Yuna memasang sebuah kamera di pulpen miliknya dan memberanikan diri untuk menekan bel rumah gubernur itu.
Dilain tempat, Karla dan Anna menonton semua dari laptop mereka.
Gerbang terbuka dan itu dibuka oleh seorang pembantu dirumah itu. Yuna dan Juan terpenganga saat melihat betapa megahnya tempat itu.
"Maaf,ada perlu apa ya?" Tanya wanita itu.
"Ekheum..kami ingin bertemu dengan gubernur" Jawab Yuna pede.
Ekspresi wanita itu mulai agak aneh, keringat terus bercucuran dan tangannya gemetar.
Juan yang memerhatikan nya pun tersenyum dan berpikir memang ada sesuatu yang disembunyikan oleh orang orang dirumah ini.
Karna tak ada jawaban dari pembantu itu, Juan menarik tangan Yuna dan hendak akan masuk.
"Tunggu!!! Kalian tidak boleh masuk tanpa izin" Ujar sang pembantu tiba tiba.
"Mengapa tidak?kami bukan orang yang berbahaya" balas Yuna.
"E..eumm..t-tuan tak ada dirumah"
"Astaga...kenapa tak bilang dari tadi" Keluh Yuna sambil beranjak pergi.Juan sebenarnya curiga, namun karna Yuna akan pergi,ia ikut ikut saja. Pembantu itu tampak sangat lega sambil mengelus ngelus dadanya.
Baru menyentuh gagang pintu gerbang, terdengar teriakan seorang wanita yang sangat keras dari dalam rumah. Sontak Karla dan Anna yang mendengar nya juga kaget.
Melihat Yuna dan Juan yang kembali, pembantu itu menjadi sangat gugup. Ia terus mengelak semua itu hanya masalah keluarga dan reporter tak boleh menguliti nya.
Namun kali ini Yuna tak mempercayai wanita itu lagi, ia mendorong pembantu itu dan memberontak untuk membuka pintu.
Karna terkunci dari dalam, Juan menyiapkan diri nya untuk mendobrak pintu mewah nan besar itu.
Usaha Juan membuahkan hasil, pintu berhasil terbuka dan betapa terkejutnya mereka mereka melihat seorang wanita yang telah diikat oleh orang orang disana.
Karla langsung mengatakan untuk membawa wanita itu. Karena wanita itu lah yang ia lihat di tengah kota atau di ruang bawah tanah.
Melihat ada orang asing, orang orang disana langsung menyerang keduanya. Beruntung Juan pernah les bela diri,ia berhasil mengalahkan orang orang itu.
Wanita uang yang diikat itu pun langsung menangis dan meminta agar diselamatkan . Karna para penjaga teralih pada Juan, Yuna langsung melepaskan wanita itu dan mengajak nya kabur.
Melihat situasi aman dan Yuna pun sudah pergi, Juan langsung mengalah dan kabur dari sana.
"Jangan Anggap aku kalah ya,aku hanya mengalah supaya kalian tidak terbunuh" ujar Juan sambil berlari .
****
Sesampainya didalam mobil, Juan masuk dan mendapati Yuna bersama dengan wanita yang mereka selamat kan .
Kondisi wanita itu sangat memprihatinkan. Rambutnya acak acakan,make up di wajahnya juga sangat hancur.
Wanita itu terus bergemetar sampai akhirnya mereka berhenti disebuah toko baju.
"Tunggu disini Nona, kami akan kembali" Ujar Yuna dan menutup pintu mobil itu.
Juan dan Yuna pun memasuki sebuah toko pakaian untuk membelikan satu kepada wanita itu.
Kebetulan sekali, saat itu Mr. Bimo berada disana juga. Katanya ia akan membeli kan hadiah untuk putrinya yang sudah gadis.
Yuna dan Juan hanya bisa cengar cengir didekat atasannya itu. "Kalian disini?"
