Setelah menjalani beberapa hari yang buruk, kini kehidupanku menjadi seperti biasa lagi. Aku mendapatkan lagi kebebasanku dan tentunya fasilitas lagi dari orang tuaku.
Aku bisa pergi ke sekolah sendirian dengan membawa mobil kesayanganku lagi, dilanjutkan dengan bermain sama teman-temanku hingga larut malam.
Kesempatan ini juga aku gunakan untuk menghabiskan banyak waktu bersama Gilang. Sebelumnya hampir 1 bulan aku tidak bertemu dengannya, kini kita dapat bertemu kapanpun juga.
Tapi saat bertemu dengannya, terkadang aku sering berdiam diri, aku benar-benar merasa bersalah karena telah mengkhianatinya dengan melakukan sesuatu bersama Anto waktu itu.
Aku sangat bingung antara harus jujur kepadanya atau tetap berpura-pura tidak terjadi apapun antara aku dan Anto, sampai akhirnya aku putuskan untuk tetap merahasiakan hal tersebut dari Gilang.
• • •
Hubunganku dan Gilang terus berjalan lancar, hingga tak terasa 1 bulan berlalu begitu cepat.
Sampai saat ini aku belum menerima permintaan Gilang untuk menjadi pacarnya, yang artinya status kita tetap sebagai "komitmenan" atau menjalankan hubungan tanpa status.
Walaupun begitu kita sama-sama berkomitmen untuk menjaga hubungan ini, termasuk tidak berhubungan lagi dengan orang lainnya. Menurutku hal seperti ini rasanya sama saja dengan pacaran, hanya tidak ada status saja.
Hari ini sepulang sekolah aku langsung mengganti pakaian di mobil dan pergi ke kampus Gilang. Ga sampai 1 jam aku sudah tiba di kampusnya dan mencari parkir terdekat dari fakultasnya berada.
Putra :
Gue udah di parkiran ya kaGilang :
Okey put
Ini lagi diabsen kok, kayanya bentar lagi keluarPutra :
Santai aja ka
Gue nunggu di kantin ya ka pengen beli minuman jugaGilang :
Siap, tungguin gue disana ya15 menit kemudian Gilang menghampiriku ke kantin dan langsung duduk di depanku.
"Sorry lama ya put, dosennya tadi ga beres-beres" ucap Gilang.
"Gapapa kok santai aja, lo gamau beli minuman dulu?"
"Ga usah deh put nanti aja, kita mending kemana ya?"
"Bebas sih ka, mau makan ayo, mau nongkrong juga ayo aja" jawabku.
"Hmm kemana ya, ntar dah gue pikirin dlu lah ya, yang penting kita cabut dulu aja"
"Ayo ka kalo mau cabut sekarang"
"Yuk put" jawab Gilang.
Saat sedang bersiap-siap untuk pergi, tiba-tiba saja Ifan datang menghampiri Gilang.
"Lang nanti jangan lupa ngerjain tugas ya, dikumpulin besok loh" ucap Ifan.
"Eh put" tambah Ifan.
"Iya gue inget kok, udah gue kerjain juga tugasnya" jawab Gilang.
"Kali aja nanti lo lupa, kan biasanya gue yang selalu ngingetin"
"Kagaklah gue udah inget, kita duluan ya mau cabut" ucap Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY UNCLE'S
RomanceBercerita tentang seorang keponakan yang menyukai pamannya sendiri. Memang sejak kecil Putra sudah mengagumi pamannya. Saat dewasa barulah banyak cerita yang terjadi diantara mereka. 75% berdasarkan kisah nyata 25% ditambah / karangan penulis Selam...