*Menuju Ending*Sakura tersenyum lebar, membantu Konan mempersiapkan dirinya untuk lahiran. Wanita surai ungu itu sudah merasakan kontraksi sejak tadi siang dan langsung dibawa oleh Nagato ke Rumah Sakit.
"Masih terasa sakit, Nee-Chan?" Tanya Sakura, mengusap keringan yang turun membasahi wajah wanita itu.
Konan mengangguk kecil.
"Sebentar lagi ya, pembukaanmu masih sedikit." Ujar Sakura menenangkan.
Konan sudah meneteskan air matanya. Ia jadi teringat pada Ibunya, apa Ibunya dulu juga begini? Entah mengapan Ia jadi sangat sensitive, apakah Ia sanggup? Rasa sakitnya membuat seluruh kekuatannya hilang.
Sakura pemit sebentar keluar, Ia membuka pintu. Ada Nagato, Hidan dan Istrinya di kursi tunggu. Ketiganya langsung berdiri saat Ia menutup pintu ruangan Konan kembali.
"Bagaimana?" Tanya Nagato pelan. Jujur saja Ia snagat cemas luas biasa. Dari tadi Ia terus meremas jemarinya kuat.
"Masih pembukaan ke-6, mungkin sebentar lagi Konan-Nee siap lahiran." Saut Sakura. Ia juga pamit pada mereka bertiga menuju UGD.
Lima menit kemudian Sakura datang kembali ke ruangan bersalin Konan bersama dua orang perawat. Di dalam ruangan Konan juga sudah ada dua orang perawat.
Ketiganya memasuki ruangan persalinan dengan baju khusus.
"Konan-Sama sudah siap, Sakura-san." Ujar salah satu perawat yang menjaga di dalam tadi memberitahu.
Sakura mengangguk.
Mereka bersiap di posisi masing-masing. Sakura berdoa sebentar dalam hatinya, agar persalinan Konan lancar dan Ibu serta bayinya selamat dan sehat.
5 menit berlalu...
10 menit berlalu...
20 menit berlalu...
25 menit berlalu....
Konan berteriak kecil dan selaras bayinya keluar sepenuhnya. Sakura memandang bayi itu berbinar. Ia menahan air matanya agar tidak turun.
"Selamat Nee-chan, sekarang kau resmi menjadi seorang Ibu. Dia lahir dengan sehat dan tanpa kekurangan apapun." Ujarnya pelan, cukup untuk didengar semua orang yang ada di sana.
Sakura menyerahkan bayi itu pada perawat untuk dibersihkan. Ia mendekat pada Konan, memandang haru wanita yang masih terisak pelan itu. "Kau hebat Nee-chan!" Serunya kagum.
Ia menatap Konan sebentar lebih lama, lalu segera keluar dari ruangan itu.
"Nagato-san, silahkan masuk." Panggilnya pada laki-laki surai merah yang segera saja berdiri dan mendekat, masuk ke ruangan.
Nagato langsung mendekati konan, memeluk tubuh wanita itu dari samping, ikut menangis terharu bersama wanitanya itu, Ibu dari anaknya itu.
Sakura memperhatikan itu, Ia lantas mengusap pipinya yang sudah ikut basah oleh air mata. Ia terkekeh, maju mendekati kedua orang tua baru itu. "Kalian sudah jadi orang tua sekarang, selamat sekali lagi...."
"Terima kasih, Sakura. Terima kasih sudah membantu Konan." Balas Nagato, membungkuk kecil pada Wanita itu.
Sakura mengangguk, lalu menoleh saat perawat membawa bayi Konan dan Nagato. Bayi kecil itu sudah dalam keadaan dibedung.
Perawat itu menyerangkan bayi itu pada Nagato yang siap mengambil. Ia cukup khawatir sebenarnya, bayi mereka kecil dan Ia takut menyakiti tubuh kecil itu.
"Bayinya perempuan. Cantik, sehat dan semua normal." Ujar Perawat itu memberitahu, tersenyum lebar pada Nagato dan Konan.
Begitu Nagato menimang sebentar bayinya, Ia menyerahkan bayi mereka pada Konan, membuat posisi anaknya itu di pinggir, sementara Konan sedikit memerengkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Yours | Sakura × Yahiko Pain
FanficKarena pada dasarnya, masa lalu ada bukan untuk dilupakan, tetapi sebagai pembelajaran di masa depan. Walau ragu, Sakura mencoba membuka hatinya lagi, untuk laki-laki yang sudah sejak lama memperhatikannya. Laki-laki dengan sejuta misteri, Yahiko Pa...