Happy reading!!!
Kegiatan yang sudah menjadi kebiasaan Natasha di akhir pekan adalah membantu sang ibu berjualan di warung makan sederhana milik keluarganya.
Warung sederhana itu menjadi penghasilan satu-satunya untuk keluarganya. Ayah Natasha sudah tidak ada ketika dia masih dalam kandungan.
Dari bayi hingga sekarang, Natasha tidak pernah merasakan kasih sayang dari seorang ayah. Tapi dia masih bersyukur ada sang ibu sayang kepadanya, tapi rasanya tidak lengkap dengan tidak adanya sang ayah.
Pagi-pagi sekali, Natasha dan sang ibu sudah ada di warung. Mereka memasak untuk dagangan nanti siang. Meskipun warungnya kecil, tapi pembeli yang datang cukup banyak.
Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan pagi, waktunya warung buka. Natasha merapihkan meja dan kursi sedangkan sang ibu menata makanan di tempatnya.
Satu persatu pembeli datang, ada yang makan di tempat ada juga yang di bawa pulang. Natasha mengantarkan pesanan mereka dengan telaten.
Warung akan tutup sampai jam dua belas siang, dan sekarang sudah waktunya tutup. Natasha menghampiri sang ibu yang tengah menghitung hasil jualan hari ini.
"Dapat berapa Bu?"tanya Natasha sambil merangkul pundak sang ibu. Dia tersenyum ketika melihat uang yang mereka dapat hari ini.
"Lumayan, ini juga berkat kamu bantuin ibu"
"Ibu bisa aja" Natasha tersenyum malu.
"Ibu gak bohong loh. semenjak kamu bantu ibu, pembeli jadi banyak"
"Ya syukur deh, eh iya sekarang aku harus ke rumah Clara ,mau ngerjain tugas kelompok" sang ibu mengangguk," aku pamit ya Bu"
Natasha mengambil tas miliknya diatas meja, dia mencium pipi sang ibu kemudian pergi. Natasha berdiri di depan warung sambil menunggu ojek online yang dia pesan sebelumnya.
Ketika ojek onlinenya sampai, Natasha segera naik. Perjalanan ke rumah Clara hanya membutuhkan waktu dua puluh menit.
Natasha menekan bel rumah besar di hadapannya, tak lama Clara datang membukakan pintu. Mereka segera masuk kedalam menuju kamar Clara.
"Bokap nyokap lo mana Ra?"Tanya Natasha ketika sudah masuk kedalam kamar. Clara hanya mengangkat bahunya.
"Ke Negera mana lagi hari ini?"Tanya Natasha lagi. Dia sudah tahu apa yang dilakukan kedua orang tua sahabatnya itu ketika tidak ada di rumah akhir pekan seperti ini.
"Negara wakanda kali sha, gue gak di kasih tau"jawab Clara acuh, dia menyerahkan buku paket kepada Natasha yang sudah duduk di karpet berwana merah muda miliknya.
"Malam ini lo sendirian dong?"
"Ya seperti biasa, kenapa? Lo mau nginep di sini?"Clara ikut duduk di samping Natasha.
"Enggak dulu deh, apa lo aja yang nginep di rumah gue?"ajak Natasha, dia tersenyum berharap sahabatnya itu mau menginap di rumahnya. Kasihan juga Clara di rumah sendiri.
"Bentar, gue mau tanya dulu, penting soalnya" Clara bergerak mendekati Natasha tepat di telinganya,"Lo kalau malam gak pacaran sama kak Aaron kan?"
Mendengar nama Aaron disebut membuat Natasha menatap malas sahabatnya," kan gue cuman nanya. kan lo udah punya pacar, gue takut ganggu gitu" Clara menyengir.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend | Choi Yeonjun
Fanfic°ON GOING° [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] berawal dari tidak sengaja menabrak kakak kelas, Natasha harus berurusan dengan kakak kelas paling di segani di sekolah. Aaron Ryan Mahendra namanya, cowok tampan yang paling populer di sekolah itu adalah ket...