Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
...
Taehyung baru saja selesai mengurus beberapa laporan saat nomor Jisoo meneleponnya. Dengan senyum merekah, ia mengangkat panggilan itu. "Yeoboseyo?"
"Taehyung, apa kau tidak bersama Jennie? Dia belum pulang sampai sekarang." Suara Jisoo di seberang sana terdengar panik.
"Apa? Belum pulang?" Taehyung segera melirik jam digital yang ada di mejanya, pukul 18.15. "Aku akan mencarinya. Kau tenang saja ya?"
"Tadi pagi dia bertengkar lagi dengan Ibuku. Aku takut sekali dia tidak mau kembali ke sini, Taehyung. Jennie-"
"Dia pasti pulang. Aku akan pastikan dia pulang ke rumah nantinya. Sekarang kau harus tenang dan biarkan aku mencarinya. Oke? Aku tutup." Segera setelahnya, Taehyung memutuskan sambungan telepon itu dan menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku. Tanpa membuang waktu, ia mengambil jasnya yang tersampir di kursi kerjanya dan berjalan keluar ruangan dengan terburu-buru.
Sekarang dia sadar mengapa Nyonya Kim tiba-tiba menghubunginya dan memintanya mengajak Jennie pergi ke tempat yang bisa membuat gadis itu merasa lebih baik. Untung saja meeting pentingnya sudah selesai saat calon mertuanya itu menelepon.
Sembari melangkahkan tungkainya menuju lift yang akan membawanya ke lantai dasar, Taehyung mengeluarkan ponselnya dari saku dan menghubungi seseorang. "Yeoboseyo, ssaem? Ini aku Kim Taehyung. Maaf sebelumnya karena mengganggumu malam-malam begini. Bolehkah aku meminta alamat rumah Jung Jaewon?"
"...."
"Terima kasih, Kang Ssaem."
Segera setelah mendapat data yang diinginkannya, Taehyung berjalan cepat memasuki lift dan turun hingga basement. Taehyung tidak ingin membuang waktu lebih lama. Sejak awal dirinya sudah tidak tenang karena Jaewon membawa Jennie pergi. Ia mulai berprasangka baru tentang mereka mungkin melakukan hal yang macam-macam di luaran sana. Memikirkannya saja Taehyung sudah emosi, apalagi jika benar-benar terjadi.
Entah berapa lama waktu yang pria itu tempuh untuk sampai di depan kediaman Jaewon. Dia turun dari mobilnya dan berdiri di depan bangunan itu dengan tatapan yang mencari kemungkinan tanda-tanda kehadiran Jennie di sana. Rumah bertingkat dua itu tampak sepi, namun dirawat dengan baik.
"Kau walinya Jennie, 'kan?"
Taehyung menoleh dan menemukan presensi Jaewon yang menatap penasaran ke arahnya. Taehyung menatap ke balik punggung Jaewon dan mengernyitkan dahinya saat tidak menemukan Jennie. "Dimana Jennie?"
"Kenapa kau mencarinya?" tanya Jaewon sengaja mengofensif pria itu. "Maksudku, dia bahkan tidak diperhatikan oleh kedua orangtuanya sendiri, lalu kenapa orang asing sepertimu begitu peduli? Kau bahkan sampai datang ke rumahku untuk mencarinya."
