16🔰EnamBelas🔰

369 22 0
                                    

    Keesokan harinya siswa siswi mengadakan pertandingan antar sekolah yaitu pertandingan Bola Voli,Tarik tambang dan lainnya.

   Seperti sekarang Nayaka duduk sendiri dibawah pohon yang rindang tanpa menemaninya,Angkasa jangan ditanya cowok itu ada diruang baju.

"Sepi" gumam Nayaka.

   Padahal disini sangat Ramai tapi perasaan Nayaka saja,Nayaka tidak menyadari kalau dirinya diawasi oleh salah satu anggota Deondra.

"Lihatlah kelemahan Angkasa" celetuk Indra.

   Mereka anggota Deondra melihat Gadis kecil yang sedang termenung.

"Bagaimana kita mencicipinya seperti kita memperkosa Dena jalang itu" sahut Putra.

"Aku sih iya,tapi aku mau mencoba rasa gadis seperti dia" sambung Joni.

   Percakapan mereka didengar oleh Ravenza yang tak lain sepupu dari Nayaka.

   Ravenza putra Satya Laksamana putra dari Satya Laksamana yang tak lain Adik dari Kirana Utami Laksamana.

"I't the game" gumam Ravenza yang melihat Nayaka dengan senyuman tipisnya.

"Aku tidak akan membiarkan anggota Deondra menyentuh adek aku," gumamnya.

   Ravenza pun mengirim pesan pada Angkasa maupun anggota Clavier lainnya.

"I's the game" bathin anggota Clavier.

  Balik lagi ke Nayaka,gadis itu hanya memakan Roti buatan Amantha.

"Nayaka" panggil Bima.

"Heh,iya kak" sahut Nayaka.

"Aku mikir kamu di toilet ternyata disini,btw kamu disuruh keruang Angkasa" ucap Bima.

"Oh iya kah,terima kasih kak" ucap Nayaka dengan senyuman.

   Bima hanya mengangguk saja Nayaka pun berjalan kearah ruangan yang dimaksud Bima dan Bima pun mengikuti Nayaka dari belakang dan menatap para musuhnya itu.

"Anjing" beo Bima.

   Anggota Deondra menatap Bima dengan emosinya gagal sudah mencicipi tubuh Nayaka.

  Pertandingan dimulai babak pertama masih dimenangkan oleh team Clavier.

  Luis menendang bokong Danu membuat Danu terjungkal gerak cepat Bima menandang Bola kearah Luis.

"Brengsek" umpat Luis.

"Kau yang brengsek anjing babi" tekan Bima.

   Devan pun mengulurkan tangannya kepada Danu dan menatap Luis dengan dinginnya.

"Kau sama ajah dengan babi" sahut Luis.

"Babi ngaku babi" tekan Devan.

"Dasar brengsek" umpat Danu.

"Kau kalah saing sama Clavier makanya kau ingin hancurin kami semua,ingat bro bahwa Clavier ada dimana mana" sambung Danu.

"Pembunuh" tekan Angkasa.

   Luis hanya terkekeh,bukan dirinya pembunuh tapi Angkasa.

"Bukan kau yang membunuh kedua orang tua Dena malam kemarin" cecar Luis.

"Aku tau kau pada membunuh mereka" sambung Luis.

"Pembunuh tetap pembunuh" sahut Ravenza.

   Ravenza berdiri tegak dan menatap pada anggota Clavier,dan Deondra jangan lupa ditangan Ravenza masih dibaluti perban.

"Deondra,kalian akan kalah tapi jika aku lihat aku menyakiti mental dari adek aku,lue pada akan tau bagaimana rasa berperang" tekan Ravenza.

   Luis pun meninggalkan perkarangan lapangan Xavier dan diikuti oleh anggota Deondra.

   Sedangkan Ravenza menatap Nayaka dengan teliti dirinya hanya tersenyum samar akhirnya dirinya bisa melihat adiknya itu.

"Nayaka Morgan Smitch" panggil Ravenza dengan tiba tiba.

   Nayaka hanya menatap kaka kelasnya dirinya tau kalau itu adalah mantan kapten basket dan mantan karate.

"Kak Raven" gumam Nayaka.

"Semakin cantik saja" ucap Ravenza.

"Iya,Aku Ravenza" sahut Ravenza.

   Nayaka hanya tersenyum saja dan menunduk saja.Ravenza pun menghela nafasnya.

"Jika kakek ku tau kalian menyakiti mental Nayaka dan lainnya kalian siap siap saja akan kehilangan Nayaka,sekaligus kalian orang terpengaruh bagi dunia" ucap Ravenza.

"Selamat menjalani kemenangan" gumam Ravenza yang meninggalkan tempat ini.

   Angkasa dkk pun dudul diatas rumput dan Devan pun menghela nafasnya.

"Siapa pembunuh Kedua orang tua Dena" tanya Devan.

"Ada kemungkinan orang pengaruh bagi dunia,terutama Om Morgan,Om Alfan,Ravenza,Om Satya dan beberapa orang lain,dan bisa saja kakek Smitch." sahut Danu.

"Aku pikiran juga begitu tapi kita tidak boleh menuduh dulu" sahut Bima.

"Btw Ravenza bagaimana kalau Nayaka adalah putri om Morgan" tanya Bima.

  Angkasa jangan ditanya cowok itu bersama Nayaka dikantin.

"Nayaka keturunan keluarga Laksamana yang termasuk keturunan pichopat,Aunty Kirana adalah anak kandung dari kakek Aksa begitu juga Om Satya" sambung Devan.

"Tapi bagaimana bisa,bukannya Nayaka juga keturunan Smicth" tanya Danu.

"Om Morgan bukan anak kandung dari kakek Smitch hanya saja anak Angkat," jawab Devan.

"Aku tidak tau kalau masalah Nayaka diperlakukan buruk dikeluarga Smicth bisa saja ada peperangan tapi sejauh ini kakek Aksa tidak memulainya jika Aunty Kirana memintanya" Sambungnya.

   Devan pun merebahkan Badannya pada Lantai dirinya juga bingung,Dalam pikirannya Nayaka mempunyai keluarga yang masih utuh,tapi bagaimana dengan dirinya bahkan dirinya tidak tau siapa ayahnya dan keluarganya tapi dirinya masih beruntung karena Aunty Kirana dan Om Morgan sangat menyayangi dirinya.

"Bahkan aku tidak tau siapa keluarga ku" gumam Devan.

"Kau punya keluarga kok tapi belum ketemu" sahut Danu yang ikut merebahkan badannya serta menatap langit yang begitu indah.

"Kita doain saja" sahut Bima.

   Ketiga nya pun tertawa keras yang merenungi nasib mereka bahkan anggota Clavier hanya menghela nafas atas kelakuan Bima,Devan dan Danu yang memenuhi gelak tawa di lapangan.

Vote ya.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang