Sesampainya di distrik Daerim-dong mereka melihat sekeliling jalan yang mereka lalui.
"Apakah sekarang kita masih berada di Korea?" Tanya Eunwoo.
"Tentu saja tidak mungkin kita bisa berada di Cina hanya menggunakan mobil." Jawab Yoongi.Bagaimana bisa mereka tidak kebingungan. Mereka dikelilingi oleh semua toko yang bertuliskan dengan bahasa Cina. Mereka memutuskan untuk berhenti di salah satu restoran Cina untuk merencanakan bagaimana caranya menemukan pelaku.
Mereka memesan beberapa makanan dan mencoba memantau tempat yang terdapat mobil pelaku yang pernah menyerang Hyera.
"Baiklah bagaimana kita memasuki bar itu?" Ucap Eunwoo memulai pembicaraan.
" Kita bisa meninggalkan kartu polisi kita di mobil. " Ucap Yoongi.
"Sepertinya Hyera tidak bisa ikut masuk, pelaku tersebut pasti sedang mencari Hyera, itu sama saja kita seperti menyerahkan Hyera secara suka rela."
Ucap Taehyung sambil menatap Hyera yang berada di sampingnya. Sama dengan Taehyung Hyera pun menoleh kearah Taehyung, lalu memutuskan pandangannya." Benar kalau begitu kita bisa menitipkan kartu polisi kita ke Hyera. " Ucap Eunwoo yang di setujui oleh Yoongi dan Taehyung. Mereka pun menyerahkan kartu mereka yang diterima oleh Hyera, lalu mereka melangkah keluar restoran dan melangkah ke arah bar.
Saat sampai di bar mereka duduk di sofa yang sedikit jauh dari bar barista. Mereka melihat ke sekeliling mencari orang yang mereka cari. Mereka melihat pria yang mereka cari sedang duduk mengobrol sembari menghisap rokoknya.
" Taehyung dan Eunwoo cobalah kau mendekat ke arahnya, lalu jika ada mencurigakan kalian ikuti saja aku akan mencoba memantau dari jauh. " Ucap Yoongi langsung dilaksanakan oleh Taehyung dan Eunwoo.
Eunwoo duduk di belakang sofa pelaku sedangkan Taehyung di meja bar berdekatan dengan pelaku dan memesan segelas margarita. Sayup-sayup ia mendengar pembicaraan mereka.
"Apa kau masih mencari wanita itu?" Ucap lawan bicara pelaku.
"Tentu saja,aku akan terus mencarinya hingga dapat. Bukankah bos kita juga merindukan miliknya." Jawab pelaku di akhiri dengan tawa yang menggelegar.
Tidak lama salah satu mereka melangkah ke arah salah satu jalan yang berada di sebelah meja bar. Melihat itu pun Taehyung tidak menyia-nyiakan waktu ia langsung mengikuti pria tersebut. Jalan yang ia lalui lumayan kecil di dindingnya terdapat foto para wanita yang ditebak merupakan para korban. Tapi ada satu foto yang membuat taehyung kebingungan. Orang yang berada di foto adalah orang yang ia kenal. Merasa ia sedikit tertinggal oleh pria tersebut, taehyung pun memotret foto tersebut dan mencoba mengejar pria tersebut.
Taehyung menemukan sebuah pintu ia mencoba mengitip lewat celah pintu menemukan lorong yang menghubungkan tempat bar dengan tempat yang berada di samping bar. Merasa tahu tempat apa yang ia temukan taehyung memutuskan untuk kembali ke bar.
Saat sudah berada di bar ia tidak sengaja bertemu pria.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya pria tersebut.
"Aku sedang mencari toilet. Apa kau tahu dimana toiletnya?" Ucap Taehyung.
"Ayo ikut aku. Ngomong-ngomong apa kau baru pertama kali kesini?" Tanya pria itu kembali.
"Iya benar aku baru pertama kali kesini. Temanku merekomendasikan bar yang jauh jika aku sedang ingin tidak ada yang mencariku."
"Ohh... Perkenalkan aku Jung Jaehyun. Di sebelah kiri adalah toilet prianya. Kalau begitu aku akan pergi. Sampai jumpa." Ucapnya dengan melambaikan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side [PROSES REVISI]
FanfictionSisi lain dari kehidupan kota yang kita kenal keindahannya namun memiliki sisi lain yang jarang diketahui oleh orang lain.