FOURTEEN

104 20 0
                                    

Happy reading!!!





























"ekhem...maksud chat kemarin tuh apa ya?" Clara bertanya sambil menahan senyumnya. Natasha yang baru datang langsung mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Maksudnya?" Natasha mengambil duduk di tempatnya. Clara yang mendengar itu hanya berdecak. Bisa-bisanya Natasha lupa dengan kabar gembira kemarin.

"Pura-pura atau gimana lo! Masa lupa" Clara menatap Natasha penuh selidik. Tidak mungkin Natasha melupakannya begitu saja kan?.

"Soal apa?" Sekarang Natasha menatap Clara.

"Soal kak Aaron" detik kemudian Natasha langsung mengalihkan pandangannya -dia malu. Melihat sahabatnya langsung mengalihkan pandangannya, membuat Clara tersenyum puas.

"Mau gue kasih tau gak?" Lanjutnya, " kalau mau nanti istirahat gue kasih tau kak Aa-" ucapan Clara terhenti ketika dengan cepat Natasha membekap mulutnya.

"Jangan, please" mohon Natasha, " gue malu ih" Natasha melepaskan bekapanya. Bibirnya sudah mengerucut kesal, sahabatnya ini memang tidak bisa di ajak kerjasama.

"Mangkanya jangan nolak dulu, jadi gini kan" ledek Clara. Dia mengingat bagaimana Natasha tidak ingin mempunyai hubungan dengan Aaron. Dan apa sekarang? Natasha malah jatuh hati kepada kakak kelasnya.

Kalau dia jadi Natasha mungkin tidak akan menolak Aaron. Sudah baik, kaya, perhatian juga. Gadis mana yang tidak bisa menolak Aaron. Dari wajahnya saja sudah membuat banyak gadis menjerit.

"Ya gimana. Gue juga gak ngerti sama perasaan gue. Setiap liat senyum kak Aaron aja nih jantung udah gak karuan" Natasha makin mengerucutkan bibirnya. Apa mungkin dia hanya sekedar menganggumi senyum Aaron? Entahlah.

"Pesona kak Aaron emang bukan main" Clara berdecak kagum. Jujur, Alan saja kalah pesonanya di bandingkan Aaron. Tapi bagaimana pun Alan adalah pacarnya, Alan mempunyai pesona yang tidak Aaron punya yaitu wajah tupainya.

"Jadi sekarang, mau ngasih tau atau gimana?"tanya Clara. Jika memang Natasha malu untuk mengungkapkan, sebagai sahabat yang baik dia akan membantunya.

"Entar gue pikirin lagi deh" kata Natasha pada akhirnya. Dia ingin meyakinkan bahwa dia benar-benar jatuh cinta kepada Aaron atau hanya sekedar menganggumi.

"Yaudah, terserah lo" Clara merangkul pundak Natasha ," Btw, lo udah belum PR bahasa Inggris? Gue liat boleh?"

"Ada maunya ternyata" Natasha memutar bola matanya malas. Pantas saja Clara menawarkan diri tanpa di suruh. Ternyata ada maunya. Mau tak mau dia memberikan buku bahasa Inggris nya.


***


"Aduh, ra gimana dong"

Sekarang Natasha uring-uringan mencari gantungan yang dia dapat dari Aaron. Dan sekarang dia dan Clara berada di sekolah lagi setelah dalam perjalanan Natasha baru sadar jika gantungan itu hilang.

Jika saja dia tidak berlarian dan menabrak seseorang ketika menuju parkiran, mungkin gantungan itu masih menggantung di tasnya.

"Lo inget gak siapa yang lo tabrak?"tanya Clara yang masih berusaha mencari di area parkiran.

Natasha menggeleng jika dia tidak tahu. Dia sangat terburu-buru sampai tidak mengenali orang yang dia tabrak.  Dia juga sedikit merasa malu karena menabrak orang begitu saja.

My Possessive Boyfriend | Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang