Bab 54: Kembali denganku?

800 69 5
                                    

***

Victor libur lebih lama karena sakitnya. Beberapa jahitan di wajahnya belum sembuh sehingga ia harus banyak istirahat.

Meskipun begitu, ia tidak menyia-nyiakan waktu di rumah sakit begitu saja. Dia memanfaatkan waktunya untuk merawat Nataleta juga. Membuat Nataleta yang mengalami guncangan merasa lebih baik.

"Mengapa wajah Daddy diperban seperti ini?" tanya Nataleta sembari menikmati pelukan hangat yang Victor berikan padanya.

Perawat di rumah sakit sudah meminta Victor beristirahat di ruangannya sendiri, tetapi Victor tidak mendengarkan mereka. Victor beralasan kalau Nataleta membutuhkannya, dan keadaan dirinya sudah agak baikan. Itulah sebabnya Victor tidur di kasur Nataleta. Violeta tidak mengusir lelaki itu karena Nataleta senang melihat Victor di sana.

"Seseorang memukul Daddy."

Nataleta menengok ayahnya dan bertanya lagi, "Apakah orang itu adalah paman yang memiliki pesta itu?"

Victor mengangguk. Violeta mengirimkan kode pada Victor supaya tidak membahas lebih jauh tentang peristiwa pemukulan itu, dan kali ini Victor sepertinya setuju dengan keinginan Violeta.

Itu bukan sifat asli Victor. Entah apa yang membuatnya tidak menjelek-jelekkan Nate seperti biasanya.

"Nataleta tidak usah khawatirkan Daddy. Kamu tahu 'kan kalau Daddy sangat hebat. Lebih baik Nataleta fokus pada kesehatan diri sendiri. Kita akan keliling kota menggunakan mobil setelah Nataleta."

Nataleta terlihat tegang dan takut. "Aku takut naik mobil, Daddy. Apakah kita bisa jalan kaki saja?"

Kecemasan di wajah Nataleta membuat Violeta yang mengamati putrinya dengan keterkejutan yang luar biasa. Sesuatu pasti terjadi di dalam mobil sampai Nataleta begitu takut naik mobil.

"Katakan pada Mommy mengapa kamu takut naik mobil?" Violeta tidak sabar mengetahui alasan dari ketakutan putrinya. Apa yang sudah dilakukan Krys pada putrinya? Apakah ada semacam ancaman yang terjadi?

"Kamu menakutinya, Vio," tegur Victor saat melihat Nataleta diam dengan raut muka takut di wajahnya.

"Kita bisa jalan kaki. Tak apa kalau Nataleta tidak mau naik mobil," bisik Victor sembari mengusap rambut panjang Nataleta.

Violeta tidak mengerti mengapa Victor bisa berubah menjadi sosok ayah yang baik untuk Nataleta setelah sekian lama. Dia kaget dengan perubahan Victor tersebut. Akan tetapi, perubahan itu berada di jalan yang baik sehingga ia tidak terlalu mau memusingkan lebih dalam perubahan tersebut.

"Aku takut naik mobil, Daddy," bisik Nataleta.

"Naik mobil bukannya bagus biar kita tidak terkena panas?"

"Tapi mobil bisa melaju kencang, Daddy. Aku takut mobil melaju kencang."

Violeta sudah bisa menebak seperti apa situasi yang sudah dilalui putrinya. Mobil Krystal pasti melaju sangat kencang sampai Nataleta ketakutan naik mobil lagi.

"Baiklah. Daddy paham perasaan Nataleta. Sekarang Nataleta jangan sedih lagi ya. Mari kita main game kali ini."

Victor mengalihkan perhatian Nataleta dengan mengajaknya bermain game, dan itu merupakan ide brilian. Mereka bisa bermain game bersama-sama. Menikmati momen ayah dan anak saat itu.

"Oke. Apakah game-nya bagus?"

"Iya. Ini game tentang putri yang memiliki istana yang bagus."

"Baiklah. Mari kita memainkan permainannya, Daddy!"

Violeta tidak mau menganggu mereka, sehingga ia memilih keluar dari ruangan inap anaknya untuk sementara. Victor berhasil membuat Nataleta merasa aman, dan itu adalah hal paling baik yang Victor tunjukkan padanya.

Gairah Pria DinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang