Part 35

429 60 9
                                    

Enjoyy!!
~~~

"Sayang bagaimana keadaanmu" Tanya Irene sembari meletakan tasnya di atas nakas.

"Lebih baik karena sekarang aku bisa melihatmu lagi"

Mendengar jawaban dari Wendy, Irene tersenyum. Dia yang penat karena pekerjaan hari ini seketika merasa lahir kembali saat Wendy berkata hal manis.

Cup

Tanpa rasa sungkan karena ada Yuri, Irene mengecup kening Wendy lalu terduduk di samping Wendy. Masih dengan senyuman di wajahnya Irene mengambil tangan Wendy untuk dia genggam.

"Bagaimana pekerjaanmu?" Tanya Wendy.

"Not bad, ada satu dua masalah tapi masih bisa diatasi dengan cepat" Jawab Irene.

"Kamu gak lelah dari kantor langsung kesini?" Tanya lagi Wendy.

Irene menggelengkan kepalanya, "Rasa lelahku hilang saat bertemu denganmu" Ujar Irene.

Wendy tersenyum, dia bersyukur bisa menghilangkan rasa lelah Irene dan tidak terlalu merepotkannya. Seketika tidak ada percakapan diantara mereka. Heningnya mereka membuat Yuri yang sedang membaca koran langsung menjatuhkan pandangannya pada mereka. Dia mendapati keduanya sedang memandangi sama lain tak lupa tangan mereka yang sepertinya saling menggenggam kuat.

"Ekhemm.."

Yuri sengaja berdehem agar mereka lanjut saja mengobrol jangan diam-diam seperti itu. Lebih nyaman di telinganya mendengar anak dan menantunya itu mengobrol.

"Kita ngobrol kok pah" Kata Wendy paham maksud sang papah.

"Ngobrol apaan? Diem-dieman gitu"

"Telepati pah, kita ngobrol lewat telepati. Iyakan Sayang?"

"Emmm iya gak ya?"

"Iya dong masa nggak" rengek Wendy.

"Iya deh" Jawab Irene sambil terkekeh.

Yuri menggelengkan kepalanya, dia tak tahan dengan pasangan ini. Tapi dia senang karena Wendy terlihat sangat bahagia saat bersama Irene. Bertepatan dengan Yuri yang hendak pergi Krystal datang.

"Ital mending ikut papah deh" Kata Yuri.

"Ital capek mau duduk aja disini" Kata Krystal sambil sempoyongan ke arah sofa.

"Yaudah kalau mau disini, awass nyesel loh." Kata Yuri.

Irene dan Wendy yang tahu maksud perkataan Yuri hanya terkekeh pelan saja. Setelah itu Yuri benar-benar pergi entah kemana, mungkin menemui sang istri. Dan tersisalah Krystal dengan pasangan terbucin ini.

"Congrats" Kata Krystal sambil berdiri di depan Irene dan Wendy.

"For what?" Tanya Irene.

"Kesuksesanmu, new brand yang belum launching tapi sudah di nanti-nantikan. Dan kerja samamu dengan aktris tersibuk tahun ini, Roseanna Park." Kata Krystal.

"Thanks" Kata Irene, "dari mana kamu mengetahui itu?" Irene bertanya karena dia merasa perusahaannya belum mengumumkan tentang kerja sama dengan Rose.

"Rose sendiri yang mengatakannya pada wawancara kemarin, and ya gue ketemu di tempat dia wawancara kemarin."

"Kamu kenal Rose?"

"Siapa yang tak kenal aktris, penyanyi, model Roseanna Park? Tentu gue kenal."

"No, maksudku..."

"Ah, ya kita dulu berteman."

Irene mengangguk paham, baginya ini sesuatu mengejutkan. Dunia memang sempit, dia bekerja sama dengan teman Krystal. Apa Rose juga berteman dengan Wendy, tapi Wendy melupakannya?

Evanscent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang