Bagian 4

31 7 1
                                    

****

   " HAHHH menyegarkan sekaliii" Ucap Lucas sambil meneguk sebotol minuman kaleng .

   Karla menatap minuman miliknya setelah kaget melihat Lucas mampu minum dengan cepat. Ia mengintip isi minuman nya.

Ia bergidik ngeri saat membayangkan bagaimana keadaan nya jika meniru Lucas.

Mereka bersantai berdua sambil memandangi sunset di pantai. Memang itu adalah tujuan mereka sejak tadi sebelum ada masalah.

 Memang itu adalah tujuan mereka sejak tadi sebelum ada masalah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karla bersandar pada bahu Lucas lalu memeramkan matanya. Melihat sang kekasih, Lucas ikut bersandar pada kepala Karla yang ada di bahunya.

" Apa rencana mu setelah lulus?" Tanya Lucas.
" Aku akan bekerja untuk menghasilkan uang banyak supaya bisa hidup bersamamu" Balas Lucas.

Karla tertawa kecil dan menatap wajah Lucas. " Kenapa?kau tak percaya padaku?" Ucap Lucas

"Tidak...tidak... Hanya saja kau sangat menggemaskan jika begitu" Goda Karla.

Mendengar itu Lucas menjadi malu dan pipinya memerah. Ia mencubit pelan pipi Karla karna telah menggoda nya.

Mereka tertawa bersama layaknya pasangan bahagia lainnya .

Saat sunset mulai terjadi, Lucas memeluk nyamping gadis itu dan melihat bersama sama.

Setelah cukup lama di pantai, karna hari mulai gelap mereka memutuskan untuk pergi dari pantai dan makan malam.

   Mereka mengisi perut mereka dengan jajan disebuah taman hiburan. Awalnya mampir hanya untuk jajan, tapi indahnya godaan tak dapat dilawan.

Karla menarik tangan Lucas dan masuk ketempat lucu itu.

Berbeda dengan Karla yang sangat menyukai segala wahana yang berwarna warni,sedangkan Dimata Lucas sangatlah membosankan.

Bagaimana tidak? walaupun masuk kesana, Lucas sama sekali tak tertarik. Namun ia tetap tersenyum untuk sang kekasih.

   Mereka menaiki wahana dan bermain bersama. Malam itu sangatlah indah bagi kedua pasangan ini.

Saat sedang berkeliling, perhatian Karla tertuju pada sebuah tempat penjual aksesoris lucu lucu.

Melihat Karla yang menatap sesuatu dengan kagum. Lucas menelusuri pandangan gadis itu dan kali ini
MATILAH AKU....

Aku tidak suka barang barang yang berkilap kilap begitu.....

"Ayo beli aksesoris sayang" Kata Karla.
" Sudah kuduga... Ayo lah" Jawab Lucas dengan senyum terpaksa.

Lucas mengulurkan tangannya dan digenggam Karla. Mereka tersenyum satu sama lain dan berjalan ke kios aksesoris itu dengan bergandengan.

  Mereka kembali tertawa saat Karla mulai memakaikan Lucas benda benda aneh dikepalanya.

" Apa yang kau lakukan...aku tampak aneh" keluh Lucas membuat Karla terlalu sering mencubit pipi Lucas.

aku tampak aneh" keluh Lucas membuat Karla terlalu sering mencubit pipi Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kau menggemaskan sekali.... Ayo ambil ini sepasang" Seru Karla sambil mengangkat tinggi benda aneh itu.

Melihat senyuman lebar diwajah Karla, Lucas sangat bahagia dan senyum senyum sendiri.

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat ketika mereka bersama. Sudah jam 22.00, dan Lucas sudah berjanji pada orang tua Karla akan mengantar Karla pulang dengan selamat.

"Karla.. aku sangat menikmati hari ini, terimakasih" Ujar Lucas tersenyum tipis.

"Aku tidak ingin melupakan malam ini "

Lucas pun mengecup pipi Karla dan membuang mukanya dari Karla seakan tidak bersalah.

Yaaaaa!!!! Dia merusak jantungku... Bagaimana ini!!!!

Sementara itu Karla tiba tiba saja menjadi gugup dan terkadang salah tingkah.

Bukannya menenangkan, Lucas malah mengecup pipi Karla berkali kali.

" Aku mencintai mu" Ucap Lucas.
" H-hah? A-apa tadi?" Seru Karla saat bus nya berhenti dihalte bus.

" Sudah ya. .  Cukup Sampai disini, kau pulanglah dengan selamat" Kata Karla sambil melambai kan tangannya kearah Lucas.

Saat hendak turun, tangan Karla dihentikan seseorang. Iyakkk benar, itu adalah bang Lucas yang sangat bucin.

"Aku akan memastikan mu pulang" tegas Lucas.
" Tapi ini--"
" Tidak ada tapi tapi, ayo cepat"

Sepanjang perjalanan kaki malam itu, Karla terus bercita cita ingin jadi detektif ataupun reporter yang dapat mengungkap kejahatan orang.

" Itu cita cita bagus, aku yakin kau dapat mencapai nya" seru Lucas terkekeh.

"Jika aku jadi reporter atau detektif suatu hari nanti, aku benar benar ingin menikah denganmu"

Lucas tertawa terbahak-bahak, ia bahagia memiliki Karla disampingnya, ia sempat sempatnya mengecup pipi gadis cantik itu.




  

LOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang