FIGURAN GIRL ( LENGKAP )

Part 31

Hallo? Emak kong kembali lagi nih! Senggol dong!

Wajib VOTE sebelum scroll🔥

H e p p y  R e a d i n g

______

Nadila menatap sinis Shafira dan Rachel yang kini duduk di depan meja nya. Sebenar nya tadi ada perselisihan antara dua cewek itu, lebih tepat nya Rachel. Dia menolak duduk di sebelah Shafira, namun karna tak ada lagi bangku kosong, mau tak mau Rachel akhir nya duduk dengan muka di tekuk.

"Kenapa mereka harus pindah ke kelas kita sih? Drama di kantin aja udah bikin gue muak, sekarang malah harus di tambah drama di kelas!" dengus Nadila kesal.

Milea melirik teman nya itu, "Harus siap mental aja, takut darah tinggi ngadapin tuh orang,"

Sutt suttt

Milea mengerutkan alis nya saat ada yang mencolek pundak nya, ia menoleh ke belakang. Muka nya langsung datar saat melihat cengiran orang itu.

"Neng, boleh pinjem pulpen gak? Soal nya mangsi punya aa abis,"

Milea mendelik, "Gak modal," sinis nya sambil ngasih pulpen cadangan nya pada orang yang tak lain adalah Korun.

"Ihh, Neng baik dah, jadi tambah suka kan aa jadi nya." Milea menajamkan penglihatan nya.

"Bukan suka kaya yang di pikirkan neng, tapi aa suka karna Neng orang baik. Neng jangan geer dong jadi cewek,"

"Kenapa melotot? Mau aa colok?" ucap Korun saat gadis di depan nya menatap nya tajam.

"Stres!" desis Milea kesal. Lalu ia kembali membalikkan badan nya ke arah depan.

_____

Milea duduk di kursi kantin sendirian sambil memainkan ponsel nya, sementara Nadila tengah memesan makanan untuk mereka berdua.

"Mil, boleh kita bicara?" ucap seseorang mengalihkan atensi Milea. Gadis itu mendongak melihat ke arah pria yang tak lain adalah Aldebaran.

"Ck! Itu lagi bicara," ujar Milea kembali memainkan ponsel nya. Aldebaran menarik tangan Milea hingga berdiri.

Milea menatap sinis pria di depan nya itu. "Lepas,"

Namun Aldebaran tak mengindahkan ucapan Milea, pria itu membawa Milea ke taman sekolah.

"Lo ada hubungan apa sama anak baru itu?" Milea menatap aneh pria itu, kemarin-kemarin Nathan yang menanyakan itu dan sekarang Aldebaran.

"Kenapa emang?"

"Gue cuma gak suka lo dekat sama dia," Milea memutarkan bola mata nya jengah.

"Lo cuma mau ngomong gitu?" desis Milea, "Lagian, emang lo siapa gue? Kok ngatur-ngatur,"

"Gue-" Aldebaran terdiam, ia bingung mau bicara apa. Padahal niat nya mau mengungkapkan perasaan nya, tapi mendadak ia jadi kehilangan kata-kata.

Milea yang merasa jengah meninggalkan pria itu, "Mil, tunggu," tak ada tanggapan dari gadis itu membuat Aldebaran mengepalkan tangan nya.