Lisa masih harus menjalani pengobatan untuk bisa berjalan lancar dan juga pengembalian ingatannya. Jennie bersama baby J setia menemani Lisa.
Saat ini ketiganya sedang berada di kamar rawat inap Lisa. Jennie duduk di sofa sembari memangku Baby J yang tertidur. Bayi itu sudah memasuki bulan ketiga.
Jennie tersenyum menatap wajah anaknya yang tertidur dengan mulut terbuka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia mengecup hidung bayinya. Mengelus kulit lembut bayi yang tertidur pulas seolah tak terganggu dengan Mommy nya.
"Kamu sudah sarapan?" Tanya Lisa menatap Jennie dari hospitalbed. Mereka sepakat untuk Lisa di rawat di rumah sakit saja.
"Sudah tadi."
Lisa menyandarkan punggungnya di headboard hospitalbed. Memejamkan matanya yang sedikit mengantuk karena efek obatnya. Beberapa keping kenangan Lisa mulai kembali setelah seminggu ia menjalani terapi.
"Kemarin aku mendapat telepon dari pihak kampus." Ucap Jennie.
"Hmm.. Ada apa memangnya?" Tanya Lisa masih dengan mata yang terpejam.
"Tawaran untuk kembali mengajar." Jawab Jennie.
"Lalu? Apakah Miss terima?" Tanya Lisa lagi. Matanya terbuka dan menatap Jennie.
"Masih ku pikirkan."
"Kalau Miss mengajar, bagaimana dengan baby?"
"Tidak mengajar langsung di kampus, karena mereka tau bahwa aku tidak di Korea."
"Mengajar online?" Tebak Lisa, Jennie mengangguk.
"Apakah kamu tidak keberatan jika aku kembali mengajar?" Tanya Jennie menatap Lisa lekat. Lisa tersenyum mendengar pertanyaan Jennie.
"Aku keberatan." Ucap Lisa.
"Wae?" Jennie menatapnya heran.
"Miss mengajar di kampus dan aku tidak ada di sana." Mendengar jawaban Lisa, Jennie terkekeh.
Ia kemudian mengingat sesuatu. Jennie berjalan mendekati hospitalbed Lisa. Mendudukkan dirinya di sisi sebelah Lisa.
"Oh ya, kamu tidak jadi di Drop Out. Aku mengurus cuti kuliah mu selama setahun." Ucap Jennie membuat Lisa tersenyum.
"Thank you My sexy Lecturer."
"Oh.. I'm not yours." Jennie menyipitkan matanya, sengaja menggoda Lisa.
"Yes. You're mine. MINE. Apa Jonathan tidak cukup sebagai bukti untuk menjadikan mu milik ku, Miss Kim?" Ucap Lisa menekankan kata MINE.
"No, Manoban. I'm not yours. But, you're mine. Aku yang mengatakan bahwa kamu milik ku waktu itu. Tapi kamu tidak pernah mengatakan bahwa aku milikmu."
