[END]
Hanya kisah seorang presdir dan seorang tour guide yang sama-sama menolak akan arti kata cinta hingga mereka dipertemukan dalam sebuah ketidaksengajaan.
"Awalnya aku tidak percaya dengan cinta, tapi tidak setelah bertemu denganmu."
Tag: dram...
Jungkook mencoba melepaskan pelukan Taehyung, namun percuma, lelaki itu semakin mengeratkan pelukannya, sangatlah tidak rela baginya melepaskan pelukan pada sosok yang telah berstatus mantan kekasihnya itu. Taehyung menggeleng ribut saat Jungkook akhirnya berhasil melepaskan pelukannya.
"Jangan pergi, Sayang...aku mohon padamu. Maafkan aku, aku tahu aku sangat bersalah padamu. Aku pun tidak ingin melakukan itu padamu, aku terpaksa melakukannya. Maaf... Maafkan aku, Sayang," ucap Taehyung kembali meraih tangan Jungkook sepasang hazel itu berembun.
"Saat pertama kali kau meninggalkanku tanpa sepatah katapun dulu, lalu kau datang padaku, aku sudah memaafkanmu. Lalu kau kembali menyerah hingga akhirnya kita benar-benar berpisah, sekarang kau kembali lagi dan ingin kita bersama lagi. Katakan alasan mengapa aku harus memberimu maaf lagi? Bisa saja kau menyerah lagi, bukan? Meninggalkanku lagi? Aku tahu, alasan terbesarmu adalah orang tuamu, aku tahu itu, Taehyung! Tapi saat kau kembali membawa status dan apapun itu...aku benar-benar marah. Asal kau tahu!"
Taehyung diam, ia tak menyela apapun yang Jungkook ucapkan. Hingga akhirnya Jungkook berniat melangkahkan kakinya meninggalkan Taehyung. Taehyung masih terdiam di posisinya. Hendak kembali meraih tangah Jungkook, namun ia urungkan hingga Jungkook benar-benar berlalu dari pandangannya. Tanpa sepengetahuan Taehyung, Jungkook berlalu dengan sepasang mata berembun, tapi ia segera mengusapnya kasar. Ia pun kembali mengusap bibirnya kasar pasca kejadian Taehyung menciumnya.
"Taehyung bodoh! Siapa kau? Seenaknya saja menciumku!"
Taehyung masih diam di tempatnya, ia tampak memikirkan sesuatu hingga akhirnya ia mengejar Jungkook. Karena tempat itu masih sangat ramai, masih sedikit susah menemukan Jungkook. Taehyung kembali memeta mencari sosok itu hingga ke luar hotel, ke arah jalan raya. Hingga akhirnya ia menemukan Jungkook, Taehyung kembali mengejarnya. Semakin mendekatinya hingga akhirnya ia berdiri di depan Jungkook. Napasnya masih terengah saat sampai.
"Hah! Hah! Aku akan mengantarmu! Kemana kau akan pergi, hm?"
"Bukan urusanmu! Kau tahu, bukan urusanmu, Taehyung! Pergi!" Jungkook mendorong Taehyung yang menghalangi jalannya.
"Aku antar, ini sudah malam. Kita sedang berada di negeri orang. Kau bahkan tidak mengenal tempat ini. Di sini sangat ramai, mobil berlalu lalang, belum lagi orang-orang yang menatapmu lapar," ucap Taehyung.
"Kau tahu, aku bukan anak berusia lima tahun. Aku bahkan bisa memukulmu saat ini juga kalau aku mau. Jangan mencemaskanku!"
