Bagian 11

25 11 11
                                    

Mereka pun singgah disebuah cafe untuk menjernihkan pikiran mereka.

Yuna tampak yang sangat berpikir keras karna masalah itu. Tak lama kemudian, gadis itu mengetuk meja dengan keras sehingga semua orang di cafe tersebut melihat kearah mereka.

Karla dan teman teman yang lain harus menahan rasa malu mereka karna gadis ini.

Sementara itu Mr. Bimo sangat sibuk menelepon mereka dari tadi. Tapi tak ada dari mereka yang berani mengangkat nya.

"Bagaimana ini teman teman" Keluh Karla frustasi.

"Kita hadapi saja dulu Mr. Bimo, atau masalahnya bertambah buruk nanti" Kata Juan sambil beranjak dari kursinya.

****

Saat dalam perjalanan, Suara handphone Karla kembali berdering. "Aishh bos ini sungguh tak sabaran ya" Ujar Karla kesal.

Ketika ia akan mengangkat nya, ternyata itu telfon dari sang kekasih. Gadis itu sangat senang dan mood nya langsung berubah.

"Halo Sayang?" Seru Karla.

Seisi Van tak mempermasalahkan hal itu lagi karna mereka sudah kebal dengan kemesraan Dua sejoli itu.

"Kau dimana sayang?" Tanya Lucas
"Aku sedang dalam perjalanan,tadi ada tempat yang harus kami tuju"
"Kau sudah makan?"
"Lucas!!!! Dia bukan kucing kurus yang harus kau tanya makan selalu" Teriak Yuna
"Heishh Yuna!!! Diam" Ujar Karla kesal.
"Ahahah kau benar Yuna,sayang aku tutup telfon dulu ya,semangat!!" Balas Lucas dan menutup telfon itu.

*****

"Jadi... siapa informan palsu kalian hah?" Tanya mr.bimo menahan emosinya.

Keempat reporter itu tampak menunduk dihadapan sang atasan karna takut dipecat atau sesuatu yang tak disukai nya.

"Aku minta bukti bahwa kalian dihubungi informan" tegas Mr. Bimo lagi.

"Sebenarnya Pak,kami kehilangan riwayat telefon nya" Jawab Juan.

"I-iya pak...hp ku jatuh ke kolam dan kutinggalkan di toko hp untuk diperbaiki" Sela Anna lagi.

"Kalian tampak berbohong, tapi tak apa,kali ini saya maafkan. Jika ini terjadi lagi..."

"Iya pak kami berjanji tidak akan mengulangi nya lagi" Seru Karla.

Mr. Bimo memerhatikan mereka hingga akhirnya ia pun keluar dari ruangan Karla dan teman temannya.

Barulah akhirnya mereka dapat bernafas lega karena tak ada hukuman apa pun . Juan merebahkan tubuhnya di sofa sambil menghela nafas.

"Ingat ya,besok besok kita harus membuat rencana terlebih dahulu untuk masalah ini,atau kita kehilangan pekerjaan kita" Kata Yuna manasehati.

****

Dilain tempat, Lucas yang selesai bekerja mengunjungi sebuah toko toserba, ia berencana akan memasak untuk sang kekasih saat ia pulang nanti.

Saat sedang melihat-lihat bahan yang ingin dibeli, ada seorang anak didekat Lucas merengek pada ibunya.

Anak itu terus menangis supaya dibelikan coklat yang ia minta.

"Huaaaa.... Aku ingin coklat itu!!!!" Teriak gadis kecil itu membuat seisi toserba melihat kearah mereka.

"Sayang,tapi kata dokter,kau tidak boleh makan yang manis manis dulu,gigimu kan sakit" Ujar sang ibu menasehati.

Walau begitu,anak itu tak mau mendengarkan ibunya dan tetap menangis. Terlihat sang ibu sangat malu dengan keadaan itu,ia terus meminta maaf kepada orang orang disekitarnya termasuk Lucas.

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang