2.🔰Dua🔰

767 67 2
                                    

Nayaka duduk diterminal sendirian,dan dirinya menatap Senja yang masih menyinari bumi.

"Hanya sesaat" gumam Nayaka.

Nayaka pun berdiri untuk mencari kost untuk ditempati sebeberapa waktu saja.

Pada Akhirnya Nayaka sudah mendapatkan Kostnya walau hanya sederhana bisalah untuk memulai dengan nol.

"Kak Angkasa aku masih mencintaimu" ucap Nayaka dan menatap bingkai yang selalu dibawanya.

Sedangkan Angkasa menatap bintang yang sangat indah,baiklah kita kenalan dulu dengan Angkasa.

Angkasa Xavier adalah anak satu satu nya dari Alfano Xavier dan Amantha yang mempunyai perusahaan tertinggi dipuncak rantainya manusia.

"Maaf" bathin Angkasa.

Sungguh dirinya tidak niatan untuk menyakiti mental Nayaka hanya saja dirinya tidak suka pada gadis itu.

"Aku harus buat apa,agar kamu membenci kamu,tapi hari ini kamu melihat aku semakin sakit hati atas berita dengan hubungan aku dengan Dena,dengan gampangnya kamu tersenyum saja" ucap Angkasa.

"Aku semakin berbuat salah ama kamu," ucapnya lagi.

Keesokan harinya Nayaka mendapatkan berita bahwa sekolahnya mengadakan perlombaan cerdas cermat,dengan senang hati dirinya mengikuti cerdas cermat.

"Semangat Nayaka" gumam Nayaka.

Kini Nayaka dalam posisi ke 3 yang hampir saja mengalahkan Devan maupun Angkasa yang posisi tertinggi.

"Aku yak nyangka kalau Nayaka sangat pintar" celetuk Cantika.

"Kan dia memang pintar hanya saja dia menutupinya dari kita semua" sambung Irna.

Nayaka sangat senang bisa mendapatkan piala dan uang untuk membayar Kostnya dan osisnya.

Nayaka merasakan air dingin yang menyirami dari kepalanya.

"Kamu itu tidak cocok jadi pemenang ketiga karena aku lah yang cocok" ucap Dena.

Dena melihat piala itu dan mengambil dengan kejamnya membanting piala itu dengan keras,Nayaka menutup matanya sungguh dirinya menahan sesaknya dan menahan jantungnya baik baik saja.

Tapi Naasnya Nayaka terjatuh dan memungut semua pialanya itu Dena dengan kasarnya menginjak tangan Nayaka.

"Lemah" ucap Dena dengan santainya.

Nayaka hanya tersenyum saja tanpa menjawabnya.

"Jangan melawan Nayaka nanti suatu hari dia akan merasakan apa itu pembullyaan" gumam Nayaka,Air matanya terus mengalir tanpa menyadari kalau dirinya diawasi oleh seluruh anggota keluarga Xafier dan Smicth.

"Nayaka kan harus kuat,aku tidak masalah mereka menyakiti mentalku asalkan mereka bahagia" Ucap Nayaka.

Nayaka melihat Jarinya tertusuk dan menghisapnya dengan kuat,gadis kecil itu menatap keluarganya dengan senyuman dan mundur dirinya pun berbalik badan sungguh hatinya teriris karena Mamah dan papahnya tersenyum atas keberhasilan Devan selaku abangnya.

"Nayaka harus kuat,jangan lemah" ucapannya dengan semangat.

"Hy piala,maukah kamu menjadi pendengarku tidak ada satu pun orang yang menerimaku sebagai teman,dan kini ada kamu boleh lah pendengarku" gumam Nayaka.

Nayaka melihat sekelilingnya hatinya kembali terluka disaat keluarganya sedang makan bersama terutama keluarga Xavier.

Nayaka hanya menahan diri saja.

"Nayaka" panggil kepala sekolah.

"Iya pak" Nayaka hanya tersenyum saja.

"Dengan berat hati kamu dikeluarkan dari sekolah ini karena kamu tidak membayar semua perlengkapan Sekolah kamu" ucap pak Irwan.

Deg.

Nayaka menangis juga dihadapan kepala sekolah bahkan dirinya selalu membayar tepat nayaka mengigit bibirnya agar dirinya bisa menahan rasa sakit hatinya.

"Kenapa" hanya itu yang diucapkan oleh Naya.

"Karena pemilik sekolah ini tau kamu belum bayar selama 3 bulan nak," ucap Irwan.

Runtuh sudah impian menjadi pengacara sudah runtuh karena harus meninggalkan sekolahnya.

"Baiklah pak terima kasih" Ucap Nayaka dan meninggalkan sekolah Xafier itu.

Sedangkan keluarga Smitch dan Xafier menatap gadis kecil itu dari kejauhan,Devan ingin menangis adiknya diputuskan sekolahnya.

"Maaf" Bathin Devan.

Disisi negara lainnya tepatnya di inggris,Morgan Smitch adalah kakak dari Fian Smicth.

Morgan menatap Nayaka dengan menangis.

"Maafkan papah sayang," gumam Morgan.

Yap Morgan adalah papah kandung Nayaka ibu Nayaka meninggal duniaa saat melahirkan adiknya Irfan tapi naasnya keduanya meninggal dunia.

"Papah kembali dan membawa kamu pulang kesini" ucap Morgan.

"Morgan" panggil sang ayah yang bernama Smicth.

"Iya Ayah"

"Bagaimana cucuku" tanya Smicth.

"Semakin disiksa ayah,morgan mau keindonesia dan membahagiakan Nayaka,kalau pun Fian dan Saras menghalangi ku tetap saja aku akan mengambil semua yang menjadi haknya Nayaka,dan ayah jangan lupa kalau aku lebih berkuasa daripada Fian" ucap Morgan dan meninggalkan Smicth.

"Ayah ikut," ucap Smicth.

Membuat Morgan pun mengikuti apa yang dikatakan oleh ayahnya.

Sedangkan Nayaka terus menangis di kostnya bahkan kepala nya terus pusing.

"Aku ingin bahagia" gumam Nayaka.

"Aku sakit banget" gumamnya.

"Papah Morgan kapan jemput Naya" lirih Naya.

"Papah disini sayang" ucap Morgan.

Nayaka pun memeluk Morgan dengan Erat dan

Hap .

Nayaka pingsang dipelukan Morgan gerak cepat membawa Nayaka kerumah sakit.

Vote ya sayang.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang