Berubah

28.9K 624 11
                                    


Sebulan kemudian Ifan menepati janjinya untuk berenti ngekost dan tinggal di rumah lagi. Tetapi seiring berjalannya waktu, hubunganku dan Ifan mulai berubah.

Ifan menjadi sibuk sama temen-temennya dan kegiatan di kampusnya. Ia juga menjadi jarang pulang ke rumah dan lebih sering menginap di kosan temennya. Pastinya aku merasa bete sama kelakuan Ifan yang berubah kaya gini.

Sampai aku mulai terbiasa dan mencari kesibukanku sendiri. Mulai dari bermain sama temen-temenku atau nongkrong diluar sampe larut malam.





***
(2 Bulan Kemudian)





Lama kelamaan aku mulai curiga sama Ifan karena sikapnya yang menjadi beda. Ditambah Ifan juga sering membawa temen cowonya ke rumah, bahkan sampai menginap.

Anehnya Ifan selalu membawa temen yang berbeda-beda ke rumah. Pernah dalam seminggu Ifan mengajak 3 orang berbeda ke rumah dan hal itu membuatku semakin curiga padanya.

Tapi dari semua temen cowonya, ada satu orang yang paling rajin main ke rumah sampe berkali-kali, namanya adalah Gilang.

Dari pengakuan Ifan, Gilang merupakan temen kampusnya dan karena rumahnya jauh jadi ia sering mampir dan menginap di rumah.


•••


Siang itu aku menghampiri Ifan ke kamarnya.

"Fan kok kamu sibuk banget sih akhir-akhir ini?, aku kangen banget tau" ucapku sambil memeluknya.

"Aku lagi banyak kegiatan sekarang put"

"Masa sih sesibuk itu? Aku kangeeen" tambahku sambil menggodanya.

"Put jangan sekarang ah, aku lagi cape banget nih mau istirahat"

"Kok kamu jadi beda banget sih fan?"

"Aku lagi cape aja put"

"Ya udah deh kalo gitu"

Karena bete aku langsung keluar dari kamarnya dan kembali ke rumahku. Aku menjadi semakin bingung sama sikap Ifan yang selalu menolakku, rasanya bukan seperti Ifan yang dulu aku kenal.

Sampai malem harinya aku mendengar suara gerbang rumah terbuka dan ternyata itu adalah Ifan yang baru pulang.

Aku melihat Ifan turun dari mobil bersama temen cowonya. Karena penasaran, setengah jam kemudian aku pergi ke kamar Ifan dan langsung mengetuk pintu kamarnya.

"Toook toook took"

"Siapaaa?"

"Ini Putra" jawabku.

"Bentaaaar"

Ifan baru membuka pintu kamarnya beberapa menit kemudian.

"Kenapa put?" tanya Ifan.

"Aku mau ikut ngerjain tugas, komputer aku lagi error"

"Oh gitu sok aja put. Eh ini kenalin Bisma temen aku di kampus"

"Iya aku Putra" salamku.

"Bisma" jawabnya.

Aku langsung duduk di kursi komputernya dan pura-pura mengerjakan tugas. Terlihat Ifan dan Bisma menjadi kikuk dengan kehadiranku di kamarnya.

Karena suasana di kamar menjadi semakin awkward, 1 jam kemudian aku keluar dari kamar Ifan dan kembali ke kamarku. Aku sangat penasaran apa yang Ifan lakukan di kamar bersama temennya itu.

MY UNCLE'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang