Aku akan kaya suatu hari nanti,aku akan memiliki mu Karla....Lucas seperti biasa ia pergi berlatih bela diri ditempat les sorenya. Sebelum mulai , Lucas mengecek ponselnya dan melihat pesan dari Karla membuatnya tersenyum.
" Ekhm.. apa kau akan terus tersenyum didepan ponsel begitu Lucas?" Ujar David yang merupakan teman akrab nya Lucas.
Lucas reflek dan langsung menyimpan ponsel nya itu. " Aishh mengganggu sekali dirimu" Kata Lucas sambil mengepalkan tangann dan mengarahkan nya kearah David.
David pun mundur selangkah membuat usaha Lucas tidak mengenainya.
Saat sibuk bercanda, guru yang akan melatih mereka datang dan mereka pun belajar seperti biasa.
Tak terasa waktu telah berlalu selama 2 jam, Lucas dan teman teman nya pun bersiap siap untuk pulang. David yang sedang menunggu Lucas memakai sepatu itu pun disuruh pulang lebih awal oleh Lucas.
" Apa kau akan menemui kekasihmu lagi hah?" Seru David mengerutkan keningnya.
" Iyalah, apalagi... Kau pulang lebih dulu sana" Suruh Lucas lagi.
" Kau menyuruhku atau mengusirku?"" Dua duanya mirip sih, yauda sana"
" Awas Lo ya.. aku akan memantau mu" Ujar David sambil pergi dari sana.Lucas terkekeh dan segera pergi setelah semua siap.
Dilain tempat, Karla sedang menunggu Lucas dihalte bus. Mereka berencana untuk makan dulu baru bersenang senang.
Saat sedang melihat ponselnya, seorang laki laki dengan seragam SMA datang menghampiri Karla dengan nafas memburu.
"K-kau baik baik saja?" Tanya Karla melihat keadaan laki laki itu.
" Adikku.. apa kau bisa menolong nya?kakinya tersangkut disebuah perangkap hewan, dia terus menangis. Dan aku tak tau harus apa, begitu aku mencoba melepaskan perangkap itu,dia makin menangis" Jelas anak itu." Dimana adikmu berada?aku akan menolong nya" jawab Karla.
" Terimakasih banyak, tolong ikuti saya"
Dengan polosnya Karla mau mengikuti siswa itu. Tak jauh dari itu, Lucas sudah sampai dan sempat melihat Karla dengan pria misterius.
Lucas bingung dan mencoba untuk memerhatikan siapa pria itu.
" Disini" Seru pria itu sambil menunjukkan sebuah lorong kecil antara gedung apartemen disana.
Awalnya Karla sempat ragu karna tak mendengar suara tangisan anak kecil dan bertanya kembali
" Apakah kau yakin adikmu disini?tak ada yang menangis disini""Apakah adikku kehilangan kesadaran nya" kata pria itu panik sambil masuk lorong itu.
Karla yang ikut panik juga pun pergi kesana juga. Saat mulai jauh, pria itu menunjuk sebuah tempat sampah besar yang tak ada isinya.
" Adikku dibelakang sana" ujar pria itu.
Karla pun langsung mendekat untuk melihat kebelakang tempat sampah itu.
Ketika Karla melihat kebelakang, Karla dikagetkan oleh beberapa siswa laki laki yang berada disana sambil merokok.
Karla menatap laki laki yang membawanya kesana dengan marah. Tapi pria itu tak menghiraukan nya.
Mereka berlima mendekati Karla sambil sesekali menyentuh pipi Karla.
Karla yang ketakutan dengan perlahan memundurkan kakinya dengan tetap menunduk panik.
" Yaa... Gadis ini cantik sekali"
"Apa kau mau jadi pacarku heum?"
Goda para laki laki bejat itu.Salah satu siswa itu menyentuh pipi Karla dan mengusap nya.
Tak terima dengan perlakuan itu, Karla langsung menepis tangan laki laki itu.
Tentu saja mereka semua tak terima, laki laki yang membawa Karla kesana pun mulai mendekati Karla juga.
Ia mencengkram kuat rahang Karla dan mulai mendekati wajah Karla .
Karla langsung memberontak dan mendorong pria itu kuat sehingga ia terjatuh .
Tangan Karla mulai bergemetar dan para laki laki itu menertawakan Karla dengan keras.
Langkah Lucas terhenti saat mendengar suara tawa itu. Lucas pun mulai mencari sumber suara itu berharap dapat menemui Karla.
" Apa dia mengkhianati ku?" Pikir Lucas dalam hati.
" Wah wah berani sekali kau ya" Kata laki laki itu , " KAU AKAN MENERIMA AKIBATNYA!!!" Teriak pria itu lagi dan mulai mengayunkan tangannya kearah wajah Karla.
Karla memejamkan matanya dan setelah cukup lama kenapa tamparan itu belum juga mengenainya.
Ia memberanikan diri dan membuka satu matanya. Setelah melihat apa yang ada dihadapannya, mata Karla menjadi bersinar saat melihat tangan pria ditahan oleh Lucas.
" Berani sekali kau memukul wanita" Kata Lucas santai.
" Hey kau siapa hah?pergi dari sini" ujar salah satu siswa itu.
Mendengar itu, Lucas langsung memutar tangan laki laki yang akan menampar Karla sehingga ia kesakitan dan menjerit.
Belum sempat memukul laki laki itu, siswa yang lain mulai menyerang Lucas.
Karla yang ketakutan pun kembali memejamkan mata dan menutup telinganya.
Dengan satu tangan yang tetap memegang seorang siswa, Lucas menendang satu persatu siswa lain yang ingin melawannya.
Ini begitu mudah bagi Lucas apalagi ia baru saja selesai berlatih.Siswa yang ada ditangan Lucas itu kaget melihat teman teman nya sudah tak berdaya.
Ia pun dengan gemetar melihat kearah orang yang mengunci tangan nya itu.
Lucas pun mendekati wajah siswa itu dan berbisik
" Kau tau,aku sangat tidak suka jika milikku disentuh orang lain. Apalagi jika kau memperlakukan dia seperti ini"Siswa itu menelan ludahnya hingga akhirnya Lucas menghantam wajah laki laki itu dengan satu pukulan yang cukup memuaskan .
Setelah semua beres, Lucas langsung menghampiri Karla yang saat itu ketakutan sambil berjongkok.
Lucas pun mengambil tangan Karla yang ia gunakan untuk menutup telinganya.
Karla menoleh dan mendapati Lucas didepannya. Ia langsung memeluk Lucas dengan erat dan menangis dipelukan kekasihnya itu.
Lucas menenangkan Karla dan menepuk nepuk punggung nya. Lucas pun membawa Karla pergi dari tempat itu dan kembali ke halte.
"Apa yang terjadi pada rambutmu heum?" Ujar pria itu sambil merapikan poni Karla.
Karla masih saja tak mau melepaskan pelukannya dan terdiam untuk waktu yang lama. Lucas pun mengusap air mata Karla sambil mengeratkan pelukannya.
" Haruskah kita pulang saja?maafkan aku datang terlambat,coba saja jika aku --"
" Tidak apa , ini bukan salahmu. Ini salah mereka"Lucas tersenyum dan kembali memeluk tubuh Karla erat.
" Terimakasih telah menolong ku"
"Apa maksudmu menolong?itu itu keharusan ku karna kau adalah milikku" balas Lucas.Karla tersenyum dan itu pertama kalinya Lucas melihat senyuman lebar sang pujaan hati.
" Aku akan terus bersamamu, aku ingin mencapai segalanya bersamamu. Tolong jangan tinggalkan aku" Ujar Lucas sambil tetap memeluk Karla.
Karla mengangguk kecil dan itu dapat dirasakan lucas yang membuat Lucas sangat senang
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
ActionApa jadinya jika orang yang kita cintai mendadak hilang dan kembali setelah bertahun tahun dengan wanita lain? Hal itu dirasakan oleh seorang gadis cantik yang bernama Karla , ia adalah seorang reporter dari agensi siaran berita. Karla keh...