Play Mulmed
(Baekhyun EXO - Every Second)...
"Siang nanti bisa pulang sendiri 'kan?" Seperti pagi-pagi sebelumnya, Taehyung menyodorkan Jennie paper bag yang berisi bekal untuk gadis itu makan di sekolahnya. Di kedua sudut bibirnya terpatri senyum tipis, namun ada sedikit gurat lelah yang terpancar pada kedua bola mata itu. "Malam nanti Kakak mungkin tidak akan datang juga. Tapi meskipun begitu, kau jangan pergi kemana-mana!" peringat Taehyung sedikit galak.Jennie menerima uluran paper bag dari Taehyung dan menganggukkan kepalanya. Meski sedikit heran setelah memperhatikan raut wajah pria itu dengan seksama, Jennie memilih untuk tidak bertanya apa pun. Lalu tanpa menunggu Jennie bersuara membalas perkataannya, pria itu sudah lebih dulu mengambil langkah menuju mobilnya yang terparkir di pekarangan rumah mewah Kim itu. Jennie kembali dibuat mengernyit heran, tak biasanya Taehyung izin seperti ini. Mengabaikan rasa penasarannya, gadis itu mengekori langkah sang pria dengan kepala tertunduk.
Selama perjalanan, suasana di dalam mobil cukup aneh. Taehyung memang menyalakan radio, namun musik yang disajikan sama sekali tidak bisa dinikmati lantaran kecanggungan yang memenuhi mobil itu. Jennie pikir Taehyung mungkin sedang ada masalah di kantor, maka dari itu dia terlihat sangat suntuk. Omong-omong, ini sudah dua hari sejak Taehyung mencium bibir Jennie malam itu. Sejak itu pula Jennie menghindari percakapan dengan pria itu. Malu saja.
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Taehyung tiba-tiba bertanya saat mereka sedang berhenti di lampu lalulintas. "Apa Jisoo suka berlian?"
Mendengar nama Kakaknya disebut oleh Taehyung, entah mengapa Jennie mendadak merasa tidak nyaman. Namun lantaran tak ingin dirinya terlihat dungu karena lama menjawab, Jennie pun menganggukkan kepalanya. "Tentu saja dia suka."
"Kalau kau?"
"Aku?" Jennie menunjuk dirinya sendiri dengan kedua alis terangkat. "Aku suka emas. Kalau bisa emas batangan saja biar bisa dijadikan deposito di bank."
Tawa Taehyung mengudara hangat mendengar jawaban gadis Kim itu. "Kalau melamar Jisoo, lebih baik pakai cincin atau kalung saja?"
"Melamar?" ulang Jennie sengaja ingin memastikan pendengarannya. Ketika Taehyung menganggukkan kepalanya, genggaman Jennie pada paper bag di tangannya tanpa sadar kian erat sangking dirinya mencoba melawan perasaan yang bergejolak di dadanya. "Kak Jisoo tidak suka pakai kalung karena kulit lehernya sensitif dan mudah merasa gatal."
"Jadi aku beri cincin saja?" tanya Taehyung sembari ia melajukan mobilnya saat lampu menunjukkan warna hijau.
"Terserah. Dia pasti suka apa saja."
Taehyung mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti. "Kalau kau suka cincin atau kalung?"
"Aku suka kalung." Tiba-tiba saja Jennie merasa antusias. Tanpa diminta, gadis itu mengeluarkan kalung salib yang menggantung di lehernya dari balik baju. "Ini, lihat! Cantik 'kan? Jaewon membelikannya untukku saat aku memutuskan untuk dibabtis. Harganya murah, tapi tidak gatal sama sekali."
Taehyung menyempatkan diri menatap kalung itu dan berkata, "Kalau begitu aku tidak jadi membelikanmu kalung."
"Memangnya aku juga akan dibelikan?" Jennie bertanya dengan lugu. Memandang kalung yang menggantung di lehernya, Jennie kemudian tersenyum tipis. "Tidak perlu membelikan untukku, Kak. Yang dari Jaewon saja sudah cukup untukku."
Lagipula, untuk apa memberikanku benda mahal jika kau sebenarnya akan melamar Kakakku?
✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Miridical | Complete (✔)
Fanfic[Trailer Tersedia | Baku] -Taennie- Miridical (n) amazing; wondrous "Jennie Kim, kau bersinar lebih dari apa yang bahkan tak pernah kau pikirkan." -Kim Taehyung ✋⚠️ : angst, broken heart, family's problem, etc. (Follow author terlebih dahulu) ©lulu...