29🔰DuapuluhSembilan🔰

739 15 11
                                    

    Masih dihari yang sama Nayaka menatap para member yang asik latihan,sedangkan Angkasa hanya menutup matanya karena dirinya sangat lelah.

"Kamu lelah" tanya Suho yang baru saja minum air.

"Iya,sangat lelah setiap hari harus bolak balik pulang dan menjaga mereka" sahut Angkasa.

   Ingat Angkasa menghormati yang lebih tua darinya Angkasa pun membuka matanya dan tersenyum simpul pada Leader Exo itu.

"Aku sangat bangga pada kamu oppa,Karena oppa sangat sabar menghadapi tingkah laku dari member mu,tapi kamu hanya sabar saja saat dirimu jadi sasarannya" ucap Angkasa.

"Ya seperti itu,sebagai pemimpin harus extra sabar untuk menghadapi mereka tanpa mereka diriku juga tidak bisa berjalan" sahut Suho.

"Ohya sejak kapan jadi Exo L" tanya Suho.

"Hm,mungkin 3 tahun " sahut Angkasa.

   Suho hanya mengangguk saja.

Jam menunjukkan pukul 18;45 waktu setempat,dan disinilah Nayaka duduk dibalkon setelah dari gedung SM Nayaka langsung jatuh sakit membuat Angkasa Dkk kewalahan untung saja ada dokter pribadi dari Red velved.

"Kenapa" tanya Angkasa.

"Mau pulang" sahut Nayaka.

"Baiklah,lagipula acara pertandingan pun selesai dan om Morgan dan om Satya sudah konfirmasi bahwa besok kita pulang,apa yang kamu kunjungi" tanya Angkasa.

"Tidak ada,bertemu dengan mereka sudah cukup kok" tiba tiba Nafas Nayaka tersenggal sengal membuat Angkasa memeluk Nayaka dengan erat,dan melihat bintik bintik disekujur tubuh Nayaka.

"Kita pulang" teriak Angkasa.

   Membuat Devan,Bima,Danu pun melunjur ke bandara Satya Laksamana.

"Apa perhatianku selama ini kurang,apa semua yang aku suruh makan masih kurang,kenapa aku sangat lalai sekali" bathin Angkasa.

"Aku pengen kamu bahagia atas diriku,tapi maaf jangan tinggalin aku sendiri" gumamnya lagi.

"Bagaimana" tanya Angkasa pada Dokter.

"Alergi kacang" sahut dokter itu.

"Nayaka alergi kacang,dan berbagai jenis kacang dia alergi" ucapnya lagi.

"Sial" umpat Angkasa.

   Kenapa dirinya lupa kalau Nayaka alergi kacang kacangan.

"Dan jantungnya bermasalah jika dia selalu berkomsumsi minuman bersoda" ucap Dokter itu lagi.

"Pergilah" perintah Angkasa.

  Dokter itupun pergi,Dirinya menatap Nayaka yang sulit diartikan.

"Setelah pernikahan bunda mu dan papahmu aku akan menikahimu agar kamu dalam jangkauanku" bathin Angkasa.

   Setelah menempuh permukaan Bumi kini mereka ada di bandara Indonesia lebih tepatnya SOETTA.

"Baiklah anak anak,kalian pulang lah,dan piala ini saya bawa kekantor saya,besok saya membawanya kesekolah kalian" perintah pak Andra.

   Angkasa hanya mengangguk saja dan disinilah berada dikediaman Laksamana.

"Dua hari lagi Morgan dan Kirana sudah menikah dan Untukmu Angkasa,kakek menunggu mu untuk melamar Nayaka jika tidak maka kakek tidak segan segan menjauhkan kamu dari Nayaka walaupun Morgan menyuruhmu menjaga Nayaka" ucap Aksa.

   Aksa pun meninggalkan keluarga nya itu dilapangan terbuka.

"Bawa dia kedalam kamarnya yang ada tulisannya" suruh Kirana.

   Mereka pun masuk,beda dengan Devan yang kini berhadapan dengan Dena.

"Sudah cukup aku memberimu Waktu selama satu minggu dan kini dan seterusnya kau akan menderita" ucap Devan.

Cetar.

Cetar

Cetar.

   Bunyi dentuman yang mengalung kamar Devan,Dena terus menangis karena tubuhnya selalu dipukul oleh Devan.

"Sudah cukup" gumam Dena.

"Ini belum cukup jalang,rasakan ini" tekan Devan.

Cetar.

Plak.

Plak.

   Devan terus mengalungkan bassebal milik pemberian dari sahabatnya itu dan kini terus memukul Dena dengan keras,ini yang dirasakan oleh Nayaka yang selalu menahan diri dari bajingan didepannya.

Bugh.

Bugh.

Bugh.

   Kepala Dena sangat pusinh dan dirinya pun pinsang.

"Kau tidak akan pergi jalang" tekan Devan.

   Devan pun mengangkat tubuh Dena dan menaruh pada Kasur dan menelpon dokter Morgan sendiri.

"Kecelakaan" ucap Devan tanpa basa basi.

"Kau boleh membawanya kerumah sakit" ujar dokter itu.

"Kau boleh pergi" perintah Devan.

  Dokter itu pun pergi dan Devan hanya menatap Jengah pada jalang itu.

"Selamat datang kehancuran" gumam Devan pada poto seorang gadis.

Vote ya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang