"Unna?" Tanya Lisa memastikan. Jennie terkikik geli dan mengangguk.
---
Dua bocah sedang duduk berhadapan di bangku taman. Mereka berbincang banyak hal seperti sudah lama saling kenal meskipun tidak saling mengenal nama.
"What's your name?" Tanya si bocah perempuan yang lebih tua pada akhirnya.
"Lisa." Si bocah kecil menjawab. Bocah yang lebih tua mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan bocah kecil itu.
"Namaku Jennie. Kamu berasal darimana?" Tanya Jennie.
"Thailand." Lisa menjawab.
"Aku dari Korea. Apa kamu belajar bahasa Korea di Thailand?" Tanya Jennie yang fasih berbahasa Inggris. Lisa menggeleng menjawab pertanyaan Jennie.
"Aku akan mengajari mu belajar bahasa Korea. Panggil aku Unnie."
"Unnie." Lisa mem-beo ucapan Jennie, membuat Jennie tertawa lucu karena aksen aneh dari Lisa.
"Unnie artinya Kakak. Karena kamu adik perempuan dan memanggilku sebagai kakak perempuan. Tapi kamu juga tampan. Atau kamu bisa memanggil ku Noona." Ucap Jennie lagi.
"Noona." Lagi-lagi Jennie terkikik geli mendengar aksen aneh Lisa.
"Noona juga artinya kakak. Tapi itu panggilan adik laki-laki untuk kakak perempuan." Lisa mengangguk memahami ucapan Jennie.
"Unnie atau Noona." Ucap Lisa.
"Kamu namja atau yeoja? Kenapa cantik tapi juga tampan?" Tanya Jennie.
"Apa lagi itu Yeoja, Namja?" Tanya Lisa bingung.
"Boy or girl?"
"I'm both." Jawab Lisa yakin.
"Kamu aneh."
"Tidak percaya?" Tanya Lisa. Jennie menggeleng.
Lisa menarik tangan Jennie untuk mendekat. Tanpa aba-aba, Lisa meletakkan tangan Jennie di selangkangannya yang tertutup celana jeans. Meskipun baru kenal, tapi Lisa merasa nyaman berbicara dengan Jennie, membuatnya tidak takut untuk mengatakan pada Jennie tentang keistimewaan dirinya.
Kedua bocah kecil yang masih lugu itu diam saling bertatapan. Jennie meremas milik Lisa, membuat Lisa menjerit tertahan.
"Sakit." Ucap Lisa menahan air matanya. Jennie segera melepaskan tangannya dan memeluk Lisa untuk menenangkan bocah yang lebih muda darinya itu.
"Kalau begitu, Unnie Noona." Ucap Jennie setelah Lisa kembali tenang. Ia melerai pelukannya.
"Unna." Ucap Lisa. Kedua anak itu tertawa.
"Haha.. Kamu lucu, seperti alien."
"Alien yang tampan." Lisa meletakkan jari telunjuk dan jempolnya di dagu.
"Yes. My Handsome Alien."
"And you, My Sexy Unna. Nanti kalau sudah besar, menikah dengan ku ya."
"Tidak mau. Lagipula milikmu kecil sekali. Segini.." Jennie menunjukkan kelingkingnya yang kecil dan meletakkan jempolnya di satu ruas kelingkingnya.
"Itu karena aku masih kecil. Bocah kecil ini akan menjadi pasangan mu, Unna."
"Haha.. Percaya diri sekali."

KAMU SEDANG MEMBACA
Tie Me Down ✓
FanficLisa terjebak dalam labirin rumit pikirannya sendiri. >> I never leave your side - J 21+ 🔞G!P🔞