Part 2

827 108 7
                                    

Enjoyy!!
~~

Krystal terlihat sedang menarik Yerim, sedangkan Yerim beberapakali mencoba melepaskan diri. Untungnya Krystal cekatan, dan bisa mendapatkan Yerim lagi dan lagi.

Kegiatan Krystal yang menarik Yerim dan Yerim yang berusaha melepaskan diri menjadi bahan tontonan. Beberapa orang menatap mereka aneh, ada yang terbiasa dengan adegan itu sehingga hanya tertawa kecil dan ada beberapa yang terganggu.

Mungkin jika orang lain yang melakukan sudah di usir dari rumah sakit. Tapi ini Krystal salah satu putri dari pemilik rumah sakit ini. Sehingga tidak ada yang berani mengusik mereka.

"Kak, jahat amat sih sama Yerim" kata Yerim.

"Wendy harus istirahat, pergilah dan pulang ke rumah okay?" Kata Krystal sambil memegang erat lengan baju Yerim sambil menunggu taksi.

Yerim cemberut, dia benar-benar kesal karena dia selalu di halangi untuk bertemu Wendy semenjak Wendy masuk rumah sakit.

"Nah taksimu datang, ayo pulang dan diam di rumah" kata Krystal menarik Yerim dam memaksanya masuk ke dalam Taksi.

"Pak antarkan dia ke rumahnya, tanya saja sendiri alamatnya dimana dan ini uangnya" kata Krystal memberikan uang pada sang supir taksi itu.

"KAK KRYSTAL JAHAT!!" Teriak Yerim lalu kemudian taksinya jalan dan mulai pergi meninggalkan area rumah sakit.

"Huftt.." Krystal menghelaikan nafasnya lega, tugasnya sudah selesai dan saatnya dia kembali ke kamar inap Wendy.

Krystal berjalan masuk ke dalam, sesekali dia disapa dan dengan ramah Krystal menjawab sapaan itu.

Brak

Langkah Krystal terhenti, tak jauh darinya ada seorang anak kecil terjauh dari kursi roda. Krystal segera menghampiri anak itu untuk menolongnya. Setelah sampai di dekat anak kecil itu, Krystal mengangkat anak kecil itu lalu mendudukkannya kembali di kuris roda.

"A..."

"Yaampun adek baik-baik saja?" Tanya seorang wanita memotong perkataan Krystal.

Krystal kesal, dia paling tidak suka perkataannya di potong. Tapi dia mengesampingkan rasa kesal itu, tidak mungkin juga Krystal marah-marah pada orang itu. Dia bisa di cap sebagai orang aneh.

"Mana ada yang sakit?" Tanya Wanita itu dan suaranya terdengar sangat lembut.

Krystal terdiam, kemudian dia menatap lekat Wanita itu. Lebih tepatnya menatap punggung wanita itu. Krystal juga memperhatikan gerakan wanita itu, wanita itu kini tengah mengelus pipi anak kecil yang terjatuh. Kemudian gerakan selanjutnya wanita itu mengambil tangan yang di tunjuk anak kecil lalu meniupnya secara perlahan.

Bulu kuduk Krystal bangun, entah kenapa? Bukan hanya itu jantung berdetak dengan cepat lalu yang bisa dia dengar hanya suara lembut wanita itu. Dia terlena dan terbawa masuk jauh ke dalam sesuatu yang menurut dia begitu asing tapi menyenangkan.

"Ital.." seseorang menepuk pundak Krystal membuat Krystal tersadar.

"Eh kak Young" kata Krystal.

"Ngapain? Ayo balik ke kamar Wendy" ujar Yoona.

Krystal di bawa pergi dari situ oleh Yoona, tinggal menyisakan wanita itu dengan sang anak kecil.

"Aduh sayang..." Ujar seorang wanita paruh baya menghampiri anak kecil itu.

"Mamih..." Anak kecil itu langsung merengek-rengek padanya.

"Nona cantik terimakasih telah menjaga anak Saya" katanya pada Wanita itu.

Evanscent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang