SIX

165 17 0
                                    

Happy reading!!!




















"Sha!"

"Iya Bu?"

"Tolong lihat siapa yang datang"

Natasha yang tengah asik  di dalam kamar segera pergi melihat siapa yang datang begitu pagi ke rumahnya.

"ASTAGA!!"

Natasha memegang dadanya- terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang. Ini terbilang masih pagi, dan kenapa kakak kelasnya ini datang kerumahnya.

"Lo ngapain ke sini pagi-pagi gini kak, lo gak di marahin sama orang tua lo apa?"tanya Natasha yang sedikit kesal.

"Orang tua gue mana peduli gue kaya gini" Aaron terkekeh kecil. " Gue cuman bosen aja di apartemen, lo ada waktu hari ini?"

"Siapa sha?"

Mereka berdua menatap kedalam rumah. Ibu Natasha datang menghampiri. "Astaga nak Ryan, kok gak bilang mau kesini"

Aaron tersenyum melihat ibu Natasha datang menyambutnya dengan senyum manis wanita paruh baya itu.

"Maaf Tante, Ryan gak ngasih tau dulu. Ryan ganggu ya?"Tanya Aaron sedikit tidak enak.

"Enggak kok. Kebetulan ibu sama Natasha mau sarapan, kamu udah sarapan?" Aaron menggeleng"ayo sarapan sama kita"

"Eh, gak papa Tante?"

Ibu Natasha menggeleng. Dia lebih suka rumahnya ramai, berdua saja di rumah membuatnya sedikit kesepian. Dia akan senang jika ada tamu.

"Ayo" Ibu Natasha menarik tangan Aaron pelan. Saat akan masuk, Aaron menatap Natasha dengan wajah menyebalkan. Dalam hati Aaron berteriak 'asik deket dengan calon mertua'.

Aaron duduk di dekat ibu Natasha. Mereka duduk melingkar dengan meja berukuran sedang di depannya. Tidak banyak makanan yang ada, tapi itu membuat Aaron menelan ludahnya karena aroma masakan yang masuk kedalam indera penciumannya.

Tapi jujur Aaron belum pernah makan masakan orang lain. dia hanya makan masakan bibi di rumahnya. "Ayo di makan"

Aaron mengangguk. Dia mencoba sup buatan ibu Natasha. Mengambil sendok kemudian menyendok air sup dan mencicipinya.

Ibu Natasha menatap pemuda yang tengah mencicipi makanan buatannya. Setelah air sup itu mendarat sempurna di mulut Aaron, pemuda itu tersenyum.

"Enak Tante" Aaron berseru dengan riang. Ibu Natasha bernafas lega jika Aaron menyukainya.

"Yaudah makan yang banyak ya" satu elusan di kepala membuat Aaron terdiam. Dia menolehkan wajahnya, kemudian tersenyum. Jika saja yang melakukan itu adalah orang tuanya, Aaron akan senang bukan main.

Aaron mengangguk, dia mengambil beberapa makanan yang di simpan di piringnya. Dia makan dengan lahap. Entah lapar atau memang dia menyukai makanan ibu Natasha.


***


Setelah sarapan, Aaron ikut dengan ibu Natasha ke belakang rumah pacarnya itu. Dia di ajak melihat kebun kecil yang dimana banyak tumbuhan sayur di sana.

"Ibu mau nanam sayur bayam di sini, nak Ryan mau bantu?" Tentu Aaron mengangguk dengan semangat. Ini sesuatu yang baru untuknya

Dia di berikan bibit bayam. Dia memperhatikan ibu Natasha yang tengah menggali tanah di sebuah pot kecil kemudian memasukkan bibitnya.

My Possessive Boyfriend | Choi YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang