Bab 42

2.6K 412 129
                                    

Play Mulmed
(AKMU - How Can I Love The Heartbreak)

Bab ini jadi bab paling panjang sejauh ini.
Berhubung inti cerita udah masuk di sini, kemungkinan besar ga lama lagi Miridical tamat🤩

Sorry for all the typos✨
Happy reading!

...

"Kakak akan berada di kantor sampai pukul 9 malam," ujar Taehyung sesaat sebelum dirinya masuk ke dalam mobil. Menolehkan kepalanya untuk memandang gadis yang sejak tadi cemberut itu, ia pun tertawa kecil. "Kakak sudah tidak marah, Jennie."

Jennie jelas merasa bersalah atas segala perkataan Taehyung beberapa saat lalu. Ia tidak ingin pria terlalu mementingkan hal kecil mengenai dirinya karena ia merasa takut jika suatu saat hal itu akan melukainya. Kepalanya seakan sengaja memerintahkannya untuk membatasi diri agar dirinya tidak terlalu bergantung pada siapa pun, sebab ia takut kehilangan orang-orang yang eksistensinya benar-benar penting di hidupnya itu bisa saja meninggalkannya.

"Aku sungguh tidak bermaksud menyakiti perasaanmu, Kak. Aku tidak bercerita apa pun karena sebelumnya kita memang tidak sedekat ini lantaran yang aku tahu kau menyukai Kak Jisoo. Aku sadar bahwa ceritaku tidak ada artinya untukmu pada saat itu."

Taehyung mengulas senyum maklum dan menganggukkan kepalanya. "Kakak mengerti."

"Sekali lagi maafkan aku, Kak."

"Kakak memaafkanmu, tapi lain kali kau harus memberitahu semuanya kepada Kakak. Kakak siap menampung semua hal yang kau ceritakan." Taehyung mengulurkan tangannya untuk mengusap puncak kepala Jennie dengan amat lembut. "Jangan lupa untuk mengabari Kakak jika Jaewon sudah menjemput!"

Setelah mengatakan itu, Jennie masuk ke rumah selaras dengan mobil Taehyung pun melaju meninggalkan pekarangan rumah keluarga Kim. Gadis itu naik ke lantai dua untuk menyiapkan semua oleh-oleh yang dibawanya dari Jepang untuk Jaewon. Setelah semuanya beres, ia pun mengambil ponselnya untuk mengetikkan pesan singkat.

Jennie
Pukul 8 aku sudah di halte :
tempat aku biasa menunggumu

Jangan terlambat! :


"Kau yakin akan membawa mobil, Jae?" Nyonya Jung bertanya sembari membantu putranya memasukkan karpet kecil yang nantinya akan digunakan oleh Jaewon dan Jennie ke dalam mobil mereka.

Pemuda berparas rupawan itu tersenyum. "Ibu tenang saja, aku akan menjaga mobil kesayangan Ibu dengan baik."

"Ini bukan tentang mobilnya, Jung Jaewon. Kau ini selalu saja-"

"Ssttt!" Jaewon menahan bibir sang Ibu dengan jari telunjuknya. Ia berusaha meredakan kekhawatiran Nyonya Jung dengan mendaratkan kecupan hangat pada pipi kanan wanita yang telah melahirkannya itu. "Aku akan kembali sebelum tengah malam. Lagi pula aku bersama Jennie, Bu. Memangnya apa yang akan terjadi jika kami bersama?"

Mendengar hal itu, Nyonya Jung hanya bisa geleng-geleng kepala sebab putranya itu tidak pernah gagal untuk mencoba meyakinkannya. Sejujurnya ia tidak begitu yakin membiarkan Jaewon pergi malam ini dan dirinya sendiri pun tidak mengerti alasan apa yang membuatnya merasa demikian. Namun saat melihat bagaimana senyum di wajah pemuda tampan putranya tak kunjung luntur ketika menyusun berbagai makanan ke dalam mobil, ia tak kuasa menghentikan rencana yang sudah disusun oleh dua remaja itu.

Miridical | Complete (✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang