Seo joon tersenyum melihat taehyung yang terlihat lemah. Ia menyeringai dan menarik pisau itu untuk mendekat ke arah leher hyera.
" Lihatlah pahlawanmu sudah datang. Kita lihat apakah dia bisa menyelamatkanmu atau tidak? " Ucap park seo joon.
Taehyung mencoba mendekat ke arah mereka namun park seo joon menahan taehyung untuk tidak mendekat.
" Jangan mendekat atau aku akan menyayat leher indahnya ini " Ujar seo joon dengan menyeringai.
Taehyung hanya terdiam tidak bisa melakukan apa-apa.
" Apa kau tidak ingin menceritakan kisah kita pada pria ini sayang? " Tanya seo joon. Hyera hanya diam tidak menjawab.
"Baiklah aku akan menceritakannya. Kami dulu bisa di bilang sepasang kekasih kami saling mencintai lebih tepatnya aku yang sangat mencintainya. Kami selalu menghabiskan waktu berdua, bermain, bermain dan bermain. Lebih tepatnya bermain di atas ranjang. Benarkan sayang?" Seo joon berbicara sembari menyayat leher hyera secara perlahan.
Taehyung yang melihat itupun mengeluarkan pistol yang ia minta dari hoseok. Seo joon menatap taehyung dengan tatapan tajam.
" Aku sangat mencintai hyera, tapi aku tahu hyera tidak mencintaiku dia mencintaimu. Hyera hanya milikku. Kalau aku tidak bisa memilikinya orang lain juga tidak bisa memilikinya. " Melihat Seo joon yang semakin marah dan memperdalam sayatannya membuat hyera membuka suara.
"Seo joon kau tahu, dulu kau memberikan bagian dari dirimu padaku"
Ucap hyera dengan pelan."Apa itu?" Tanya Seo joon.
" Kau harus mencari tahunya sendiri " Ucapan hyera mampu membuat Seo joon perlahan melepaskan sayatannya.
Melihat kesempatan itu taehyung menembak paha Seo joon dan membuat Seo joon mengerang kesakitan. Samar-samar ia mendengar suara yang berisik dari luar kamar. Taehyung menghampiri hyera, menutupi tubuh polosnya dengan selimut dan menggendong hyera. Taehyung mengabaikan teriakan tidak Terima Seo joon dan terus melangkah cepat keluar.
Saat di luar ia melihat namjoon dan hoseok." Hyung park seo joon ada di ruangan aku sempat menembak pahanya untuk bentuk perlindungan kau bisa menangkap aku akan pergi kerumah sakit terdekat. " Belum di jawab sangat empu, taehyung sudah terlebih dahulu pergi meninggalkan mereka.
Ia melirik hyera yang menahan kesakitannya dengan mata yang akan menutup. Taehyung mencoba menyadarkan hyera dengan mengajaknya berbicara.
" Hyera~yaa tolong jangan menutup matamu kita akan segera ke rumah sakit bertahlah. " Taehyung melangkah dengan cepat.
Ia mendukung hyera di sebelah kursi setir. Ia menginjak pedal gasnya sembari menggenggam tangan hyera.
" Hyera~yaa bertahanlah, tolong jangan menutup matamu. " Taehyung semakin menginjak pedal gasnya.
Ia khawatir hyera tidak akan selamat tapi, ia mengharapkan hyera selamat.
Saat sampai di rumah sakit ia langsung meminta bantuan suster mengambil brankar." Ada apa dengan pasien ini? " Tanya seorang dokter wanita.
" Ia mendapatkan luka sayatan di lehernya dokter. " Ujar seorang suster.
" Siapkan ruang operasi "
" Baik dokter"" Tuan bisa tunggu di sini dahulu dan tolong urus administrasinya. " Ujar suster.
" Baiklah suster, tolong selamatkan kekasihku. " Jawab taehyung.
" Iya tuan kami akan mencoba semaksimal mungkin. " Suster tersebut masuk ke ruang operasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Side [PROSES REVISI]
FanficSisi lain dari kehidupan kota yang kita kenal keindahannya namun memiliki sisi lain yang jarang diketahui oleh orang lain.