Chap 1

2.2K 324 80
                                    

"Iya ma, aku akan jaga diri. Mama tidak perlu merasa khawatir, aku akan baik-baik saja"

".........."

"Ayolah ma, ini hanya sebuah desa untuk KKN. Lagipula kami satu kelompok ada 9 orang. Aku akan baik-baik saja"

"..........."

"Tante tenang saja, kami akan menjaga Jisung dengan baik"

"............."

"Selamat malam ma"

"Selamat malam juga tante"

Tut...Tut.....Tut....

"Terimakasih Beomgyu sudah membuat mamaku percaya, mama ku sangat sulit percaya padaku semenjak kejadian di desa misterius itu"

"Bukan masalah besar Jisung, orangtuaku juga seperti itu tapi beruntung lah mereka tidak rewel seperti orang tua mu" Beomgyu tertawa diakhir kalimatnya.

"Turun ke bawah jika sudah selesai menyiapkan barang kalian, kita makan malam lalu setelah itu tidur" ucap Yangyang yang muncul tiba-tiba setelah menyiapkan makan malam lalu kemudian pergi untuk menemui Hanjis dan Shotaro dikamar mereka.

"Kau duluan saja, aku tinggal sedikit lagi" ucap Jisung.

"Baiklah, jangan lama-lama" Beomgyu beranjak dan melangkah keluar kamar untuk turun makan malam.

Jisung membuka kotak tempat dimana ia meletakkan liontin yang diberi seseorang bernama Junkyu itu. Air matanya selalu jatuh setiap melihat liontin itu, karena itu akan mengingatkan nya pada senyuman Jaemin yang terakhir kalinya sebelum sosoknya memudar dan menghilang.

"Maaf"

Satu kata yang selalu Jisung ucapkan saat melihat liontin itu. Ia menutup kembali kotak itu dan berdiri sebentar di balkon kamar. Memandang langit malam yang indah. Angin malam berhembus membawa hawa dingin yang menembus baju tidur Jisung.

Manik hamster Jisung terpejam. Menikmati angin malam yang meniup halus helai rambutnya. 3 tahun berlalu namun Jisung masih belum bisa melupakan sosok Jaemin dalam hidupnya. Senyumannya, tatapannya, kata-katanya, semua menghantui Jisung.
Sekeras apapun Jisung berusaha melupakan,  namun Jaemin masih mempunyai pengaruh besar dalam hidupnya.

"Aku merindukanmu" kalimat itu keluar spontan dari celah bibir Jisung.

Ia mengusap air matanya yang mengalir basahi pipi lalu berbalik untuk masuk ke dalam dan menyusul sahabat-sahabatnya yang sedang menunggunya di meja makan. Suara lembut kembali terdengar, Jisung menghentikan langkahnya saat ingin menuruni anak tangga. Jantungnya berdetak kencang saat Jaemin membalas ucapannya.

"Aku juga merindukan mu"

Deg!!










Matahari pagi bersinar terang, membangunkan orang-orang yang tengah tertidur lelap. Memberikan senyuman cerah nya untuk orang-orang yang akan sibuk beraktivitas dipagi hari ini. Jisung, Yangyang, Hanjis, Beomgyu, dan Shotaro keluar dari rumah yang mereka sewa yang mereka tinggali bersama selama mereka masuk awal kuliah sampai sekarang ini.

"Semua sudah siap?" Kun sebagai ketua kelompok bertanya, hanya untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.

"Siap" jawab Hanjis sebagai perwakilan jawaban teman-temannya.

Karena bepergian dengan dua mobil maka mereka pun dipecah menjadi beberapa orang dalam satu mobil. Untuk mobil Yeonjun, orang-orangnya adalah Beomgyu, Jisung, dan Yangyang. Sedangkan untuk mobil Kun, orang-orangnya adalah Minho, Sungchan, Hanjis, dan Shotaro. Setelah dirasa sudah siap semuanya, Kun pun menjalankan mobilnya memimpin lebih dulu dengan Yeonjun yang tinggal mengikuti nya dibelakang. Bermodalkan google maps, mereka pun menuju desa Tanjung Sari yang akan menjadi tempat KKN mereka nanti.

Terror in Tanjung Sari Village [Mysterious Village season 2] [END]✅✅✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang