Peringatan Konten Dewasa!
***
Tanggalkan pakaiannya!
Lepaskan bajunya!
Nikmati dia!
Pikiran cabul itu terus menghantui kepala Nate. Dia tidak bisa mengusir hal-hal sensual yang ada di kepalanya. Dalam hitungan detik, Nate melirik pintu kamar kosnya lalu mengunci pintu kamar itu perlahan-lahan. Sebagian besar diri Nate tidak menginginkan itu, tetapi ia berhasil menguncinya.
"Nate, apa kau punya baju ganti untukku?" seru seorang wanita.
Nate menoleh ke arah wanita itu yang tidak lain adalah Violeta, rekan kerjanya di kantor. Wanita itu memandangi Nate yang masih bertelanjang dada, dengan tatapan bingung.
"Oh, Nate! Kau dengar aku 'kan?"
Nate tidak bicara. Namun mendekati wanita itu. Gairah dalam diri pria itu sangat besar. Entah bagaimana, Violeta yang selalu marah, dan mengutuk Nate karena pekerjaannya yang tidak becus justru membuat Nate sangat bergairah pada wanita itu.
Nate melangkahkan kaki menuju Violeta, lalu mendorong wanita itu bersandar di tembok. Nate mengunci kedua tangan wanita itu, dan tanpa ampun mencium rakus bibir Violeta. Dia tidak memberikan Violeta kesempatan untuk bicara, karena yang ia tahu, ia hanya ingin mencium wanita itu sampai keduanya kehabisan napas.
Tangan Nate mulai menyentuh bagian-bagian sensitif milik Violeta tanpa melepaskan ciuman yang ia berikan. Secara mengejutkan Violeta merespon ciuman Nate, sampai keduanya berciuman tanpa henti. Mereka dibuai oleh kenikmatan penyatuan bibir mereka.
"Nate..."
Violeta mengerang saat Nate tanpa henti mengusap-usap area sensitif miliknya. Nate merasa Violeta menyukai apa yang ia lakukan. Jadi, ia menyibak handuk yang melilit di tubuh Violeta dan mendorong Violeta ke atas kasurnya.
Tanpa melihat tatapan Violeta, Nate langsung melanjutkan aksinya. Dia menanggalkan handuknya dan menindih tubuh Violeta yang kini berada di atas kasur. Dia melanjutkan ciumannya lagi, dan mulai menyatukan tubuhnya dengan tubuh Violeta sambil bergoyang nikmat.
"Nate... Ahhh."
Violeta mendesah lagi. Dia sudah terangsang dengan perlakuan Nate kepadanya, sementara Nate terus menggenjot tubuhnya masuk ke dalam diri Violeta. Nate hanya ingin menikmati malam ini bersama Violeta, tanpa peduli apa yang akan terjadi pada mereka keesokan harinya.
Nate semakin bersemangat apabila mendengarkan erangan cabul yang keluar dari bibir manis Violeta. Nate tidak akan berhenti mengakhiri aktivitasnya sebab Violeta menyukai apa yang ia lakukan sekarang. Lihatlah, Violeta mulai mengangkat pinggulnya sambil mendesah nikmat.
Cukup lama mereka melakukan aksi nakal mereka, hingga pada akhirnya Nate dan Violeta mencapai puncak kenikmatan mereka. Nate perlahan-lahan memisahkan diri dari tubuh Violeta. Rasa canggung pun tiba-tiba ia rasakan.
"Maafkan aku, Bu... aku menyesal telah melakukan ini!"
Nate merasa bersalah. Dia tidak pernah berharap melakukan hal seperti ini bersama Violeta yang tidak lain atasannya di kantor. Nate sangat paham bagaimana Violeta begitu membencinya dan sengaja memberikan banyak pekerjaan sulit kepada Nate.
Setelah melakukan tindakannya malam ini, Nate pasrah apabila Violeta mengajukan keberatan dan memecatnya dari pekerjaan. Nate baru saja masuk ke dalam masalah besar dalam hidupnya. Dia bercinta dengan atasan wanitanya yang sudah memiliki pacar.
"Setelah kamu melakukan ini. Kamu masih memanggilku Bu, Nate? Jangan memanggilku bu di luar jam kantor lagi mulai sekarang."
Violeta tidak senang dengan apa yang baru saja dia dengarkan. Terlebih karena malam ini ia juga menikmati waktu bersama Nate, tetapi Nate bilang menyesal melakukannya? Itu cukup menyakitkan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Pria Dingin
General FictionNate hanyalah pria kesepian. Lelaki dingin yang tidak pernah dekat dengan siapapun. Namun malam itu, gairah mengubah hidupnya secara perlahan-lahan. Nate mengikuti nafsunya dan bercinta dengan atasannya, Violeta. Violeta sendiri memiliki hubungan y...