09. Olimpiade 4 | Night Kisses

38K 3.7K 1.9K
                                    

HIII

Jadi cerita wattpad apa yang palingg kalian tungguin updateannyaaa??

Letzzgoo 50.000 readerss!🏅

OH YAA kalau sekarang kalian lagi favoritin salah satu part Rewrite My Heart 2, for sure itu bakal kegeser sama part-part pas kita trip ke Aussie!! 🤩

And soo here we go, good night and happy reading! :D

And soo here we go, good night and happy reading! :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







яєωяιтє му нєαят





SETELAH berteriak, memeluk, dan mencium sekilas pipi kiri Sagara, Kiana pun kembali sadar ke dunia nyata dan langsung terkejut karna saat ini orang-orang benar-benar menatapnya tak percaya atas kedatangannya yang mendadak.

"Oowww, sorry saya pasti pergi sekarang juga dari sini!!" Kiana sangat segan dan buru-buru memutar badannya ke arah pintu ruangan untuk cepat-cepat keluar dari sana, namun Sagara langsung menahan lengan sahabatnya sejak umur 3 tahun itu untuk tidak pergi ke mana-mana.

Kiana memberi tatapan penuh tanya dan Sagara tak menjawab, melainkan cowok itu memegang tangan Kiana lalu membawa mereka berdua ke kursi di belakang bangku yang ditempati Sagara sebelumnya.

"What now????" bisik Kiana pada Sagara yang berada tepat di sampingnya. Seluruh, ya, benar-benar seluruh peserta olimpiade dan guru-guru, apalagi anak kelas sepuluh Ipa 1 tak bisa mengucapkan sepatah katapun sangking tercengangnya.

"Sini aja."

Lalu Kiana mencoba menatap seluruh isi ruang latihan soal, dan mendapati segenap peserta olimpiade SMA Tunas Bangsa yang masih memandanginya. Kiana bukan orang yang bisa sebegitu cuek dan bodoh amat pada pandangan orang-orang.

"I have to go now! Kenapa mereka gak ngomong-ngomong?! Pasti karna gue! Harus pergi sekarang!!" Kiana berbisik lalu bangkit dari duduknya untuk segera menghilang dari tengah-tengah para murid kebanggaan sekolah ini. Semua orang tahu bahwa Kiana tidak ada apa-apanya dibanding orang-orang itu.

Dan sekali lagi Sagara menahan Kiana, namun kali ini dengan menggenggam erat-erat jemari sahabat masa kecilnya itu agar tidak pergi ke mana-mana "Enggak mauuu."

???

Kiana tidak tahu harus bersikap bagaimana di tempat orang-orang jenius ini. Apakah dia harus senyum, atau tidur, atau melanjutkan game Roberry Bobnya, atau dia harus berubah jadi kucing saja?

Kiana melihat Zayara yang tetap berdiri menatapnya dari samping jejeran bangku depan. Kiana sungguh tak enak hati, pasti ada kebahagiaan yang baru saja dia rusak di tengah-tengah para peserta olimpiade ini.

Rewrite My Heart 2 [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang