Vegas [12] - One more chance

5.2K 635 190
                                    

    "Pembohong! Bodoh! Seenaknya saja menyuruhku!" gerutunya pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


    "Pembohong! Bodoh! Seenaknya saja menyuruhku!" gerutunya pelan. "Aku membencimu! Aku sangat membencimu! Aku mem ben ci mu... mem...ben...ci...mu!"

    Jungkook masih berada di tempatnya, dan tanpa ia sadari, Taehyung mengintipnya dari balik dinding tempat itu. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas, akan tetapi, meskipun ia tersenyum wajahnya masih terlihat sedih dan menyesal. Sama seperti halnya tatapan Jungkook, lelaki bermarga Kim itu pun menatap Jungkook penuh kerinduan.

    "Terima kasih, baby. Jangan sampai sakit," lirih Taehyung.

    Ia kembali menyembunyikan tubuhnya saat menyadari bahwa Jungkook akan segera meninggalkan tempat itu. Jungkook meninggalkan rooftop setelah mengusap matanya dan kembali memasang wajah datar seperti sebelumnya. Tak lama setelah Jungkook meninggalkan rooftop, Taehyung menyusul. Ia harus bergegas menuju ruangan Jungkook.

    Benar saja, Jungkook kembali terlebih dulu. Sejenak memeta mencari seseorang yang sebelumnya berada di ruangannya. Siapa? Apakah sang eomma? Bukan, pasalnya sang eomma kini tengah menyambutnya dan memintanya duduk ke sofa, mengajaknya mengobrol. Sang eomma pun menyadari puteranya mencari seseorang, namun, anggap saja ia tidak melihatnya,  mengabaikannya. Sang eomma sedikit tersenyum kala tanpa sengaja memergoki puteranya saat sangat terlihat mencari seseorang, meskipun puteranya langsung saja mengalihkan penglihatannya dan berdehem.

    "Mencari seseorang?" tanya sang eomma lembut, lalu mengusap lembut surai legam puteranya.

    "Tidak. Siapa maksud eomma?" Jeda sejenak. "Jika yang eomma maksud adalah orang itu, eomma salah. Tak sedetik pun aku mencarinya. TAK se de tik pun, eomma!" Jungkook menegaskan.

    "Jangan terlalu membenci seseorang, Sayang. Jika kau terlalu membencinya, kau bisaㅡ"

    "Tidak akan berlaku pada puteramu, eomma!"

    Hingga setelah beberapa saat, terdengar pintu ruangan Jungkook di ketuk seseorang. Setelah mempersilakannya masuk, orang itu pun muncul. Tanpa sadar wajahnya terlihat lega, melihat seseorang yang baru saja datang ke ruangannya. Namun, saat sang eomma menatapnya, dengan cepat ia mengalihkan pandangannya ke arah lain dan kembali memasang wajah datar. Akan tetapi ada yang berbeda dengan Taehyung, ia tampak melipat lengan kemejanya sebatas siku, tidak seperti sebelumnya.

    "Maaf, Sajangnim. Maaf, Nyonya. Saya terlambat, bukan dengan sengaja akan tetapi, ada seseorang yang terlihat kesusahan beberapa saat lalu memindahkan kotak, jadi sayaㅡ" ucapan Taehyung terjeda, saat Jungkook langsung menatapnya tajam.

    "Apa kau ingin pamer bahwa kau adalah orang yang suka menolong, begitu? Apa mengangkat kotak itu tugasmu? Jika kau masih tidak tahu tugasmu, sebaiknya pergi saja! Tidak perlu bersusah payah melakukan tugas yang bukan tugasmu hingga kau melupakan tugasmu yang sebenarnya, karena itu sangat membuang waktu!" sarkas Jungkook.

    Ia menatap tajam Taehyung, hingga sepasang matanya menangkap sebuah luka di lengan Taehyung. Sepertinya luka baru, sedikit berdarah namun sangat jelas terlihat. Bahkan ada sedikit darah yang menempel di lengan kemejanya. Tatapannya sedikit berubah, cemas dan sedikit khawatir. Jungkook hanya melirik dan memalingkan wajahnya kasar.

LOVE IN VEGASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang