[END]
Hanya kisah seorang presdir dan seorang tour guide yang sama-sama menolak akan arti kata cinta hingga mereka dipertemukan dalam sebuah ketidaksengajaan.
"Awalnya aku tidak percaya dengan cinta, tapi tidak setelah bertemu denganmu."
Tag: dram...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hingga mereka saling berpandangan, menatap hangat dan meluncur tiga buah kata dari bibir mereka.
"I love you!" Jungkook mencebikkan bibirnya, membuat Taehyung menatapnya penuh tanya. Apa ia melakukan kesalahan lagi hingga kekasihnya terlihat kesal?
"Baby sayang, my sweet Jungkookie...kenapa wajahmu jadi murung? Daddy tidak melakukan kesalahan apapun. Kali ini ada apa?" tanya Taehyung saat duduk di tepian ranjang, dan Jungkook duduk di pangkuannya. "Kalau masih belum puas berciuman, daddy akan memberikannya secepat mungkin hingga baby pingsan," ucap Taehyung.
"Baby ingin mengucapkan I Love You terlebih dulu, dadd...kenapa kita bersamaan mengucapkannya?" Jungkook mengusap-usap pipi Taehyung, lalu turun pada bibir yang sedikit bengkak. "Bibir daddy bengkak, tapi baby suka...uhm, seperti mengundang untuk digigit," godanya.
"Dan...yang boleh menggigit hanya baby seorang. Jika ada yang berani menyentuh, daddy akan menendang orang itu hingga hilang di luar angkasa, dimakan Alien Pluto," balas Taehyung. Terjeda sejenak, Jungkook terkikik setelahnya. Taehyung mengusap pipi Jungkook lembut. "Ingin mengucapkan ILove You terlebih dulu?" tanya Taehyung lalu mencium singkat bibir Jungkook.
Jungkook mengangguk, lalu mengalungkan kedua lengannya pada leher Taehyung. "Boleh baby mengatakannya, Daddy?" Dan diangguki oleh Taehyung seraya menyelipkan rambut Jungkook ke belakang telinganya. "Iㅡ hmpfh!" ucapan Jungkook terjeda saat Taehyung menumbuk bibirnya. Jungkook menatapnya, Taehyung mengendikkan bahunya saja.
"Uhm? Kenapa tidak dilanjutkan? Bukankah tadi baby mengatakan ingin mengucapkan terlebih dulu? Ayo, sekarang lanjutkan," ujar Taehyung lalu menatap kekasih manisnya lembut.
"I Loㅡ hmpfh!" Kembali terjeda Taehyung kembali menumbuk bibir Jungkook. Jungkook menatapnya tajam, Taehyung kembali mengendikkan bahunya saja. "I lovㅡhmpfh!"
Untuk ketiga kalinya bibir Taehyung menumbuk bibir Jungkook. Jungkook mengusap bibirnya pelan lalu memukul pelan lengan Taehyung. Taehyung pun mengusap-usap lengannya perlahan, lalu kembali tersenyum.
"Ishh! Bagaimana baby bisa berbicara kalau setiap satu kata daddy mencium baby? Huh? Huh?" Jungkook menangkup wajah Taehyung lalu menolehkannya ke kanan lalu kiri sedikit kesal. "Sekarang diam, atau baby akan marah pada daddy," ancamnya.
Jungkook hendak berbicara, akan tetapi tangannya masih menangkup wajah Taehyung. Taehyung menatap kekasihnya lamat, lalu menurunkan tangan Jungkook dari wajahnya lalu menggenggamnya sejenak. Dan di detik berikutnya, kini Taehyunglah yang tampak menangkup wajah Jungkook. Mereka saling menatap, seolah terhipnotis tatapan hazel itu, Jungkook kini mendekatkan wajahnya pada Taehyung. Bibirnya kini tak lagi mengatup, ia mendekati bibir Taehyung. Taehyung menahannya, lalu menggeleng seraya mengusap lembut pipi kanan Jungkook hingga membuat kekasih manisnya itu memejamkan kedua matanya perlahan.
