Chap 27

1.3K 188 27
                                    

"Kita tidak bisa tinggal diam! Kita harus selamat kan anakku. Kalian telah berjanji untuk menjaganya tapi kenapa kalian bisa kehilangan nya?!!" Chanyeol marah. Suaranya sedikit meninggi dan tatapannya tajam mengarah ke arah Beomgyu, Yangyang, Hanjis, dan Shotaro.

"Maafkan kami, om. Tetapi kejadian ini sangat tidak terduga. Kami berjanji akan mencari Jisung bersama-sama, om tenangkan diri om terlebih dulu" Kun sebagai ketua kelompok mewakili teman-temannya yang lain menjawab pertanyaan Chanyeol. Kun menyadari ini sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai ketua untuk menjaga anggotanya.

Chanyeol menghembuskan napas nya kasar. Perasaan khawatir pada anak semata wayangnya itu mendominasi dirinya. Terlebih saat mendengar nyawa Jisung berada dalam bahaya membuat nya sulit untuk tenang.

"Jika kalian ingin pergi ke desa misterius, kalian tidak akan menemukannya" ucap Oma menatap ke arah Beomgyu, Yangyang, Hanjis, dan Shotaro.

"Desa itu sudah lama hancur. Namun karena kekuatan gaib, desa itu selalu kembali seperti semula layaknya desa yang tenang. Desa itu terkutuk. Hanya orang-orang yang mereka inginkan untuk datang atau orang yang masih memiliki hubungan dengan desa itulah yang bisa masuk ke dalam desa keramat itu" lanjut Oma lagi.

"Delia benar, tidak ada orang sembarangan yang bisa masuk ke dalam desa mati itu jika tidak ada keinginan langsung dari roh yang berkuasa disana" Ki Purnomo menambahi.

"Maksudnya?" Yeonjun bingung.

"Desa itu adalah tempatnya para mayit. Mereka tampak hidup tapi sebenarnya mereka sudah meninggal. Desa itu tidak akan bisa lenyap walaupun dihancurkan berkali-kali sebelum sosok yang berkuasa disana mendapatkan apa yang dia inginkan" jelas Ki Purnomo.

"Sosok yang berkuasa? Apa yang kakek maksud itu Laras?" tanya Beomgyu.

Ki Purnomo dan Oma tampak terkejut saat mendengar Beomgyu menyebut nama Laras. Keduanya saling berpandangan sebentar sebelum kemudian kembali menatap Beomgyu.

"Ku rasa kita perlu bicara di ruangan khusus, ada banyak hal yang perlu di jelaskan" Jaemin yang diam memperhatikan sedari tadi bersuara, ia melangkah pergi lebih dulu sebelum kemudian disusul oleh Oma, Ki Purnomo, Chanyeol, dan yang lainnya.

"Kak, aku ikut ya?" Diana menahan tangan Shotaro yang ingin melangkah pergi.

Shotaro diam sebentar sebelum kemudian menganggukkan kepalanya. Keduanya melangkah bersama keluar dari kamar Diana namun sebelum mereka berdua menyusul yang lain yang sudah pergi mengikuti Jaemin, terlebih dahulu Shotaro memastikan setiap anak-anak panti masuk ke dalam kamar mereka dan memastikan mereka aman di dalam kamarnya. Setelah memastikan semua anak panti aman, barulah Shotaro dan Diana menuju ruangan dimana yang lainnya sudah berkumpul.

*****

"Pertanyaan ku tadi masih belum di jawab. Apakah Laras ada hubungannya dengan semua ini?" Beomgyu kembali bertanya.

"Jika berbicara tentang desa misterius maka jawabannya adalah ya, Laras ada hubungannya dengan semua ini. Tapi bukan Laras yang menjadi malapetaka itu melainkan sosok lain yang lebih kejam dan mengerikan" Ki Purnomo menjawab. Pandangan nya yang semula ke arah Beomgyu kini beralih ke arah Chanyeol.

"Jisung dan Laras memilki hubungan yang sangat dekat karena mereka berasal dari rahim ibu yang sama"

Deg!!

"Tunggu dulu, apa maksudnya? Jisung dan Laras... mereka saudara?" Yangyang sangat bingung.

"Apalagi ini? Bagaimana bisa mereka menjadi saudara, sedangkan Jisung adalah anak dari tante Baek dan om Yeol? Dan Laras bukankah dia--"

"Jisung bukanlah anak kandung Chanyeol dan Baekhyun" Ki Purnomo memotong ucapan Hanjis, matanya masih mengarah ke Chanyeol yang tengah memandang ke arah lain.

Terror in Tanjung Sari Village [Mysterious Village season 2] [END]✅✅✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang