka terdiam lalu Raysa anak kandung pertama Lio dan Vira mengambil dan menggendong Samuel "Badannya masih demam ternyata,Baby El ssshhhtttt sssshhhhttt tenang ya sayang" menenangkan El sambil mengayunkan ke kiri dan kanan.

El yang merasakan nyaman tertidur lagi dengan mulut yang sedikit terbuka dan dengkuran halus keluar dari mulut mungil El,Raysa mencium kening dan pipi si bayi kemudia meminta izin ingin tidur dengan bayinya "mom,can i sleep with baby from now.?" Savira mendengus tetapi dia tidak dapat menolak keinginan Raysa karena paham seberapa keras kepala nya anak sulungnya.

Savira mengangguk dengan senyuman manisnya "Yes,you can" Raysa gembira dan membawa si bayi ke kamarnya.lalu Vira memandang sang Oma yang sudah menitikkan air mata bahagianya karena cucu bungsunya sudah kembali ke keluarganya,kembali ke tempat yang seharusnya,Vira memeluk mertuanya yang di balas pelukan erat sama sang Oma.

Raysa berjalan ke lift lalu menuju lantai 3 (mansion Axvender memiliki 5 lantai) yaitu ke kamar anak perempuan keluarga Axvender.Setelah sampai di lantai 3 Raysa yang menggendong kesayangannya berjalan ke kamarnya yang lebih bisa disebut apartemen karena di kamarnya mencangkupi semuanya,seperti pantry,mini kitchen,sofa dan meja lalu kasur disekat dengan tembok.

Bahkan di kamarnya sekarang sudah bertambah beberapa lemari yang tentu itu lemari si bayi yang berisi baju onesie,baju kaos,kemeja,piyama,dll. Bahkan crib untuk Vira menyusui Samuel nanti bahkan ada di kamarnya Raysa,semua itu atas permintaan Raysa yang tidak ingin pisah kamar dengan bayi nya,sebenarnya Raysa sedikit mengalami depresi kehilangan adek kesayangannya.

Raysa meletakkan perlak dikasurnya lalu menidurkan baby El diatas oerlak tersebut,lalu berjalan ke lemari El mengambil perlengkapan El seperti diaper,minyak telon bayi,bedak bayi,cream anti ruam,bahkan parfum yang bau vanilla semua itu ada di dalam 1 tas perlengkapan khusus si bayi.

Raysa berjalan kembali ke kasur membawa tas perlengkapan El,baju onesie,sarung tangan bayi.Dengan pelan,kakaknya membuka baju El dia lupa kamarnya sedikit dingin karena AC di kamar Raysa emang paling dingin di mansion Axvender "Mmyy.... Dingwinnn" Racau El karena pacifer yang menyumpal mulutnya,Raysa menyadari kamarnya yang biasanya dingin sedikit menaikkan suhunya.

Lalu Raysa mengganti baju El dengan lancar tanpa gangguan,setelah semuanya selesai Raysa ingin membawa bayinya ke bawah dan pamer ke keluarganya.Raysa membawa stroller dari ruangan khusus bayi yang cocok dengan badan El yang tidak terlalu besar.Raysa meletakkan bayinya ke stroller lalu mendorong ke lift.

Sesampainya di lantai 1 mereka yang berkumpul di bawah bingung karena Raysa sudah membawa El ke kamarnya dan El.Setelah pintu lift terbuka,mereka kaget Raysa membawa stroller yang mereka yakin itu baby boy nya Axvender.Mungkin Raysa ingin El mengenal keluarganya secara keseluruhan.

Samuel Arbelion ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang