Part 5

644 76 8
                                    

Enjoyy!!
~~~

Semalaman penuh Tiffany, Irene dan Krystal, Yuri menunggu di rumah sakit. Yuri maupun Tiffany sudah beberapa kali mencoba menghubungi pasangannya masing-masing, tapi sampai pagi ini Jessica dan Taeyeon belum datang ke rumah sakit.

Kabar baik bagi Tiffany dan Irene, karena Oma-nya Irene sudah pulih kembali. Sedangkan Wendy masih belum ada tanda-tanda sadar. Seohyun mengatakan sekitar 3 jam lagi Wendy akan sadar. Yuri terlihat gusar, sedari tadi dia mondar-mandir tidak jelas di depan Krystal yang duduk. Krystal sampai pusing melihat Papahnya itu.

"Pah, duduk dong" Kata Krystal sedikit kesal pada Yuri.

"Ital sayang, kamu gak ke kampus?" Tanya Yuri tiba-tiba mengalihkan pembicaraannya.

Krystal terdiam sejenak, dia harus kuliah tapi dia tidak mau jika harus meninggalkan Wendy sendirian. Dia takut Wendy celaka lagi karena dia tinggal seperti tadi malam.

"Ital!" Panggil Yuri sambil menepuk pundaknya.

"Gak deh pah, hari ini Krystal disini tungguin Kak Wendy." Jawab Krystal lalu di balas oleh anggukan kepala Yuri.

Setelah itu Yuri kembali berdiri, tapi kali ini dia tidak mondar-mandir lagi. Tanpa mengatakan sepatah katapun, Yuri mengeluarkan ponselnya sambil berlalu keluar. Sepeninggal Yuri, Krystal terduduk termenung sambil menatap ke dalam. Ke arah Irene yang sedang berbicara dengan Oma-nya. Entah apa yang merasuki Krystal, sedari malam dia selalu mencuri pandang pada Irene.

"Sayang, diluar itu siapa?" Tanya Oma pada Irene.

Irene otomatis menoleh kebelakang, dia menemukan Krystal yang menatapnya dan terjadilah kontak mata dengannya. Dengan cepat Irene menolehkan kepalanya kembali ke arah Oma-nya lalu tersenyum.

"Dia adiknya pasien yang di sebelah Oma, kenapa?" Tanya Irene.

"Shon Wendy punya adik?" Tanya Oma-nya.

Irene mengerutkan keningnya, "kok Oma tahu nama pasien disebelah?" Tanya Irene

"Tahu, siapa sih yang tidak tahu Son Wendy? Pasien terpopuler disini, dia baik sekali, humoris dan ramah. Tipe ideal Oma" kata Oma lalu diikuti tawa ringan.

"Yaampun Oma" Irene ikut tertawa sambil menggelengkan kepalanya.

"Tipe ideal calon mantu Oma"

Deg

Seketika tubuh Irene terdiam, Irene ingat betul pembicaraan dia dengan Oma-nya tempo hari.

'Apa Wendy pilihan Oma? Tapi kenapa harus Wendy? Dan aku tidak bisa jika itu Wendy. Ada alasan kuat aku tidak bisa menerima Wendy jika Wendy adalah pilihan Oma' Batin Irene

"Joohyun Sayang" panggil Oma menyadarkan Irene dari lamunannya sejenak.

"Oma.." Seketika suaranya hilang, dan kata-kata yang akan Irene katakan juga hilang saat melihat ada kebahagiaan di wajah Oma-nya. Tentu saja Irene tidak tega jika harus menghancurkan kebahagiaan itu.

"Kamu sudah janji untuk setujukan, jadi bagaimana pilihan Oma?" Tanya Oma sambil tersenyum.

"Tepat" Jawab Irene dengan senyuman kecilnya yang terpaksa.

Oma langsung bercerita bagaimana Wendy di kenal di rumah sakit ini, bukan hanya itu Oma terlalu memuji-muji Wendy. Sedangkan Irene, yang di ajak bicara hanya terdiam. Dirinya berusaha fokus mendengarkan Oma, tapi tetap saja pikirannya kacau.

Di luar Krystal masih terduduk di tempat yang sama, tapi dia fokus bermain dengan game onlinenya. Yuri pun belum kembali dari luar, sedangkan Tiffany juga tadi sempat keluar. Fokusnya Krystal pada gamenya, sampai tidak menyadari jika Seohyun datang untuk memeriksa Wendy. Bahkan saat ini Irene keluar dan berdiri tepat di depannya pun Krystal tidak sadar.

Evanscent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang