Akatsuki sudah berubah, bahkan bekerja sama dengan Negara besar lainnya, termasuk kita, Konoha.
Sakura menghela nafasnya berulang kali. Masih teringat dipikirannya, kata kata Ino semalam. Seolah kalimat itu bagai kaset rusak, terus berulang tanpa henti dan sangat memuakkan.
"Yo!"
Sakura mendongkak, mendapati Kakashi mendekat dengan kedua tangan bertaut di belakang kepala Senseinya itu.
"Ah, apa kabar Sensei?"
"Yahh, baik. Hanya ingin mati saja." Jawab Kakashi asal. Mendudukkan dirnya di sebelah Sakura.
Sakura terkekeh pelan.
Menjadi Hokage, Kakashi hampir jarang bahkan hampir tidak pernah keluar dari kantor nomor satu Konoha itu. Sakura tahu, duduk diam dengan setumpuk berkas itu menakutkan, dia sudah pernah mengalaminya.
"Jadi, kau menerima misi itu?"
"Tentu Sensei. Lagian, aku sudah lama tidak menerima misi."
"Ya ya ya, kau terlalu menyendiri si." Guman Kakashi pelan, tapi jelas Sakura mendengarnya.
Laki-laki dengan surai perak itu melirik Sakura, memperhatikan raut wajah mantan muridnya yang tadinya ceria, perlahan memudar. Digantikan raut wajah datar, bukan Sakura sekali.
"Kau masih memikirkannya?"
"Tidak."
"Hm, kenapa?" Heran Kakashi.
Sakura mengadah, memperhatikan langit konoha sore ini. Ingatannya berputar, mengingat kejadian beberapa tahun lalu.
"Kau merindukannya Sensei?"
"Siapa?"
"Sasuke-kun, tentu saja."
Kakashi mendengus pelan. Ikut memandang langit.
"Sakura, jangan terlalu memikirkan orang yang sudah tiada."
Lalu, keduanya sama-sama menoleh, dan berpandangan dengan tatapan sayu.
Ah, benar,
Orang yang sudah tiada,
Tidak baik terlalu dipikirkan.
Tbc
Hii, minna-san!!
Ini short, jadi jangan berharap panjang panjang ya chapter dan isinya >///<
Gak suka? Bisa tinggalkan cerita, dan semua beres.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours | Sakura × Yahiko Pain
FanfictionKarena pada dasarnya, masa lalu ada bukan untuk dilupakan, tetapi sebagai pembelajaran di masa depan. Walau ragu, Sakura mencoba membuka hatinya lagi, untuk laki-laki yang sudah sejak lama memperhatikannya. Laki-laki dengan sejuta misteri, Yahiko Pa...