"Ahh...ahahaha iya pak" balas Yuna.
"Apa kau akan membeli baju untuk Yuna Juan?" Tanya Mr. Bimo.
Karna tak fokus,Juan langsung mengiyakan nya.
Mr. Bimo tertawa pelan dan menepuk pundak Yuna. Gadis itu menunduk kan kepalanya saat sang atasan akan pergi.
Tak sadar, ternyata Juan telah siap membeli pakaian dan sudah akan pergi.
Didalam mobil, Juan memberi kan sekantong tas untuk wanita itu dan satu untuk Yuna.
"Hey!! Aku hanya bercanda tadi,tidak usah membeli yang sungguhan." Ujar Yuna.
Tanpa menjawab apa apa pria itu tersenyum tipis dan menjalankan mobilnya.
Sementara itu, dikediaman sang gubernur, para pekerjanya sangat ketakutan karna wanita itu pergi. Apa yang akan mereka hadapi jika gubernur tau hal itu.
Merasa ujung ujungnya juga akan ketahuan, seorang pembantu memutuskan untuk memberi tahu gubernur supaya wanita itu cepat ditemukan.
****
Tidak ada tempat dikepala Juan selain apartemen Karla. Mereka langsung membawa wanita itu dan menyuruh nya untuk berdiam dirumah Karla.
"beristirahatlah Nyonya, kami akan kembali sekitar 4 jam kedepan" ujar Juan.
Wanita itu mengangguk dan berterima kasih sedalam dalamnya telah membawanya dari tempat itu.
Sekembalinya kekantor, Yuna langsung mengecek keberadaan Mr. Bimo. Pria itu tidak ada dalam ruangan nya.
Mereka sangat lega bisa kembali sebelumnya. Tak menunggu lama, Yuna dan Juan pun segera menuju ruangan milik mereka.
Disana, Karla dan Anna langsung bertanya tanya. "Kita berhasil teman teman,kita pasti akan menyelamatkan wanita itu dan mendapatkan uang yang banyak atas berita yang kita bawa" Kata Yuna.
Keempat nya terdiam sejenak lalu berteriak sekeras kerasnya sambil saling berpelukan.
******
Dilain tempat, gubernur yang bernama Joseph pun sudah mengetahui hal itu. Ia sangat cemas setelah tau yang membawa wanitanya itu adalah reporter.
Ia membanting ponselnya kelantai membuat orang disekitarnya terheran heran.
Joseph pun memutuskan langsung untuk pulang. Para pekerja sudah berbaris dengan rapi saat tuan mereka kembali. Semuanya gemetar,ketakutan,dan menelan ludah saat Joseph keluar dari mobilnya.
Dan benar saja, Joseph menghampiri mereka dan memukuli mereka satu persatu. Tidak hanya pria,wanita pun juga dipukulnya.
Ia marah marah sambil mencaci maki pekerja nya.
"BAGAIMANA BISA?? PEKERJA SEBANYAK INI TAK MAMPU MENJAGA SEORANG WANITA GILA PUN??HAH!!!" Marahnya.
"M-maaf tu-"
Plak!!!!Tentu saja belum selesai ia bicara, tamparan keras sudah mengenainya.
Karla dan teman teman nya diruangan nya, dapat menyaksikan dan mendengar kan hal itu. Karna Juan diam diam memasang kamera kecil dihalaman rumahnya ,ia sudah menduga hal itu akan terjadi.
Makanya Juan meletakkan nya supaya punya lebih banyak bukti.
Mereka tak tahan melihat raut wajah Joseph yang sangat amat khawatir itu.
Tunggu saja sampai keburukan mu terbongkar.....******

KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
ActionApa jadinya jika orang yang kita cintai mendadak hilang dan kembali setelah bertahun tahun dengan wanita lain? Hal itu dirasakan oleh seorang gadis cantik yang bernama Karla , ia adalah seorang reporter dari agensi siaran berita. Karla keh...