Part 19

488 78 7
                                    

Enjoyy!!
~~~

Waktu terus berlalu, dookter maupun suster yang menangani Irene belum keluar juga membuat yang lainnya panik. Bahkan berkali-kali Krystal yang tidak sabaran ingin masuk ke dalam. Saat menunggu kabar Irene, mereka semua tidak ada yang berbicara. Hanya terdiam dan menunggu saja, kecuali Yoona yang memilih pergi.

Trap trap trap

Langkah kaki yang begitu cepat mengalihkan perhatian semuanya. Terlihat Seohyun dengan sedikit berlari menghampiri mereka semua dan melewatinya untuk masuk ke dalam UGD.

"Dokter Seohyun" Cegah Wendy dengan menahan Seohyun menutup pintu.

"Wen, semuanya akan baik-baik saja. Kamu tunggu disini, Saya kedalam dulu." Ujar Seohyun.

Wendy kembali ke tempatnya, tak lama Taeyeon mengatakan sesuatu yang membuat Wendy semakin merasa bersalah.

"Cih, jangan sok peduli seperti itu. Kamu tidak bisa menjaganya, kamu takut untuk disalahkan karena itu kamu pura-pura peduli pada Joohyun. Seharusnya kamu pergi saja dari sini, dasar tidak punya malu!" Cemooh Taeyeon.

Tentunya itu memancing emosi Yuri dan Jessica. Seulgi dan Krystal juga sama emosinya. Mereka tidak terima jika Wendy di cemooh begitu.

"Tidak ada untungnya kalian semua masih disini" Tambah Tiffany membuat hati Jessica terkikis.

"Wendy sayang, ayo kita pulang saja" Ujar Jessica mengajak Wendy.

Wendy mengangguk, dia khawatir terhadap Irene. Tapi ucapan Taeyeon benar, dia yang menyebabkan Irene seperti ini. Dia tidak pantas berada disini. Dengan tuntunan Jessica, Wendy perlahan berjalan untuk meninggalkan tempat ini.

Tapi belum jauh keluarga Son pergi, pintu UGD terbuka lebar. Seohyun keluar seorang diri, matanya langsung menangkap Wendy yang juga menatapnya.

"Wendy, Irene terus memanggil namamu. Mungkin kehadiranmu bisa membantunya sadar lebih cepat." Kata Seohyun.

"Apa boleh?" Tanya Wendy dan di balas anggukan kepala  Seohyun.

Jessica menepuk pelan punggung Wendy, tanda dia mendukung Wendy untuk masuk kedalam. Setelah mendapat izin Wendy langsung masuk menghampiri Irene di dalam.

"Tunggu, Saya orang tuanya. Seharusnya Saya yang masuk, bukan Wendy. Dia tidak pantas ter..."

"Pasien lebih utama, pasien tampaknya menginginkan Wendy jadi kami mengizinkan Wendy yang masuk" Kata Seohyun memotong ucapan Taeyeon.

"Apa Irene terluka parah?" Kali ini Tiffany yang bertanya.

"Tidak terlalu serius lukanya, tapi trauma yang dia alami cukup serius karena itu sampai sekarang dia belum  sadarkan diri. Kita juga masih menangani luka karena serpihan kaca." Jelas Seohyun kemudian berlalu masuk lagi kedalam.

"Wendy" Panggil Irene.

Wendy tercengang melihat pemandangan Irene tengah terbaring dengan kepala yang sudah di perban dan tangannya masih di obatin. Wendy kira Irene masih belum sadar, tapi nyatanya Irene sudah sadar walaupun masih sedikit lemas.

"Kak, kamu udah sadar?" Tanya Wendy dan di balas anggukan kepala saja.

"Tapi tadi dokter Seohyun..."

"Irene memang nakal, kamu membuatku mengatakan kebohongan saja." Keluh Seohyun yang baru saja masuk.

"Maaf, nanti aku traktir deh" Ujar Irene.

"Sebenernya ada apa sih?" Tanya Wendy yang masih bingung, kenapa juga Irene harus bohong.

Evanscent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang