Vegas [01] - Nice to meet you

14.6K 849 196
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di sebuah perusahaan, tepatnya di ruangan khusus dengan plakat Presiden Direktur, tampak seseorang tengah fokus pada sebuah layar komputer pintar berlabel sebuah apel sedikit tergigit di bagian belakangnya. Sepasang manik itu sangat fokus, bahkan tidak teralih saat seseorang masuk ke dalam ruangannya. Jari-jari tangannya masih lincah bergerak di atas sederetan huruf dan angka pada sebuah keyboard di depannya. Dan itu pun sudah bukan hal aneh pada lelaki itu jika seluruh waktunya, ia habiskan dengan pekerjaannya; bertemu klien, bisnis, dokumen, tanda tangan. Seolah tak ada waktu lagi baginya untuk mengurus hal lain selain pekerjaan apalagi cinta.

"Sajangnim, maaf menganggu waktu anda. Untuk rencana ulang tahun perusahaan kita, apakah anda sudah memutuskannya? Ada beberapa usulan tentang tujuan tour tetapi mereka masih menunggu keputusan anda, Sajangnim," ucap orang itu.

Orang yang ia panggil Sajangnim itu pun menghentikan sejenak kegiatannya. Lalu menatap sosok yang berdiritak jauh dari posisinya. Ia meletakkan pena, menutup map beberapa berkas yang berisi dokumen, menghela napasnya pelan.

"Bukankah itu sudah tugas tim perencanaan juga entertainment? Mereka belum memutuskan tujuan kemana kita akan pergi? Lalu tour agency? Aku juga yang harus memutuskannya? Rencana ulang tahun perusahaan juga karena kita berhasil mendapatkan proyek besar itu. Seharusnya mereka sudah tahu dari awal," ucapnya datar.

"Mereka tidak berani memutuskan tanpa persetujuan anda, Sajangnim," ujar orang itu sedikit menunduk.

"Las Vegas! Katakan pada mereka, kita akan pergi ke sana. Dan untuk perusahaan tours and travel, pakai saja seperti yang sebelumnya. Aku tidak ingin mencari-carinya lagi. Aku tidak ada waktu." Orang berstatus Sajangnim itu menghela napasnya pelan lalu melanjutkan kembali kegiatannya yang sempat tertunda. "Persiapkan semuanya dengan baik, agar pada karyawan tidak kecewa. Pastikan semua telah mendaftarkan diri juga keluarganya," pesan sang Sajangnim.

"Baik, Sajangnim. Kalau begitu saya permisi. Saya akan menyampaikan bagian perencanaan dan entertainment untuk hal ini." Mendengar ucapan orang itu, pria berstatus Sajangnim itu hanya menganggukan kepalanya saja. Hingga tak lama, orang itu meninggalkan ruangan sajangnimnya.

    "Ulang tahun perusahaan juga berhasil mendapatkan proyek besar itu. Hufh! Apa satu bulan sudah cukup bagi mereka?" monolognya. Hingga ponsel yang tergeletak di atas mejanya bergetar menampilkan notif panggilan dari seseorang; eomma.

    "Sayang, masih sibuk?" tanya seseorang dari seberang teleponnya.

    "Seperti biasa, eomma. Sejak kapan puteramu tidak sibuk? Ada apa, eomma, apa ingin mengajak makan siang lagi?"

LOVE IN VEGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang