Bab 47: Pertemuan Diam²

802 60 5
                                    

***

Seperti biasanya, Nate akan berangkat kerja pagi-pagi. Pria itu sempat memanjakan istrinya hanya untuk membuktikan kalau rumah tangga mereka baik-baik saja meskipun Violeta sudah kembali. Tidak akan ada hal yang berubah di antara mereka. Nate berusaha sekeras mungkin membuat Krystal merasa nyaman bersamanya.

Namun sebesar apapun usaha Nate, itu belum cukup bagi Krystal. Dari lubuk hati terdalamnya, Krystal masih merasa kalau Violeta adalah ancaman yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan rumah tangganya.

Ketika Nate berangkat kerja, disitulah Krystal melancarkan aksinya yang lain. Tanpa sepengetahuan Nate, Krystal mendatangi apartemen di mana Violeta berada.

Meskipun sempat salah apartemen, tetapi pada akhirnya Krystal bisa bertemu langsung dengan Violeta di lobi tepat saat Krystal sudah ingin meninggalkan gedung apartemen wanita itu. Tidak ada Nataleta di sana, hanya ada Violeta yang baru datang dari supermarket.

Berkat bantuan Ara, Violeta  menemukan pengasuh. Jadi mudah baginya bepergian tanpa harus membawa Nataleta setiap saat.

"Krys!"

Violeta kaget karena melihat Krystal pagi-pagi mengunjunginya. Krystal tersenyum pada Violeta lalu melangkah lebih dekat pada mantan kekasih suaminya.

"Kita harus bicara!"

Krystal tidak membiarkan Violeta menolak ajakan berbicara itu. Dia memberi kode agar Violeta masuk ke dalam mobil milik Krystal yang terparkir. Sebenarnya Violeta malas meladeni wanita itu.

Akan tetapi ia pun penasaran dengan pengakuan Krystal mengenai masa lalu mereka. Bagaimana Krystal memanipulasi keadaan yang ada. Violeta masih penasaran apakah benar Krystal tidak memberikan surat terakhir Violeta kepada Nate tiga tahun lalu? Surat yang menjadi kunci semua masalah mereka.

"Apa yang ingin kamu bicarakan!"

Violeta tidak mau berbasa-basi. Dia melemparkan pertanyaan tepat saat ia masuk ke dalam mobil milik Krystal.

"Aku ingin memberitahumu kalau aku dan Nate akan pindah ke sini. Tepat di sebelah apartemenmu."

Krystal tersenyum miring sebentar saat mengatakan itu, membuat Violeta merasa ingin mual. Apa yang sebetulnya Krystal rencanakan? Beraninya wanita itu nekat pindah ke apartemen yang dekat dengan Violeta. Padahal sebelumnya Nate menegaskan agar Violeta menjauh dari kehidupan pria itu. Kenapa tiba-tiba ingin mendekat?

"Mengapa kamu ingin melakukan itu?"

Violeta menyadari bahwa Krystal sering mengusik kehidupannya di masa lalu. Bahkan cintanya sekali pun. Wanita itu merebut dan menghasut Nate supaya membenci Violeta.

"Aku ingin membuktikan bahwa kehadiranmu sekarang tidak ada artinya bagi aku dan Nate. Kamu sama sekali tidak penting bagi kami, Vio. Karena apa?"

Krystal menghentikan kata-katanya dan memegang perutnya.

"Karena sebentar lagi aku dan Nate akan memiliki bayi bersama. Kami akan menjadi keluarga yang bahagia."

Senyuman di wajah Krystal pudar ketika melihat Violeta menghela napas. Ada kekecewaan di wajah Violeta. Dia sangat kecewa pada Nate yang memilih menikahi Krystal. Masih banyak perempuan yang lebih baik dari wanita itu.

"Aku sama sekali tidak peduli, Krys. Aku hanya peduli pada kebahagiaan anakku semata."

Violeta menatap ke arah luar jendela mobil. Seperti yang selalu Violeta katakan bahwa gairahnya pada cinta sudah tidak ada. Dia hanya peduli pada Nataleta semata. Hanya anak itu saja yang ia pikirkan nasibnya.

"Kamu punya anak juga? Wow. Itu sangat bagus, Vio. Aku akan melihat anakmu sesekali."

Violeta tidak membalas, karena merasa malas sekadar berbicara dengan Krystal. Dia tahu tujuan Krystal hanya satu. Tidak lain hanya untuk memanas-manasi Violeta saja. Membuat dirinya kesal. Itu sudah terlihat jelas.

Gairah Pria DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang