6. Misunderstanding

6.8K 704 19
                                    

"Apa Mommy mencintai ku?" Tanya Lisa. Jennie tak langsung menjawabnya. Tangannya melingkar di leher Lisa, bergerak mengelus pundak Lisa.

"Apakah ada hal yang membuat mu meragukan ku?" Tanya Jennie.

"Aku tidak tau."

Lisa merapatkan tubuhnya pada Jennie. Miliknya yang sudah mengeras sempurna menggesek milik Jennie dari balik pakaian mereka masing-masing.

"Adakah masa lalu yang menyakiti mu sampai membuatmu ragu mempercayai ku?"

"Yes, no. I'm not sure."

Jennie hendak kembali berbicara, tapi Lisa membungkamnya dengan ciuman. Tangannya bergerak di tubuh Jennie. Lisa membuka kancing kemeja Jennie, menginginkan Jennie sekarang juga.

**

Perkuliahan berjalan seperti biasa. Jennie kembali mengajar setelah percintaan panas yang mereka lakukan di ruangan Jennie. Kini keduanya berada di mobil dalam perjalanan pulang.

"Ingin pergi berkencan?" Tanya Jennie. Lisa menoleh sekilas dan tersenyum.

"Berkencan? Kemana?" Tanya Lisa.

"Kemana saja. Menonton, makan, berkeliling Seoul sekaligus kamu belajar untuk memperlancar bahasa Korea mu." Ucap Jennie. Lisa tampak memikirkan ucapan Jennie.

"Alright.."

Lisa memutar kemudi menuju sebuah tempat yang menjadi tujuan mereka. Lisa memasuki basement parkir sebuah gedung megah. Mereka berada di Mall terbesar Seoul.

"Aku bisa tersesat jika sendirian berjalan di dalam sini." Ucap Lisa membuat Jennie tersenyum.

"Tidak akan tersesat. Setiap sudutnya diberi seperti petunjuk." Ucap Jennie menggenggam tangan Lisa dan membawanya masuk.

"Makan atau menonton?" Tanya Lisa.

"Makan malam terlebih dahulu." Ucap Jennie.

Mereka mencari tempat makan di restoran steak. Duduk di salah satu bangku dan menunggu pesanan mereka datang.

"Haruskah ku panggil Mommy? Atau Unnie?" Tanya Lisa.

"Apapun tidak masalah." Ucap Jennie.

"Honey?" Tanya Lisa memiringkan kepalanya ke satu sisi.

Jennie terkejut mendengar ucapan Lisa. Tapi setelahnya ia tersenyum lebar.

"That's good. I like that." Lisa terkekeh melihat wajah Jennie yang memerah karena malu.

"Honey." Lisa memanggil Jennie, membuat Jennie menggigit bibirnya menahan tawa.

"Apakah mahasiswa ku yang polos ini sudah berubah menjadi mesum?" Tanya Jennie, Lisa tertawa.

"Aku tidak mesum, Miss."

"Hmm?"

"Miss yang selalu menggoda ku." Jennie terkekeh mendengar ucapan Lisa.

"Kamu sangat menggoda. Jadi wajar saja aku tergoda. Lagipula kamu juga menikmatinya." Ucap Jennie.

"Sangat sangat menikmati. Aku bisa menjadi orang paling mesum jika terus kita terus berdekatan."

"Hmm? Why?" Tanya Jennie.

Pesanan mereka datang. Setelah mengucapkan terima kasih, keduanya melanjutkan obrolan.

"Karena aku selalu ingin melihat mu memejamkan matanya dan menyebut nama ku." Jennie membulatkan matanya terkejut. Ia menatap sekitar memastikan tidak ada yang mendengar obrolan mereka.

Tie Me Down ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang