1.🔰Satu🔰

1.4K 86 5
                                    

Budidayakan vote dulu.

Seorang gadis usia 17 tahun baru saja diperlakukan buruk oleh keluarganya terutama sama mamahnya yang beranama Saras Smitch.

"Anak tidak berguna" Saras pun menutup pintu kamar anaknya.

Nayaka yap gadis itu baru saja diperlakukan sangat buruk.

"Aku pengen bahagia" gumam Gadis itu.

Nayaka pun siap siap untuk pergi kesekolah saat turun dari bawah Nayaka disuguhkan pemandangan dimana mamahnya sangat menyayangi kakaknya yang tak lain Devano Putra Smicth.

Gerak cepat Nayaka menghapuskan air matanya dan berjalan melewati keluarga besarnya.

"Hadapi dengan senyuman" bathinnya

Devan menatap adiknya dengan tatapan sulit dimengertikan laki laki itu tau kalau mamah dan papahnya sangat kejam terhadapnya.

"Kamu pasti kuat dek" bathinnya.

Nayaka pun baru sampai disekolah Xafier mancanegara,Nayaka menatap Angkasa sahabat seperjuangan abangnya pun melewati saja tanpa menyapa,biasanya gadis itu selalu menyapa para sahabat abangnya itu.

"Aku mau kamu jauh dari hidup aku,aku tidak suka sama kamu,dasar tak berguna" bentak Angkasa saat beberapa hari lalu.

Nayaka pun menghembuskan nafasnya dan berjalan kearah kelasnya,Bahkan gadis itu hanya meminum air putih untuk menganjal perutnya.

"Aku anak kaya,tapi terasa anak miskin" bathin Nayaka.

"Hey,kalian ada ingin ikut konser Exo tidak" ucap Cantika bendahara kelas.

"Kapan Can," tanya Fany.

"Seminggu ini," jawabnya.

Nayaka hanya menunduk dirinya juga Fangirl Exo L,tapi semua teman kelasnya tidak tau.Nayaka pun menatap jendela dan matanya menangis ingin sekali dia menumpahkan kesedihannya tapi nyatanya tidak bisa.

"Aku dengar Kak angkasa pacaran dengan Dena deh" ucap Cantika.

"Hah,sejak kapan bukannya selama ini Nayaka terus mendekat ama kak Angkasa,pantes saja Nayaka tidak ngoda kak Angkasa lagi,lagipula kak Dena sama kak Angkasa cocok juga" sambung indri.

Nayaka jangan ditanya gadis itu hanya diam saja dan tak terasa hidungnya keluar darah gerak cepat menghapuskannya.

"Jangan sekarang" gumamnya.

Kini jam menunjukkan pukul 10:30 wib tandanya jam istirahat,Nayaka merogohkan kantungnya tapi tidak ada apa apa.

"Kosong" Nayaka hanya terkekeh saja dan menatap roti coklat itu dengan lirihnya dan menghapus air matanya.

"Nanti kalau aku sudah dapat duit nanti aku beli deh" Gumam Nayaka.

Nayaka pun meninggalkan Perkarangan Kantin dan menuju kelapangan,pergerakan nya dilihat oleh Anggota Clavier dengan tatapan sendunya.

"Nayaka sudah berubah,Nayaka gadis yang sejuta senyuman kini berubah redup,tidak ada senyuman lagi yang dipancarkannya" guman Bima selaku sahabat Devan.

"Perkataan kamu membuat dirinya sakit hati,memang Nayaka bukan gadis yang suka membagi kesedihannya selama ini Nayaka tidak pernah bicara sama keluarga gue semenjak kematian adiknya Irfan" sambung Devan.

Perut Nayaka sangat pedih sudah 2 hari dirinya tidak makan karna keluarganya melarang dirinya makan selama 2 Minggu.
Nayaka tidak sengaja menendang vas bunga mamahnya membuat nya harus menahan laparnya.

"Nayaka kamu harus kuat,jika kamu tidak ada sahabat jadilah diri sendiri untuk berguna" ucap Nayaka.

"Tapi aku laper banget,dan perut aku perih ya Allah," gumamnya lagi.

Devan melihat adiknya yang sedang memegang perut kecilnya hatinya teriris bagaimana gadis kecil itu sangat kuat mental.

"Ini ambillah,aku rasa kamu belum makan" suruh Devan..

Nayaka mendongakkan kepalanya dan menatap abangnya dengan sendu nya.

"Tidak usah,Naya masih kuat lebih baik abang memberikan pada kucing saja" ucap Nayaka dan meninggalkan abangnya dengan tatapan sendu.

"Kamu ingin menjauh dari abang,kamu membuat kami semakin hancur" gumam Devan dan melemparkan roti coklat itu.

Skip.

Nayaka pun baru masuk kedalam bis nya dan mengobrol dengan bapak Bis.

"Pak Guntur ada pekerjaan untukku" tanya Nayaka.

"Ada sayang,tapi kamu tidak jadi kenet saja kapan kamu mau " ucap pak Guntur.

"Hm kapan saja".

Pak Guntur hanya mengeleng saja sesampainya dirumah Nayaka baru sampai tapi dipukul oleh mamahnya.

"Dasar anak tidak berguna,dasar jalang " teriak Mamahnya.

Nayaka hanya menutup matanya dan menangis sendunya.

"Hukumanmu semakin berat yaitu tidak boleh memakan dirumah ini selama 3 minggu" tekannya lagi.

Nayaka hanya menunduk,Saras pun meninggalkan Nayaka dengan sendiri.

"Ini kesempatanku" bathinnya.

Nayaka pun meninggalkan Rumah kediaman smicth dengan berlari sekencangnya bahkan dirinya selalu jatuh dan bangun dari kenyataan.

Vote ya sayang.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang