Prolog

48 12 2
                                    

Kelak akan ada momen ketika teknologi dan hal-hal metafisika berkembang pada garis yang sama. Bagaimana ya menyebutnya, Halu?. Jika memang hal metafisika masih dianggap sebagai kehaluan, mungkin karena manusia belum menyadari bahwa mereka tidak sendirian.

Terlepas dari percaya atau tidak, dunia mereka memanglah ada. Ada yang menyebutnya alam ghaib, ada yang menyebutnya alam kuantum, ada yang menyebutnya dark realm, dan macam-macam. Dunia yang sebenarnya bukanlah dunia lain dalam artian secara harfiah, itu hanyalah dunia yang sejajar dan beriringan dengan dunia kita hanya saja berbeda lapisan.

Mereka yang dapat menangkapnya secara indera, biasa disebut cenayang atau esper. Bagaimana jika populasi orang-orang ini meningkat? atau bahkan yang lebih parah... bagaimana jika semua aktivitas metafisika meningkat dan mengubah sejarah hanya karena suatu kecelakaan kerja?.

Hollow Realm, begitulah sebutan lainnya tentang dunia astral. Sebuah lubang layaknya gerbang antar dimensi yang berusaha ditutup-tutupi oleh PBB, semata-mata hanya agar roda kehidupan berjalan seperti biasa melalui perjanjian internasional.

Mereka akan melakukan apapun, termasuk mengarahkan pengembangan IPTEK dalam rangka bisa menstabilkan masyarakat. Termasuk apabila harus ada yang dibungkam maupun dibinasakan. Tujuan mereka hanya satu, kestabilan dunia dan menyelesaikan perkara yang sudah mereka mulai sendiri.

Di negara kita para cenayang ini biasa disebut sebagai "Anak Indigo". Mereka merasakan kehidupan yang jauh berbeda dibanding orang pada umumnya. Sayangnya, untuk memahami mereka juga adalah hal yang sulit. Orang biasa menganggap mereka sama, layaknya dukun dalam sinetron religi televisi lokal.

Kita sering lupa bahwa mereka juga masih manusia. Bisa merasa tersakiti, punya masalah duniawi, krisis akan identitas, dll. Menjadi orang yang punya "kelebihan" demikian sejak lahir malah sejatinya menjadi beban. Dituntut society untuk menjadi normal semenjak dini, padahal dunia yang berputar disekitar mereka tidak ada yang normal sedikitpun.

Adakah orang lain paham? Adakah orang lain mau mengerti? Bolehkah ego ini meronta padahal ia sendiri tidak pernah menangis?. Apapun itu, hidup dalam dunia yang mulai goyah lantas tidak membuat Zeyn menjadi pesimis. Kalaupun orang lain masih sulit memahami dirinya yang memang seorang cenayang, paling tidak ia ingin memahami orang lain yang tidak mengerti mengenai beratnya menjadi seorang cenayang.

Termasuk... ia ingin memahami gadis itu.

This is The Endless Hollow !!

* * * *


Catatan Penulis:

Terimakasih telah membaca. Light novel ini sebenarnya sudah pernah saya terbitkan di Wattpad dengan judul yang sama dan tokoh yang sama namun karena kurangnya ide menulis, jadi ditarik dulu sampai konsepnya matang.

Harapannya kalian akan lebih suka dengan versi ini, this is my first original story. 


The Endless Hollow IDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang