17🔰TujuhBelas🔰

327 18 0
                                    

    Kini Angkasa dan Nayaka duduk dikantin tanpa adanya sahabat Angkasa,karena Angkasa meminta tidak boleh menganggunya.

"Makan" perintah Angkasa.

"Tapi aku lagi malas makan" sahut Nayaka.

"Tidak mau makan ya,Baik kamu tinggal milih aku perkosa kamu disini atau aku bunuh salah satu kucing kesayangan kamu" ucap Angkasa dengan tajamnya.

"Kenapa,kamu sangat suka mengancam aku" ucap Nayaka dengan lirihnya.

"Aku ancam kamu karena kamu harus kuat dan sehat,cepat makan" perintahnya lagi.

  Mau tak mau Nayaka makan dengan telaten.

   Angkasa menyilangkan kakinya dan menelpon Bima untuk kesini,Cowok itu hanya menghela nafasnya saja.

"Angkasa" panggil Dena.

"Hm"Aldebaran hanya menatap jengah pada Jalang itu.

" kapan kau terima perjodohan itu lagi,kau tau kan kedua orang tua ku sudah meninggal dunia kemarin"ujar Dena.

"Sejak kapan kedua orang tua ku setuju dengan kau" sahut Angkasa dengan dinginnya.

Mendengar itu Dena semakin membenci Nayaka yang menghancurkan kehidupannya secara berlahan.

"Oke,baiklah kita akan mulai dari sekarang seorang Dena Anjasmara tidak akan main main dengan ucapannya" sahut Dena.

   Dena pun membalikkan tubuhnya dan berjalan hidupnya kini hanya satu akan bisa menikah dengan Angkasa Xavier yang bernotaben mantan pembunuh Bayaran.

"Kau pasti derita Nayaka,kau harus mati" bathin Dena.

  Seorang pria bernetra merah darah menatap Dena maupun Angkasa pria itu hanya tersenyum devil dirinya sudah berjanji pada kakaknya untuk melindungi Nayaka dari bahaya apapun.

   Sedangkan Nayaka hanya menangis tidak lama lagi hidupnya akan derita dari sekarang.

Devan pun datang dan melihat mata bulat dari Nayaka.

"Jangan nangis,Abang mau kamu tersenyum terus tanpa melihat orang jadilah Nayaka yang baik hati dan penyayang" ucap Devan.

"Aku beban ya bang,kalian selalu mendapatkan masalah jika aku ada disamping kalian ber 4." sahut Nayaka.

   Nayaka pun berdiri dan berjalan kearah Pintu dan tanpa aba aba Nayaka berlari menjauh dari anggota Clavier.

"Jangan kejar dulu" ucap Angkasa yang melihat Anggota nya yang mengejar Nayaka.

"Aku mau lihat sebarapa jauhnya Nayaka bisa bertahan" ujar Angkasa.

   Dan kini Nayaka ada taman dengan masih baju sekolahnya.

"Menyedihkan sekali hidupku" bathin Nayaka.

   Dirinya pun melihat telapak tangannya yang masih belum kering itu tandanya dirinya baru saja mengalami kekerasan dirumah kediaman Smicth.

"Maaf,aku belum bisa mengatakan siapa yang membully diriku,aku mau kalian hidup tanpa aku,aku terlahir tanpa pernikahan yang tetap bahkan dirikulah yang penyebab kematian mamah Linda maupun Irfan yang selaku anak keturunan Smicth,tapi kenapa dunia tidak memihak pada diriku" ucap Nayaka dengan tersedu sedu.

   Nayaka menutup matanya sungguh badannya remuk saat Saras memukullnya dengan kejam.

{°falshback°}

   Malam ini entah kenapa sial bagi Nayaka karena setelah pemakaman kedua orang dua Dena,Nayaka diseret oleh Saras.

"Anak haram sepatutnya kamu mati hah" tekan Saras.

"Dasar pembunuh" tekannya lagi.

"Saya sangat membenci dirimu Nayaka" ucap Saras.

   Tanpa aba aba Saras menginjak tangan Nayaka bahkan Saras menyiram minyak panas pada Nayaka.

"Bunda,papah" bathin Nayaka.

   Kesadaran Nayaka pun menghilang membuat Saras meninggalkan Nayaka dengan sendirinya.

  Tiba tiba tubuh Nayaka di angkat oleh seseorang. Dan membawa kerumah sakit terdekat.

Fhlasback off°}

"Bertahan atau menyerah" celetuk Ravenza.

   Ravenza pun duduk disamping Nayaka dan tersenyum tulus.

"Jangan menyerah,jadilah Nayaka yang luar biasa jangan menangis,kau akan bahagia " sambung Ravenza.

"Dunia tidak adil ya,kenapa mereka terus menyalahkan kehidupan padahal kita lah yang memulainya,kamu beruntung bisa mendapatkan posisi tertinggi di Anggota Clavier yaitu Ratu,tidak mudah untuk mendapakan gelar Ratu karena itu sangat penting bagi Clavier" ucap Ravenza

"Dan aku salah satu anggota Clavier dan aku diposisi kan pada Agen Rahasia,aku masih hidup tenang kok" ucapnya lagi.

"Bagaimana aku tidak tenang kak,mereka selalu mendapatkan masalah dengan Deondra padahal mereka baik baik saja" sahut Nayaka.

  Ravenza hanya mengangguk saja dia tau sifat Nayaka bagaimana sifatnya persis seperti Aunty yang sangat baik dan lemah lembut.

   Sisi lain dikediaman Laksamana,Aksa menatap besannya dengan dinginnya.

"Smicth,aku menyerahkan putriku yang tak lain Nayaka terhadapmu tapi kamu malah menyakiti mentalnya,aku bisa saja menyerang keluarga kalian tapi Morgan selalu menghalangiku,dirinya sangat yakin kalau kamu bisa menjaga putrinya tapi apa" Aksa hanya terkekeh saja.

Aksa melihat dari mata Kirana yang memancarkan cinta pada Morgan begitu besar bahkan wanita itu lah yang menyerahkan kehormatannya pada Morgan agar Pria itu menikah dengan Kirana

Dan terbukti Lahirlah Nayaka yang selalu diharapkan oleh Laksamana.

Vote ya sayang.

MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang