Dalam beberapa minggu ini untuk pertama kalinya akhirnya aku dapat tidur dengan nyenyak tanpa memikirkan permasalahan yang sedang ku hadapi.
Ini semua karena Anto "pamanku" yang sedang pulang ke rumah. Memang dari dulu hubunganku dan Anto cukup dekat. Bahkan Antolah yang pertama kali mengajarkan hal-hal taboo kepadaku.
(Keesokan Harinya)
SabtuHari ini aku bangun kesiangan, tepatnya jam 11.07. Setelah sekian lama akhirnya aku dapat tidur dengan nyenyak lagi.
Sesudah mengumpulkan nyawa, aku berjalan menuju dapur dan mengambil beberapa lembar roti tawar serta membuat susu milo panas kesukaanku. Kemudian aku lanjutkan dengan mandi karena hari sudah menjadi sangat terang dan panas.
Lalu dengan bersemangat aku berjalan ke rumah nenekku dan langsung menuju ke kamar Anto.
"Tok tok tok tok"
"Om ini putra" teriakku dari balik pintu.
"Masuk aja put ga dikunci kok"
Di dalam kamar telihat Anto sedang tiduran di atas ranjangnya sambil memainkan sebuah Ipad. Seperti sebelumnya aku dan Anto kembali berbincang tentang banyak hal. Sampai kemudian Anto berkata padaku.
"Put buat masalah kamu, kayanya aku punya beberapa solusi, ada yang baik, ada juga yang keras"
"Kaya gimana tuh om?" tanyaku penasaran.
"Ya kalo mau yang baik-baik sekarang kita ke kamar Ifan aja, kita diskusiin masalah ini pake kepala dingin"
"Aduh om tapi kayanya ga akan mempan deh, soalnya dulu-dulu juga udah sering banget pake cara gini, tapi ya gitu dah cuma masuk kuping kanan keluar kuping kiri, ga mempan om"
"Iya juga sih, aku kan tau Ifan orangnya kaya gimana, kayanya harus pake cara yang agak keras deh put" jawab Anto.
"Ya aku sih gimana baiknya aja om, ngikut om deh pokoknya"
Anto terlihat bersemangat menceritakan rencananya padaku. Aku merasa senang akhirnya ada orang yang mau membelaku seperti ini.
Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya kita memutuskan untuk memakai cara yang agak keras agar Ifan menjadi jera dan kapok.
Kebetulan hari ini adalah hari Sabtu, aku sangat mengetahui kebiasaan Ifan di malam minggu. Hal-hal seperti apa yang biasa Ifan akan lakukan.
Maka pertama-tama setelah Ifan pergi meninggalkan rumah, aku mengambil camera Gopro milikku dan menyimpannya di tempat tersembunyi dalam kamar Ifan. Kemudian aku dan Anto hanya menunggu Ifan pulang ke rumah setelah ia bermalam mingguan di luar.
Sambil menunggu berjalannya waktu, jantungku terus berdetak kencang, aku sangat ingin membalaskan dendamku ke Ifan dan berharap dengan bantuan Anto semuanya akan berjalan lancar.
(Sekitar Pukul 00.30)
Saat itu aku sedang berada di kamar Anto, kami berdua menunggu Ifan untuk pulang ke rumah. Beberapa menit kemudian terdengar suara gerbang rumah terbuka dan aku sangat yakin itu adalah Ifan.
Aku segera berlari ke kamar Ifan dan menyalakan camera Gopro milikku, sedangkan Anto menunggu di dekat pintu masuk rumah. Dengan sengaja anto mengunci pintu rumah dari dalam agar Ifan tidak bisa masuk ke dalam rumah.
Lalu Anto mengirim chat padaku.
Anto :
Put bener Ifan berduaan tuh gatau sama siapa
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNCLE'S
RomanceBercerita tentang seorang keponakan yang menyukai pamannya sendiri. Memang sejak kecil Putra sudah mengagumi pamannya. Saat dewasa barulah banyak cerita yang terjadi diantara mereka. 75% berdasarkan kisah nyata 25% ditambah / karangan penulis Selam...