Part 8

275K 29.6K 538
                                    

WARNING!

WAJIB VOTE SEBELUM BACA

THANKS UNTUK KALIAN YANG UDAH NGE VOTE. UNTUK PEMBACA GELAP, TOLONGLAH HARGAIN AUTHOR, SERIBU DUA RIBU RUPIAH KEK😂

HAPPY READING

_______________

Milea habis selesai mandi, lalu siap-siap pergi ke sekolah. Dia memakai seragam yang pas gak kekecilan dan gak kebesaran seperti yang di pakai Milea asli. Milea memoleskan bedak dengan tipis, lalu memakai lip tint agar bibir nya tidak terlalu pucat.

'Perfect' batin Milea sambil melihat diri nya di cermin.

Milea berjalan ke arah meja makan, ia bisa melihat keluarga nya udah duduk di meja makan, ralat hanya bunda nya yang ia anggap keluarga.

Milea menatap penuh permusuhan ke arah Rizal dan kakak-kakak nya, dia menatap mereka benci, kenapa ada spesies manusia macam Rizal dan anak-anak bangsat nya.

Milea menyimpan dendam yang sangat besar pada mereka saat mengingat seberapa brutal Rizal, Meteor dan Galaksi menyiksa Milea asli.

"Sayang, ayo sini. Bunda baru aja mau nyuruh kak Meteor untuk manggil kamu, eh kamu nya udah turun duluan." ucap Mala sambil menuntun Milea duduk di samping nya.

"Kamu cantik banget sih, anak bunda emang gak ada tandingan nya." Milea tersenyum tipis saat mendengar ucapan Mala.

"Biasa aja." Ucap Meteor sinis, lain di mulut lain di hati. Padahal dia sudah terpana ketika melihat adik cupu nya itu.

Milea menatap sinis Meteor. Lalu pandangan nya mengarah pada Galaksi, tumben kakak nya yang satu ini gak nyinyir pada nya.

"Kamu mau makan apa sayang?"

"Aku gak mengijinkan dia makan di sini, kalau mau makan pergi ke dapur, makan bareng pelayan." Belum sempat Milea membalas ucapan Mala, Rizal menyambar nya dengan nada dingin.

"Mas!!" Mala menatap Rizal kecewa. Sementara Milea langsung berdiri ketika mendengar ucapan Rizal.

"Biarin aja sih bun, biar dia nyadar kalau dia gak lebih dari seorang pelayan di rumah ini."

"Aku berangkat dulu bun." Ucap nya lalu salaman pada Mala.

"Sayang kamu belum ma-"

"Gak apa-apa bun, aku mendadak kenyang mendengar ucapan nya." Milea hendak pergi, namun kembali di tahan Mala.

"Ini uang saku kamu, bunda lebihin karna kamu gak sarapan." Milea hendak mengambil uang pemberian bunda nya, namun tiba-tiba seseorang merampas uang itu.

"Aku gak mau uang hasil keringat ku di nikmati anak sialan itu!"

"Dan ingat, kamu gak boleh naik mobil milik ku. Kamu jalan kaki atau naik angkot kalau mau sekolah."

"Mas! Kamu jangan keterlaluan sama anak sendiri!"

"Lagian itu uang tabungan ku sendiri!" ujar Mala marah.

"Aku gak perduli, sekarang kamu pergi. Sudah untung aku nampung dan bayarin sekolah kamu. Jadi kamu gak usah nge lunjak jadi anak!" Mala menatap miris anak perempuan satu-satu nya itu.

"Tau tuh, udah untung kita gak penjarakan lo. Dasar benalu!" Sambar Meteor dingin.

Milea menghela nafas kasar. "Aku berangkat bun."

FIGURAN GIRL ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang